Pilpres 2024

Respon Ganjar soal Mahfud MD Jadi Calon Kuat Cawapresnya, Elite PDIP Sebut akan Ada Kejutan

Respon Ganjar Pranowo soal Mahfud MD jadi calon kuat bakal calon cawapresnya, elite PDIP sebut akan ada kejutan.

KOMPAS.com
Ilustrasi bakal cawapres Ganjar Pranowo. Respon Ganjar Pranowo soal Mahfud MD jadi calon kuat bakal calon cawapresnya, elite PDIP sebut akan ada kejutan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Respon Ganjar Pranowo soal Mahfud MD jadi calon kuat bakal calon cawapresnya, elite PDIP sebut akan ada kejutan.

Siapa yang bakal jadi cawapres Ganjar Pranowo

Elite PDIP, Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengungkap akan ada kejutan.

PDIP juga menunggu koalisi lain mengumumkan nama cawapresnya.

Hingga saat ini koalisi lain yang belum umumkan cawapresnya hanya Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Capres Prabowo Subianto.

Sedangkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah mengusung bakal capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Termasuk sudah Izin Jokowi, 6 Poin Pernyataan Kaesang setelah Resmi Gabung PSI, Respon Ganjar

Baca juga: Lembaga Survei soal Capres Cawapres 2024, Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo yang Berpeluang Menang

Bakal capres dari PDI-P Ganjar Pranowo menilai, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bisa saja menjadi kandidat cawapresnya.

Nama Mahfud sendiri diketahui menguat menjadi sosok cawapres Ganjar dalam beberapa waktu terakhir.

Awalnya, Ganjar dimintai tanggapan soal kemungkinan warga Nahdlatul Ulama (NU) menjadi bakal cawapresnya.

Hal itu untuk menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangab Puan Maharani sebelumnya, usai menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Ponpes Al Hamid, Jakarta, Senin (18/9/2023) lalu.

Saat itu, Puan mengatakan, salah satu warga NU yang masuk bursa cawapres adalah Mahfud MD.

"Semua bisa, semua warga negara Indonesia," ucap Ganjar saat ditemui di kawasan car free day (CFD) Jakarta, Minggu (24/9/2023).

Namun, ketika ditanya apakah Mahfud bisa menjadi salah satu kandidatnya, Ganjar menjawab bisa saja. "Saya kira bisa," ujarnya.

Ganjar menjelaskan, sebentar lagi cawapres-nya akan ditentukan.

Akan tetapi, dirinya enggan menyebut siapa-siapa saja kandidat terkuat yang akan menjadi cawapres.

Saat Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menkopolhukam Mahfud MD melakukan pertemuan.
Saat Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menkopolhukam Mahfud MD melakukan pertemuan. (KOMPAS.COM/screenshot akun Instagram @ganjar_pranowo)

Sebelumnya, Puan menuturkan, selain Mahfud, bursa cawapres Ganjar juga mengerucut ke Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Namun, ia menekankan bahwa bursa cawapres Ganjar masih dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi politik terkini.

"Ya dengan perubahan dinamika seperti ini tentu akan ada perubahan-perubahan lagi. Nantinya kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengaan para ketua umum juga dengan Bu Mega, terkait dengan perubahan dinamika politik yang terjadi sekarang," kata Puan.

Baca juga: Survei Terbaru, LSI Denny JA Teliti Deretan Blunder Ganjar Pranowo dan Dampaknya, Ada Soal Israel

Di samping itu, Puan mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terpental dari bursa cawapres Ganjar.

Puan menyatakan, nama AHY terpental karena sikap Partai Demokrat yang memutuskan untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto.

"Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo ya tentu saja sepertinya tak mungkin," kata Puan. 

Ada Kandidat Cawapres Ganjar Selain Mahfud dan Sandiaga Uno

Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengungkap, adanya nama kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo selain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

"Ada (nama lain). Makanya ditunggu saja ya. Kapan momen yang tepat. Jadi kita tunggu kata Pak Hasto element of surprise," kata Djarot ditemui di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023).

Djarot mengatakan, terkait kejutan soal pengumuman cawapres bisa terjadi kapan saja.

Tak hanya waktu, tentu kejutan itu terkait siapa orang yang bakal ditunjuk mendampingi Ganjar.

"(Kejutan) Bisa orangnya, bisa tanggalnya. Kapan disampaikan, bisa tempatnya, momennya. Jadi kita tunggu saja," imbuh dia.

Baca juga: Perbedaan Pidato Prabowo dan Ganjar Saat Terima Penghargaan, Pengamat Sebut Beda Kelas

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas ditanya apakah PDI-P akan menunggu pengumuman cawapres dari kubu koalisi lain, semisal Prabowo Subianto.

Sepakat dengan hal itu, menurut Djarot, PDI-P justru lebih baik menunggu setelah cawapres dari kubu lain diumumkan.

Namun, dia enggan sependapat jika hal itu disebut sebagai strategi PDI-P dalam Pemilu 2024.

"Bukan, memang sebaiknya begitu (menunggu). Jadi tenang saja," kata dia.

"Kenapa? Jadi begini, kita tunggu dulu lah, karena begini, apakah Anda yakin bahwa, tiga poros ini semuanya bisa jalan, daftar di KPU Tanggal 19-25 Oktober ya kan. Masih ada dinamika-dinamika lho ini ya kan. Yang pasti gitu ya. Yang solid itu PDI Perjuangan, bersama-sama dengan bekerja sama dengan PPP, Hanura, Perindo ya. Kenapa? Karena kita bisa mendaftar, tapi yang lain itu masih dinamis ya," tambahnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved