Liga Italia
Noah Okafor Hanya Butuh Waktu, AC Milan tak Ingin Ada Charles De Ketelaere Kedua
Noah Okafor menjadi satu di antara pemain baru AC Milan lainnya, yang digadang-gadang akan segera menunjukkan tajinya.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Christoper Desmawangga
Paris Saint-Germain
Pelatih top baru saja direkrut oleh tim asal Prancis ini.
Luis Enrique menerapkan formasi 4-3-3, mirip dengan formasi yang digunakannya saat melatih Spanyol dan Barcelona.
Saat menguasai bola, PSG menerapkan pendekatan pembangunan serangan yang berbeda, tergantung pada tingkat tekanan dari lawan.
Baca juga: Kapten AC Milan Masuk Nominasi Gentleman Award 2023, Davide Calabria Bersaing dengan Striker Lazio
Satu atau dua gelandang dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan serangan.
Mereka lebih suka membangun serangan secara bertahap sementara para penyerang bertukar posisi untuk membingungkan lawan.
Para bek sayap cenderung melakukan overlap atau underlap tergantung pada situasinya, dan PSG juga mencoba untuk memindahkan permainan ke satu sisi dan kemudian berganti.
Mereka dapat bermain dengan sembilan pemain belakang, yang memungkinkan para gelandang untuk berlari ke dalam kotak penalti melalui ruang kosong.
PSG mencoba untuk menekan lawan secara agresif dan menempatkan hampir seluruh pemainnya di daerah pertahanan lawan.
Hal ini membuat mereka sangat rentan dalam serangan balik, karena bola-bola vertikal panjang dari lini belakang dapat menyebabkan masalah.
Newcastle United
Eddie Howe sedang mempersiapkan kembalinya timnya ke Liga Champions setelah absen cukup lama.
Baca juga: Statistik Mengejutkan Tijjani Reijnders: Daya Jelajah, Tanpa Catatan Cedera, Senjata Baru AC Milan
Diperkuat dengan rekrutan musim panas Sandro Tonali dari AC Milan, mereka bukanlah tim yang mudah ditaklukkan.
Sandro Tonali dan Eddie Howe, Manajer Newcastle United, lebih menyukai formasi 4-3-3 di lini tengah dengan ruang di antara kedua lini.
Konsistensi dijaga melalui penggunaan posisi dan terminologi tertentu.
Newcastle memainkan strategi yang seimbang, bukannya melakukan pressing tinggi atau bertahan lebih dalam.
Untuk memungkinkan Kieran Trippier berlari ke depan, bek kiri Dan Burn beroperasi sebagai bek tengah ketiga.
Kedua penyerang tersebut bergerak ke tengah lapangan untuk memberikan opsi umpan kepada Bruno Guimares, yang sering kali terhubung dengan mereka.
Kesimpulan untuk AC Milan
AC Milan dapat menyesuaikan strategi mereka untuk melawan strategi lawan.
Tidak diragukan lagi, kualitas pemain memainkan peran penting dalam semua ini.
Terlepas dari taktik PSG, seorang pemain terbaik seperti Mbappe pasti dapat mempengaruhi pertandingan.
AC Milan akan menghadapi tantangan atas kedalaman lini serang mereka dan harus meningkatkan permainan mereka. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.