Liga Italia

AC Milan Rombak Lini Pertahanan di Jendela Transfer Januari, Simon Kjaer Hampir Pasti Dibuang

AC Milan dikabarkan siap merombak lini pertahanannya pada jendela transfer Januari mendatang, dan Simon Kjaer salah satu nama yang rawan didepak.

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Diah Anggraeni
Miguel MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)
Bek veteran AC Milan asal Denmark Simon Kjaer (kiri). Terbaru, Rossoneri dikabarkan bakal merombak lini pertahannya dan Kjaer salah satu nama yang rawan terbuang. 

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan dikabarkan siap merombak lini pertahanannya pada jendela transfer Januari mendatang, dan Simon Kjaer salah satu nama yang rawan didepak.

Pada bursa transfer musim panas lalu, AC Milan tidak mampu mendatangkan pemain bertahan berpengalaman ke skuat Setafno Pioli.

Dengan rapuhnya lini pertahanan AC Milan saat ini, manajemen telah mempersiapkan diri untuk kembali melakukan manuver di jendela transfer pada Januari 2024 mendatang.

Ya, Rossoneri kebobolan lima gol dalam derby sekota dan tidak memiliki peluang, meskipun gol Rafael Leao dengan skor 2-1 memberikan mereka harapan.

Absennya Pierre Kalulu dan Fikayo Tomori jelas merugikan pasukan Stefano Pioli.

Menurut Calciomercato.com, manajemen AC Milan memutuskan untuk fokus pada lini tengah dan serangan pada bursa musim panas ini dan dapat memperbaiki kesalahan mereka di bulan Januari.

Bahkan, mereka bisa saja menambah satu atau dua pemain untuk lini pertahanan.

Fode Ballo-Toure pergi di deadline day dan Mattia Caldara masih berada di dalam skuad, yang berarti sulit bagi manajemen Rossoneri untuk melakukan banyak hal di lini pertahanan musim panas lalu.

Marco Pellegrino memang datang, namun ia menggantikan Matteo Gabbia, yang hengkang ke Villarreal pada awal musim panas.

Baca juga: Punya Rekor 400 Gol, Camarda Cetak Gol Ala Inzaghi, Inilah Striker Masa Depan AC Milan

Baca juga: Gol Ala Filippo Inzaghi Tercipta dari Striker Muda AC Milan, Camarda Tunjukkan Aura Bintang

Baca juga: Rating Pemain AC Milan Kontra Inter Milan: Malick Thiaw Jadi Bahan Tertawaan, Pulisic Tenggelam

Singkatnya, manajemen Rossoneri kini memiliki ruang untuk bermanuver dan tentu saja akan mencari peluang.

Laga melawan Inter Milan, Sabtu (16/9) lalu membuat lini pertahanan AC Milan menjadi sorotan.

Seperti yang telah ditunjukkan oleh rekan-rekan kami di SempreMilan.it, bursa transfer musim panas AC Milan sangat spektakuler dalam banyak hal, tetapi mereka gagal memperbaiki satu area kunci: pertahanan.

Absennya Tomori dan Kalulu merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam keruntuhan pertahanan, terutama mengingat bagaimana gol Nerazzurri tercipta.

Di luar itu, bagaimanapun juga, Pioli tidak bisa berleha-leha.

Penampilan Malick Thiaw memberikan gambaran instan tentang levelnya.

Malick Thiaw merupakan prospek yang sangat baik, tetapi masih banyak celah, baik dari segi teknis, taktis maupun karakter.

AC Milan telah memutuskan untuk menjadikannya starter, dan itu adalah pilihan yang berani dan "menarik", tetapi dia masih jauh dari kematangan dan masih memiliki jalan yang panjang.

Baca juga: Hasil Liga Italia: AC Milan Babak Belur di Tangan Inter, Vlahovic-Chiesa Bawa Juventus Raih 3 Poin

Simon Kjaer adalah titik acuan di ruang ganti, suara yang karismatik dan diperlukan dalam tim muda baru seperti Rossoneri.

Namun, usianya mulai terlihat, dan mobilitasnya mulai berkurang.

Perbedaan kecepatan antara dirinya dengan Lautaro dan Thuram sangat mencolok.

Ia tidak bisa menjadi titik acuan di atas lapangan.

Davide Calabria terkenal akan etos kerja dan kedisiplinannya.

Namun, ia sama sekali bukan jaminan.

Di sisi kanan, AC Milan memiliki masalah dan mereka tahu itu.

Di sisi kiri, kualitas Theo Hernandez terlihat jelas.

Baca juga: Theo Hernandez Bertahan di AC Milan Karena Ingin Tebus Kesalahan, Tolak Gaji Tinggi di Newcastle

Namun, ia terkadang kurang konsentrasi, terutama dalam pertandingan-pertandingan besar.

Terakhir, Fikayo Tomori adalah salah satu pemain starter yang paling solid bersama dengan Mike Maignan.

Namun, kita juga telah melihat kekurangannya musim ini, "amnesia" pertahanan dan masalah dengan agresi di luar kendali yang membuatnya mendapat kartu merah saat melawan AS Roma.

Kabar Transfer AC Milan

Sementara itu, AC Milan telah menetapkan target untuk memburu The New Marcos Cafu, yang terdapat di diri bek kanan Monaco, Vanderson, sekaligus memberikan persaingan ke Davide Calabria.

Vanderson dianggap memiliki kemiripan gaya bermain seperti Cafu, dan ini membuat AC Milan tertarik untuk mendatangkannya.

Nantinya AC Milan akan menempatkan Vanderson sebagai suksesor dari Davide Calabria, yang membutuhkan pelapis, bahkan pengganti.

Ya, walaupun bursa transfer telah ditutup, namun tim pemandu bakat AC Milan tetap bekerja keras untuk mengidentifikasi pemain-pemain yang berpotensi untuk memperkuat skuat Rossoneri di masa depan.

Baca juga: Lionel Messi Main untuk AC Milan? Mungkinkah? Pulisic Ingin Duet dengan Megabintang Argentina

Untuk posisi bek kanan, AC Milan saat ini menggunakan Pierre Kalulu atau Alessandro Florenzi sebagai alternatif di belakang kapten Davide Calabria.

AC Milan sempat tertarik dengan Wilfried Singo dan Iván Fresneda.

Namun, mereka akhirnya menandatangani kontrak dengan Monaco dan Sporting Lisbon.

Tampaknya Moncada telah mengidentifikasi bek kanan masa depan AC Milan, yang berasal dari Monaco.

AC Milan sedang memantau perkembangan pemain asal Brasil, Vanderson, yang memiliki kemampuan menyerang yang mengesankan.

Menurut PianetaMilan.it, pemain Monaco berusia 22 tahun ini memiliki kemiripan dengan rekan senegaranya, Marcos Cafu, mantan pemain Rossoneri.

Selain mencari pemain anyar di posisi bek kanan, AC Milan juga tengah memilih milih pemain di posisi striker murni.

Menurut rumor yang beredar, para manajer Rossoneri telah menargetkan Jonathan David, penyerang asal Kanada berusia 23 tahun yang saat ini bermain untuk tim Prancis, Lille.

Baca juga: Jaga Gawang Inter Tetap Perawan dari Serangan AC Milan, Yann Sommer Pelajari Trik Pulisic dan Leao

Meskipun demikian, Calciomercato.comi melaporkan bahwa ada klub lain yang tertarik dengan target AC Milan, yaitu Newcastle dari Premier League.

Klub yang mendatangkan Tonali dengan biaya sekitar 70 juta euro pada musim panas ini tertarik pada Jonathan David, yang telah mencetak 3 gol dan 1 assist dalam 6 penampilan musim ini.

Di sisi lain, pertarungan antara Inter Milan kontra AC Milan telah dimulai, di mana kedua rival sama-sama tengah mengincar striker muda asal Kanada, Jonathan David.

Perburuan Jonathan David akan semakin menambah panas duel Derby della Madonnina, antara Inter Milan vs AC Milan di pekan ke-4 Liga Italia Serie A.

Baik Inter Milan dan AC Milan sudah sering terlibat bentrok di jendela transfer.

Marcus Thuram salah satu pemain yang diperebutkan keduanya di bursa transfer musim panas lalu.

Di mana akhirnya striker asal Prancis itu berlabuh ke Inter Milan.

Namun, keduanya masih ingin menambah kekuatannya di lini serang, dengan mendatangkan setidaknya satu striker lagi.

Baca juga: Hidupkan Kembali Target Lama Paolo Maldini, AC Milan Pantau Gelandang Serba Bisa Tottenham

Kedua tim sama-sama membutuhkan satu atau dua penyerang, dan tidak ada yang bisa disebut sebagai solusi jangka panjang.

Inter Milan mendatangkan Marko Arnautovic dan Alexis Sanchez, sementara AC Milan dipaksa melakukan kesepakatan di menit-menit terakhir untuk mendatangkan Luka Jovic.

Keduanya akan segera mencari penyerang baru, dan keduanya dapat mencoba untuk mendatangkan Jonathan David dari Lille.

Dia diharapkan untuk pindah di musim panas lalu, namun tidak terwujud.

Sebuah kesepakatan berpotensi menelan biaya €50-60 juta.

Namun, dengan kontraknya yang akan berakhir di tahun 2025, ada kemungkinan harga tersebut akan turun di musim panas 2024. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved