Pilpres 2024
Bedah Kekuatan Mahfud MD vs Ridwan Kamil, Siapa yang Cocok Buat Ganjar? Prabowo Bisa Dirugikan
Bedah kekuatan Mahfud MD vs Ridwan Kamil, siapa yang cocok buat Ganjar Pranowo? Prabowo Subianto bisa dirugikan
TRIBUNKALTIM.CO - PDIP masih menimbang cawapres yang tepat untuk mendapingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Meski demikian, kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo makin mengerucut.
2 nama santer dikabarkan berpeluang berpasangan dengan Ganjar, yakni Mahfud MD dan Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil dikenal memiliki basis pemilih di Jawa Barat sementara Mahfud MD basis pemilihnya di Jawa Timur terutama dari kalangan NU.
Kabar beredar, Ridwan Kamil dan Mahfud MD telah bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Anies Baswedan Bahas Bentrok di Rempang, Sentil Investasi Ala Jokowi dan Sindir Penggusuran Era Ahok
Baca juga: Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno Bisa Patah Hati, Ganjar Pranowo Pamer Foto Ngopi Bareng Mahfud MD
Jawa Adalah Kunci
Bagaimanapun kunci memenangkan Pemilu termasuk Pilpres 2024 adalah Pulau Jawa.
Jumlah pemilih di Jawa hampir separuh lebih dari total pemilih di seluruh wilayah Indonesia.
Pada Pilpres 2024 ini, daftar pemilih tetap atau DPT final yang akan mempunyai hak suara secara nasional yang dipublikasikan KPU sebanyak 204.807.222 orang.
Dimana 115.384.664 pemilih diantaranya berada di Pulau Jawa.
Rincian DPT di Pulau Jawa pada Pemilu 2024 mendatang:
- Jawa Barat : Total pemilih 35.714.901
- Jawa Timur : Total Pemilih 31.402.838
- Jawa Tengah : Total Pemilih 28.289.413
- Banten : Total pemilih 8.842.646
- DKI Jakarta: Total pemilih 8.252.897
- DI Yogyakarta :Total pemilih 2.881.969
Jika melihat data di atas maka Jawa Barat dan Jawa Timur merupakan dua wilayah dengan pemilih terbanyak di Indonesia.
Jika Ganjar Pranowo ingin memenangkan Pilpres setidaknya harus menguasai wilayah itu tentu dengan dukungan cawapres yang memiliki basis pemilih di dua wilayah itu yakni Ridwan Kamil dan Mahfud MD.
Baca juga: Terjawab Sosok Fredy Pratama, Gembong Narkoba Terbesar Asal Kalsel, Punya Banyak Nama dan Ubah Wajah
Peta Suara Capres di Jawa
Dari sejumlah hasil survei lembaga kredibel menempatkan Ganjar Pranowo hingga saat ini belum terkalahkan suaranya di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Diantaranya survei Litbang Kompas yang dipublikasikan Agustus 2023 lalu memperlihatkan Ganjar Pranowo bisa menang di atas 60 persen di dua wilayah itu yang dikenal sebagai basis PDIP.
Sementara Prabowo Subianto menguasai Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berbagi suara di DKI Jakarta dan sebagian Jawa Barat.
Sementara Anies Baswedan cukup dominan di wilayah Banten.
Alasan itulah yang membuat Anies Baswedan kemungkinan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres yang berasal dari Jawa Timur dan basis NU.
Suara di Jawa Timur Milik Siapa?
Jawa Timur merupakan wilayah pertarungan para tiga bakal capres yakni Ganjar, Anies, dan Prabowo.
Di mana belum ada capres yang memiliki suara dominan di wilayah itu sementara jumlah pemilihnya terbanyak kedua seluruh Indonesia dengan 31.402.838 jumlah pemilih.
Pada Pemilu Legislatif 2019 PDIP menempati urutan pertama dengan perolehan suara 4.319.666 di Jawa Timur, disusul PKB dengan perolehan 4.198.551 dan posisi ketiga, Partai Gerindra dengan perolehan suara 2.408.607.
Baca juga: Kini Pasangan dengan Anies, Cak Imin Kerap Cari Kiai Sakti Saat Blusukan ke Daerah, Doanya Manjur
Suara Jawa Barat Milik Siapa?
Data Tribunnews.com yang dikutip dari KPU memperlihatkan Partai Gerindra meraih suara terbanyak di Jawa Barat pada pemilihan umum (Pemilu) 2019.
Gerindra meraih 4,32 juta suara atau 17,69 persen dari total suara sah Jawa Barat.
Urutan kedua PDIP dengan meraup 3,5 juta suara (14,38 persen). Diikuti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebanyak 3,29 juta suara (13,46 % ), Partai Golongan Karya (Golkar) sebanyak 3,23 juta suara (13,22 % ).
Kekuatan Mahfud MD dan Ridwan Kamil
Pada Pilkada Jawa Barat 2018 lalu, Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Ruzhanul Ulum menang dengan perolehan suara 7.226.254 (32,88 persen).
Ridwan Kamil-UU menguasi 14 wilayah di Jawa Barat yakni di Kabupaten Tasikmalaya (363.470 suara), Sumedang (253.744 suara), Kuningan (180.231 suara), Kota Cirebon (56.676 suara), Kota Cimahi (135.268 suara), Kota Banjar (37.766 suara), Kota Bandung (656.090 suara), Indramayu (309.230 suara), Garut (435.652 suara), Cirebon (306.712 suara), Cianjur (338.346), Ciamis (251.287 suara), Bandung Barat (350.243 suara), Bandung (743.156 suara).
Sementara sisanya terutama wilayah Jawa Barat yang berdekatan dengan Jakarta seperti Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok. Kota Sukabumi, Kota Bekasi dikuasai rivalnya dari PKS yakni pasangan Sudrajat - Syaikhu.
Sementara Mahfud MD meskipun bukan kepala daerah dan tidak pernah ikut Pilkada namun dia disebut punya basis massa kuat di kalangan pesantren di Jawa Timur.
Mahfud MD kelahiran Sampang Jawa Timur merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) di kabinet era Gus Dur menjadi presiden ke-4 RI pada 1999-2001.
Mahfud MD juga pernah menjadi Anggota DPR dua periode.
Baca juga: Rencana Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, PDIP Ogah Selonong Boy, Cek Respon Golkar
Analisa Pengamat Politik
Pengamat politik Selamat Ginting mengatakan PDIP belum tentu menang di Jawa Barat (Jabar) jika eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Menurut Ginting, PDIP tak pernah menang di Jabar yang Islamnya kuat.
"(Dalam) sejarah pilpres, PDIP itu enggak pernah menang di Jabar.
Jawa Barat itu wilayah yang cenderung hijau, Islamnya kuat," kata Ginting yang menjadi akademisi di Universitas Nasional, Senin (11/9/2023), dikutip dari Tribun Jakarta.
"Jadi dengan masuknya RK (Ridwan Kamil) kekuatan lebih berimbang," katanya.
Namun Ginting menilai upaya PDIP membujuk Ridwan Kamil untuk menjadi cawapres Ganjar adalah langkah yang logis.
"Kelemahan PDIP itu memang di Jawa Barat makanya dia harus mengambil tokoh Jawa Barat, dalam hal ini RK yang merupakan mantan gubernur. Menurut saya itu keputusan yang masuk akal," ujarnya.
Di sisi lain, Ginting mengatakan kubu bakal capres Prabowo Subianto akan menjadi pihak paling dirugikan jika Ganjar benar-benar berpasangan dengan Ridwan Kamil.
Hal itu karena Jawa Barat selama ini menjadi basis Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo.
Pada Pilpres 2019 jumlah suara Prabowo yang berpasangan Sandiaga Uno jauh lebih besar daripada jumlah suara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Saat itu Prabowo-Sandiaga memperoleh 16.077.446 suara, sedangkan Jokowi Ma'ruf hanya mendapatkan 10.750.568 suara.
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Tampak Malu-malu Akui Bahas Konstelasi Capres/Cawapres Pilpres 2024
Selain itu suara Prabowo di Jawa Barat pada Pilpres 2024 juga terancam merosot karena ada sebagian pemilih yang beralih mendukung pasangan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Pilpres 2019 Prabowo menang di Jabar.
Tapi sekarang sebagian itu konstituen Islam dia akan mendukung Anies.
Jadi meski RK tidak gabung ke Ganjar pun suara Prabowo sudah tergerus ke Anies," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Data & Hitung-hitungan Politik Jika Ridwan Kamil atau Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.