Timnas Indonesia Tak Masuk Grup Neraka di Piala Dunia U-17, Bima Sakti Andalkan Pilar Sau Paulo

TRIBUNKALTIM.CO - Timnas Indonesia U-17 akan berlaga di Piala Dunia U-17.

Diketahui, Timnas U-17 lolos otomatis ke putaran final karena berstatus sebagai tuan rumah.

Terbaru, undian fase grup atau drawing Piala dunia U-17 sudah selesai dilakukan.

Drawing grup Piala Dunia U-17 2023 telah berlangsung pada Jumat (15/9/2023) malam.

Hasil drawing lalu memasukan Timnas U-17 Indonesia ke Grup A.

Tim asuhan Bima Sakti nantinya harus bersaing dengan Ekuador, Maroko, dan Panama.

Hasil ini tentu patut disyukuri.

Baca juga: Jelang Inter vs AC Milan, Pioli Malah Bocorkan Strategi Khususnya, Sudah Pelajari Gaya Main Inzaghi

Baca juga: Kode dari Pulisic, Lionel Messi akan Bermain di AC Milan? Cardinale Bawa Rossoneri di Garis Depan

Pasalnya Timnas U-17 Indonesia bisa dikatakan terhindar dari grup neraka.

Sebagai informasi, Timnas U-17 Indonesia sebelumnya berpeluang satu grup dengan Inggris hingga Argentina.

Menanggapi hasil tersebut, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI pun mengaku beryukur.

Ia lalu menilai bahwa kini Timnas U-17 Indonesia memiliki peluang untuk lolos dari babak grup.

"Jangan gentar, walaupun kita lolos otomatis sebagai tuan rumah, mari kita tunjukan kalau kita juga pantas tampil diajang Piala Dunia U-17 ini."

"Ini kocokan terbaik, saya punya harapan lain tapi tidak terwujud."

"Jika kita melihat tiga negara yang menjadi calon lawan, kita punya harapan."

"Semoga kita bisa lolos dari penyisihan," kata Erick Thohir.

Sementara itu, para pemain Timnas U-17 Indonesia juga turut memberikan komentarnya terkait hasil drawing grup Piala Dunia U-17 2023.

Nama pertama yang buka suara adalah Iqbal Gwijangge.

Baca juga: Hasil Drawing Piala Dunia U17 2023 dan Jadwal, Timnas Indonesia Tak Masuk Grup Neraka

Baca juga: Kapan Jadwal Timnas U 17 Piala Dunia? Cek Info Terkini dan Daftar Pemain Timnas U-17 2023

Dalam hal ini, Iqbal tak terlalu memikirkan soal lawan.

Ia menilai bahwa Timnas U-17 Indonesia harus memberikan yang terbaik siapa pun lawannya.

"Mungkin dari saya tida memikirkan itu."

"Saya fokus ke tim sendiri."

"Kita harus berikan 100 persen di perandingan," kata Iqbal.

Komentar selanjutnya datang dari Sultan Dzaky dan Arkhan Kaka.

Dzaky menyebut bahwa Ekuador merupakan lawan terkuat.

Sedangkan Kaka berharap Timnas U-17 Indonesia mendapatkan kemudahan di babak grup.

"Menurut saya Ekuador, mungkin mereka lebih kuat," ucap Dzaky.

"Mungkin semua pemain dan ofisial punya komitmen dan semoga di babak grup kita diberikan kemudahan dan kelancaran," tutur Kaka.

Baca juga: Pot Drawing Piala Asia U-23, Timnas Indonesia Jangan Senang Dulu, Bisa Dilumat Jepang dan Korsel

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia 2023 di Asian Games 2023 dan Pembagian Grup, Kapan Indonesia vs Kyrgyzstan?

Andalkan Pilar Sau Paulo

Pelatih Bima Sakti, kembali mencoret satu pemain diaspora di skuad Timnas U-17 Indonesia jelang menatap Piala Dunia U-17 2023

Dia adalah Aaron Liam Suitela.

Aaron Liam Suitela dipulangkan berdasarkan pertimbangan yang matang.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, dan penasihat Timnas U-17 Indonesia, Frank Wormuth, pun turut mempunyai peran dalam keputusan mendepak Aaron Liam Suitela.

"Kemarin kita melakukan evaluasi," ucap Bima Sakti saat ditemui seusai latihan di Lapangan A, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2023).

"Dan yang memilih bukan saya sendiri."

"Yang menentukan ini kita bicara dengan Frank dengan Coach Indra juga dengan tim pelatih."

"Ya masih belum cukuplah untuk kita ambil," sambung Bima Sakti.

Baca juga: Selebrasi Romantis Pratama Arhan untuk Istri Tuai Sorotan, Kapten Timnas: Habis Nikah Makin Gacor

Baca juga: Bek PSS Sleman Bawa Semangat Baru usai Perkuat Timnas Lebanon, Siap Tampil Kontra Borneo FC

Dengan demikian, hanya tersisa welber jardim yang merupakan pemain diaspora di skuad Timnas U-17 Indonesia.

Kini welber jardim sedang izin pulang ke Brasil untuk kembali memperkuat klubnya, Sao Paulo U-17.

Sebelumnya, Bima Sakti juga sempat memberikan kesempatan untuk beberapa pemain diaspora.

Mereka adalah Nathan Ang, Staffan Qabiel Horrito, Mahesa Ekayanto, Madrid Augusta, Igor Arungbumi Sanders, dan Althaf Fawwaz Khan.

Akan tetapi, pemain yang disebut di atas tersebut belum memenuhi standar dan terpaksa dicoret.

Dia menambahkan, untuk welber jardim mempunyai kemampuan di atas rata-rata bisa menjadi kekuatan Garuda Asia.

"Dan yang kita ambil memang yang benar-benar yang terbaik adalah Welber," tutur Bima Sakti.

"Dan kita sudah lihat bagaimana (kualitas welber jardim)."

"Kita sudah lihat bagaimana performa Welber di Solo dan kita memang membutuhkan tenaga dia," ujar mantan pemain Timnas Indonesia itu.

Baca juga: Calon Lawan Timnas Indonesia U23, Cek Daftar 16 Negara Lolos Piala Asia 2024, ASEAN Kirim 4 Wakil

Baca juga: Hidupkan Kembali Target Lama Paolo Maldini, AC Milan Pantau Gelandang Serba Bisa Tottenham

Kini Timnas U-17 Indonesia masih menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta.

Rencananya pada Sabtu (17/9/2023) sore, Timnas U-17 Indonesia bertolak ke Jerman guna melanjutkan TC.

Selama di Jerman, Timnas U-17 Indonesia mempunyai sejumlah pertandingan uji coba.

Diantaranya melawan Jerman U-17, Borussia Dortmund U-17, dan Borussia Monchengladbach U-17.

"Progresnya sudah puas," ujar Bima Sakti.

"Tapi kita kan harus selalu mengupgrade."

"Yang paling penting, yang saya sering sampaikan mereka mengerti game plan kita yang sudah kita latih selama ini," tutupnya. (*)

Artikel ini bersumber dari Bolasport.com berjudul Bima Sakti Coret 1 Pemain Diaspora di Timnas U-17 Indonesia, Tersisa welber jardim

Artikel ini bersumber dari Bolasport.com berjudul Komentar Pemain Timnas U-17 Indonesia Soal Drawing Piala Dunia U-17 2023, Ungkap Lawan Terberat