Rencana Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, PDIP Ogah 'Selonong Boy', Cek Respon Golkar

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar capres Gerindra, Prabowo Subianto jelang pendaftaran Pilpres 2024.

Rencana duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024 jadi kabar yang disorot publik.

Terbaru PDIP partai pengusung Ganjar Pranowo menyatakan ogah 'selonong boy'.

Maksudnya bakal tetap izin kepada partai koalisi Ganjar Pranowo, bahkan Golkar yang notabene partai rival di Pilpres 2024.

Cek respon Golkar, partai mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca juga: Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Menguat, Golkar Pastikan Setia di Gerbong Prabowo Subianto

Baca juga: Prabowo Gandeng SBY, Demokrat Gabung ke Koalisi Indonesia Maju? Berhadapan Sama Ganjar dan Anies

Baca juga: Hasil Survei Cawapres 2024: Elektoral Mahfud MD di 3 Lembaga Survei, Makin Dekat Sama Ganjar?

Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Said Abdullah menyebut pihaknya pasti akan melakukan komunikasi dengan partai politik (parpol) pendukung bakal capres Ganjar Pranowo bila nanti memilih Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres.

Selain itu, kata dia, pihaknya pasti akan melakukan komunikasi secara terbuka dengan Partai Golkar. 

Diketahui, Ganjar saat ini didukung oleh PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.  

"Kalau komunikasi dengan Golkar tetap kami bangun walaupun Golkar dengan Koalisi Indonesia Maju bersama Pak Prabowo dan sebagainya, ada PAN di sana kami komunikasi tetap bangun," kata Said di gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/9/2023). 

"Bahwa pada akhirnya harus kulo nuwun, kalau memang Ridwan Kamil, ya pasti kulo nuwun. Kan begitu, kan tidak mungkin main 'selonong boy'. Itu bukan cara-cara PDI Perjuangan," sambungnya.

Meski begitu, kata dia, hingga kini belum ada keputusan yang diambil oleh seluruh ketua umum (ketum) parpol pengusung soal Ridwan atau yang karib disapa Kang Emil, menjadi bakal cawapres Ganjar. 

"Tetapi kan bukan berarti bahwa bakal cawapresnya PDIP, Ridwan Kamil. Ya tidak juga, karena sesuai dengan amanat kongres, itu kewenangan penuh Ibu Ketua Umum. Jangan salah."

Kadang-kadang kita mau narik, seakan-akan sudah diputusin. Yang putusin sopo? Ibu," katanya.

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Tampak Malu-malu Akui Bahas Konstelasi Capres/Cawapres Pilpres 2024

GOLKAR TEGASKAN POSISI RK

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut pihaknya sudah memiliki proyeksi untuk kader-kadernya yang berpotensi seperti Ridwan Kamil, untuk bertarung di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat pada 2024. 

Golkar, kata dia, belum punya rencana untuk mendorong Ridwan sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024.

"Kami juga sudah punya planning buat RK (Ridwan Kamil), kita waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur, nanti tinggal pilih dua, antara di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta," kata Doli di gedung DPR, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Doli menegaskan, keputusan Partai Golkar soal Pilpres 2024 belum pernah ditinjau ulang, mulai dari keputusan Musyawarah Nasional (Munas) hingga Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

Baca juga: Mahfud MD Bocorkan Hasil Pembicaraan dengan Ganjar Pranowo, Bahas Cara Memajukan Indonesia

PDIP AKUI RIDWAN KAMIL KUAT DI JABAR

Politikus PDI Perjuangan atau PDIP Aria Bima mengakui bahwa sosok Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dapat membantu pemenangan bakal capres Ganjar Pranowo di wilayah Jawa Barat dalam Pilpres 2024.

Namun, indikator itu tak lantas pria yang karib disapa Kang Emil itu dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar di pesta demokrasi nanti. 

"Bahwa Pak Ridwan Kamil memberikan dukungan yang cukup kuat di Jawa Barat tentu itu menjadi faktor pertimbangan untuk memberikan atau mengajak Pak Ridwan Kamil menjadi pasangan (bakal) cawapres dari Pak Ganjar," kata Aria di gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/9/2023). 

"Kita tidak mengingkari itu bahwa kriteria dalam kaitan elektoral itu diperhitungkan," sambungnya. 

Aria menyebut, pihaknya akan menjalin komunikasi dengan Partai Golkar untuk membicarakan rencana menyandingkan mantan Gubernur Jawa Barat itu dengan Ganjar. 

"Pak Ridwan ini kader Golkar, tapi itu tentu menjadi pembicaraan saat ini bagaimana komunikasi antara partai pengusung dengan Golkar yang waktu itu sudah dimulai antara Mba Puan dengan Pak Airlangga." (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS