Karyawan Mall Keracunan
Soal Peristiwa Keracunan di Samarinda, Ahli Kimia Paparkan Bahaya Karbon Monoksida
Peristiwa keracunan di toko fashion kompleks Mall Lembuswana Samarinda hingga ada karyawan tak sadarkan diri alias pingsan, Rabu (6/9/2023).
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peristiwa keracunan di toko fashion kompleks Mall Lembuswana Samarinda hingga ada karyawan tak sadarkan diri alias pingsan, Rabu (6/9/2023) pukul 14.00 WITA, diduga keracunan karbon monoksida yang bersumber dari genset di lantai tiga.
Dosen Kimia Polnes, Dr. Ramli Thahir, ST., MT yang merupakan ahli dalam bidang kimia mengatakan bahwa hasil dari pembakaran mesin genset bisa menjadi racun yang tidak terdeteksi.
Tak hanya berbahaya bagi tubuh, bahkan senyawa ini bisa menyebabkan kematian jika tidak me dapat pertolongan medis.
"Karbon Monoksida bahayanya kita hirup sebagai racun tidak terdeteksi, bisa pingsan dan risikonya hingga kematian jika tidak diberi pertolongan," ujarnya, Senin (11/9/2023).
Baca juga: KPU PPU Fokus Tahapan Penyusunan Daftar Calon Tetap Caleg di Pemilu 2024
"Senyawa ini bereaksi ke sistem pernafasan, karbon monoksida membuat pernafasan tertutup," imbuhnya.
Banyak penyebab karbon monoksida menjadi berbahaya, terlebih ketika berada di ruangan tertutup tanpa ada sirkulasi udara.
Peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu, menjadi pelajaran masyarakat agar tidak menaruh genset diruangan tertutup.
Meski, hingga saat ini penyebab keracunan para karyawan masih didalami pihak kepolisian resor Kota Samarinda.
Baca juga: Forum Pedagang Pasar Pagi Minta Relokasi Ditunda, Walikota Samarinda: Tidak bisa Kami Tunda
"Ruangan tertutup itu bahaya, apalagi genset, harus ada sirkulasi udara. Blower mesti ada, ketika ventilasi tidak ada, harus stand by 24 jam, meski tidak ada pembakaran, jadi ketika ada oksigen bisa terkomposisi ke senyawa lain, jadi ada CO dan CO2, kalau tidak sempurna menghasilkan CO ini yang berbahaya," jelasnya.
Menurut Dr. Thahir, jika penggunaan genset memang harus disertai dengan pemahaman bahwa hasil pembakaran mesin ada senyawa yang beracun.
Masyarakat agar mengetahui, bahwa karbon monoksida dari asap genset.
Selain blower, sirkulasi udara juga harus ada disekitar genset, minimal terdapat jendela atau turbin ventilator, sehingga terjadi ada sirkulasi udara.
"Supaya masuk udara segar, tetapi memang harus disimpan diluar genset (ruangan), diberi atap dan pagar agar aman, serta ada juga sirkulasi udara," pungkasnya. (*)
Belasan Orang Keracunan Gas di Mall Lembuswa Samarinda, Diduga Ada Kelalaian |
![]() |
---|
Belasan Karyawan Mall di Samarinda Keracunan Gas Genset, Petugas Juga Nyaris Pingsan |
![]() |
---|
Ini Kronologi Belasan Karyawan Mendadak Pingsan Keracunan Karbon Monoksida Genset di Mall Lembuswana |
![]() |
---|
Penjelasan Korban Selamat dari Keracunan Gas Karbonmonoksida Genset di Mall Lembuswana Samarinda |
![]() |
---|
Kabar Terkini Jumlah Korban Keracunan Gas di Mall Lembuswana Samarinda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.