Liga Italia

Noah Okafor Hanya Butuh Waktu, AC Milan tak Ingin Ada Charles De Ketelaere Kedua

Noah Okafor menjadi satu di antara pemain baru AC Milan lainnya, yang digadang-gadang akan segera menunjukkan tajinya.

Twitter - @acmilan
Samuel Chukwueze dan Noah Okafor, dua pemain anyar AC Milan. Noah Okafor menjadi satu di antara pemain baru AC Milan lainnya, yang digadang-gadang akan segera menunjukkan tajinya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Noah Okafor menjadi satu di antara pemain baru AC Milan lainnya, yang digadang-gadang akan segera menunjukkan tajinya.

Dari tiga laga AC Milan di awal musim, Noah Okafor memang belum berhasil mencetak gol, namun semua masih percaya dengan kemampuannya.

Ekspektasi tinggi memang mengiringi kedatangan Noah Okafor ke AC Milan, sama halnya seperti Charles De Ketelaere ketika itu.

Stefano Pioli percaya bahwa Noah Okafor merupakan penyerang dengan potensi tinggi menjadi bintang di masa depan.

Diketahui, AC Milan mendatangkan pemain internasional Swiss, Noah Okafor, dari RB Salzburg pada bursa transfer musim panas.

Penyerang berusia 23 tahun ini menunjukkan potensi yang luar biasa untuk mantan klubnya, terutama selama Liga Champions musim lalu, di mana ia mencetak gol spektakuler ke gawang AC Milan dan juga mencetak gol ke gawang Chelsea di Stamford Bridge.

Pada 6 September 2022, Okafor mencetak gol ke gawang AC Milan dalam pertandingan Liga Champions yang diadakan di Salzburg, Austria.

Pemain ini didatangkan dengan nilai transfer sekitar 16 juta dolar dan mampu bermain sebagai pemain sayap kiri atau penyerang tengah.

Ia memiliki gaya bermain yang khas dan kualitas luar biasa yang membuatnya menjadi prospek yang menjanjikan di dunia sepak bola.

Dengan perekrutan penyerang Serbia, Luka Jovic, pada musim panas, jelas terlihat bahwa pemain asal Swiss ini akan lebih sering dimainkan sebagai pemain sayap dalam skema taktik Stefano Pioli.

Baca juga: AC Milan Melahirkan Bintang Baru, Tijjani Reijnders Kuat dan Sukses Gantikan Peran Sandro Tonali

Baca juga: Plus Minus Lawan-lawan AC Milan di Grup F Liga Champions, Hal Kecil Bisa Jadi Pembeda

Baca juga: Kabar Buruk Menerpa AC Milan Jelang Derbi Melawan Inter di Liga Italia, Pioli Diterpa Badai Cedera

Dia unggul dalam kontrol bola, dribbling, dan manipulasi bola jarak dekat, menunjukkan kehebatan teknisnya.

Dia sangat bersinar ketika menghadapi pemain bertahan satu lawan satu dan dapat membantu menembus pertahanan yang kokoh.

Selain itu, Okafor mencari rekan-rekan setimnya untuk memberikan umpan dan menciptakan peluang mencetak gol dari sisi kiri.

Pemain berusia 23 tahun ini memiliki kecepatan dan akselerasi yang luar biasa, yang memungkinkannya untuk bertransisi dengan cepat dari bertahan ke menyerang dan membuat lawan lengah.

Kualitas ini tidak hanya membantu dalam mematahkan garis pertahanan, tetapi juga berguna untuk melacak kembali dan memberikan perlindungan pertahanan saat diperlukan.

Ini adalah aspek penting dari permainan sayap modern yang seharusnya menjadi hal penting bagi pelatih kepala AC Milan, Stefano Pioli.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved