Pilpres 2024

Cawapres Prabowo Diumumkan sebelum 10 Oktober, Erick Thohir Disebut Jadi Kandidat Terkuat

Cawapres Prabowo Subianto diumumkan sebelum 10 Oktober, Erick Thohir disebut jadi kandidat terkuat.

Editor: Diah Anggraeni
Youtube
Cawapres Prabowo Subianto diumumkan sebelum 10 Oktober, Erick Thohir jadi kandidat terkuat. 

"Kalau Partai Demokrat bergabung, tentunya PAN juga tidak bisa menolak seandainya Partai Demokrat mengajukan AHY sebagai calon wakil presiden.

“Tetapi akan dibahas bersama-sama secara musyawarah mufakat kolektif, pokoknya di Koalisi Indonesia Maju itu nyaman, aman, terkendali penuh dengan rasa kekeluargaan," ujarnya.

Baca juga: Kaitkan Baliho Prabowo dengan Didit, Islah Bahrawi Ditegur Gibran: Jangan Gitu Cara Mainnya

Kata Politikus Muda PAN

Idris Ahmad, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, dan Jovin Kurniawan, 3 eks Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kini bergabung dengan PAN

Ketiga politikus muda tersebut mengungkap alasan mereka gabung PAN karena sosok Zulkifli Hasan dan Erick Thohir.

Idris Ahmad yang juga Anggota DPRD PSI DKI Jakarta mengungkapkan PAN dinilai tempat yang tepat untuk melakukan aktualisasi diri.

Tak hanya itu, PAN dinilai juga sebagai partai yang memperjuangkan gagasan anak muda.

Di sisi lain, Idris mengaku sempat berbicara dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Hal tersebut semakin meyakinkannya masuk menjadi kader PAN.

"Saya sempat juga berbicara dengan Pak Ketum dan juga Pak Erick Thohir selaku salah satu cawapres yang diusulkan oleh PAN. Saya melihat bahwa rekam jejak kedua orang ini memberikan keyakinan saya bahwa anak muda bukan hanya sebagai etalase, anak muda bukan hanya sebagai front office front di depan aja tapi benar-benar dari rekam jejak," kata Idris.

Ia menyatakan Erick dan Zulhas memberikan kesempatan kepada anak muda agar bisa terus berkarya.

"Jadi saya berharap dengan bergabungnya saya di PAN saya bisa merubah harapan anak-anak muda bisa menjadi kebijakan bisa menjadi anggaran agar benar-benar bisa menebar kebermanfaatan Khususnya buat generasi hari ini dan generasi yang akan datang," jelasnya.

Sementara Anggara Wicitra Sastroamidjojo juga mengakui pertimbangannya masuk PAN setelah berdiskusi dengan Zulhas dan Erick.

Dia bilang, keduanya memiliki komitmen untuk memberikan ruang berekspresi anak muda.

"Jadi mungkin kalau dari saya kenapa akhirnya memilih PAN itu melalui proses renungan diskusi dengan beberapa orang khususnya Pak Zulhas dan juga Pak Erick diskusi dan menimbang cukup panjang akhirnya saya memutuskan memilih PAN karena saya melihat PAN itu punya komitmen terhadap ruang berekspresi teman-teman muda anak-anak muda," jelasnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved