Berita Bontang Terkini
DPRD Bontang Ingin Ada Relokasi Buaya Guntung demi Keselamatan
DPRD Bontang tegaskan untuk segera dilakukan relokasi buaya dari Sungai Guntung, Kota Bontang, Kalimantan Timur
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - DPRD Bontang tegaskan untuk segera dilakukan relokasi buaya dari Sungai Guntung, Kota Bontang, Kalimantan Timur, kembali disuarakan.
Kali ini dorongan itu disampaikan rombongan anggota DPDR Bontang, yang melakukan kunjungan ke lokasi, di Gang Tari Gantar 2, RT 08, Kelurahan Guntung, Bontang Utara, Kota Bontang, Selasa (12/9/2023) pagi.
Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mengatakan relokasi buaya dari sungai Guntung harus dilakukan, dengan pertimbangan faktor keselamatan masyarakat.
Bergantung pada Sungai
Pasalnya sebagian masyarakat Guntung yang mengantungkan hidup di sungai tersebut.
Baca juga: Rencana Relokasi Buaya Guntung Kembali Mencuat, Ini Respon Ambo Buaya Riska
Khawatir konflik buaya dan manusia terulang kembali.
"Yang jelas faktor keselamatan harus diutamakan. Maka kami mendorong relokasi buaya dari sungai Guntung mesti dilakukan," kata Agus Haris kepada TribunKaltim.co.

Menurutnya, dorongan relokasi ini tidak hanya muncul dari mereka (DPRD).
Tetapi hal tersebut merupakan aspirasi masyarakat Guntung, Kota Bontang, sendiri.
"Kita lihat urgensinya. Supaya tidak terjadi hal-hal lain baiknya buaya di sungai Guntung di relokasi," pungkasnya.
Tanggapan Ambo
Proses mediasi untuk relokasi buaya dari sungai Guntung akan dilaksanakan, pada Kamis (14/9/2023) mendatang. Ambo -konten kreator "Buaya Riska"- menyanggupi untuk hadir.
Pertemuan tersebut merupakan inisiatif DPRD Bontang pasca melaksakan sidak bersama dengan Camat Bontang Utara Zainuddin, Lurah Guntung Denny Febrian, di Gang Tari Gantar 2, RT 20, Kelurahan Guntung, yang merupakan lokasi konflik buaya dan manusia beberapa waktu lalu.
Zainuddin mengatakan rencana pertemuan diagenda untuk membahas relokasi buaya dari sungai Guntung, yang jadwalkan pada Kamis mendatang.
Beberapa pihak akan dihadirkan. mulai dari unsur pemerintah, DPRD Bontang, warga, keluarga korban, termasuk juga Ambo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.