Liga Italia

Noah Okafor Hanya Butuh Waktu, AC Milan tak Ingin Ada Charles De Ketelaere Kedua

Noah Okafor menjadi satu di antara pemain baru AC Milan lainnya, yang digadang-gadang akan segera menunjukkan tajinya.

Twitter - @acmilan
Samuel Chukwueze dan Noah Okafor, dua pemain anyar AC Milan. Noah Okafor menjadi satu di antara pemain baru AC Milan lainnya, yang digadang-gadang akan segera menunjukkan tajinya. 

Bedah Kekuatan Lawan-lawan AC Milan di Liga Champions

Kabar lainnya, dalam sepekan ke depan AC Milan akan memulai perjalanannya di Liga Champions 2023/2024, dan Stefano Pioli sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengarungi ketatnya kompetisi Eropa.

AC Milan tergabung di Grup F, yang dianggap sebagai grup neraka di Liga Champions musim ini.

Baca juga: Kasus Donnarumma Terulang, Mike Maignan Minta Gaji Selangit di AC Milan, PSG Siap Menampung

Newcastle United, Paris Saint-Germain (PSG) dan Borussia Dortmund, menjadi lawan AC Milan di fase grup Liga Champions.

Nyaris sulit memprediksi tim mana yang akan lolos ke babak selanjutnya, mengingat peta kekuatan pemain di masing-masing klub cukup berimbang.

Kesuksesan mungkin akan bergantung pada hal-hal kecil.

Berikut ini akan dibedah kekuatan dari lawan-lawan AC Milan dari segi taktik permainan:

Borussia Dortmund

Dikenal dengan basis penggemar mereka yang bersemangat, gaya permainan yang menarik, dan kemampuan untuk merekrut pemain muda berbakat.

Mereka biasanya menggunakan formasi 4-2-3-1 di bawah asuhan Eden Terzic.

Dortmund bertujuan untuk memposisikan diri mereka secara optimal dalam menerima bola.

Baca juga: Membedah Taktik Lawan-lawan AC Milan di Liga Champions, Dortmund, PSG dan Newcastle United

Seorang pemain target, seperti Haller, dapat menangani bola-bola panjang dengan mengumpan bola kepada anggota timnya.

Edin Terzic, Pelatih Borussia Dortmund, menggunakan formasi 4-1-4-1 saat bertahan di lini depan dan beralih ke formasi 4-4-1-1 saat bertahan lebih dalam.

Salah satu kelemahan tim ini adalah bertahan dari serangan balik karena bek tengah seperti Mats Hummels tidak memiliki kecepatan.

Namun, mereka unggul dalam permainan udara, dengan persentase kemenangan duel udara tertinggi ketiga di Bundesliga, yaitu 53 persen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved