Berita Bontang Terkini
Kapolres Bontang Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Jalan Poros Bontang-Samarinda
Kapolres Bontang Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Jalan Poros Bontang-Samarinda
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya membenarkan kecelakaan maut di Km 28, jalan Poros Bontang-Samarinda, kemarin sore, yang mengakibatkan 1 orang meninggal.
"Ada satu orang korban, laki-laki berinisial S," kata Yusep, saat ditemui di kantornya, Selasa (26/9/2023).
Korban merupakan sopir, yang saat itu berkendara membawa mobil dari arah Bontang menuju Kota Samarinda bersama satu penumpang perempuan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Poros Samarinda Bontang, Mobil Terjun ke Jurang di Kawasan Gunung Hantu
Nahas saat melintas di area "gunung hantu", kilometer 28 mobil Avansa yang dikendarai korban tidak bisa dikendalikan, hingga akhirnya terperosok masuk ke dalam jurang. Menurut Yusep, penyebab kecelakaan tersebut diduga karena kelalaian manusia atau human error.
"Dugaan sementara sopir mengantuk," ujarnya.
Mesti demikian, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut di lokasi kecelakaan dengan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk penumpang mobil maut tersebut.
Dia mengimbau, kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, lantaran rata-rata penyebab kecelakaan di jalan poros lebih karena kelalaian, kelelahan yang berakibat fatal.
"Utamakan keselamatan dalam berkendara," pungkasnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Samarinda, Kronologi Korban Terbentur Portal Jembatan Ahmad Amins
Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan maut terjadi di Kilometer 28 jalan Poros Bontang-Samarinda, pada Senin (25/9/2023), sekira pukul 17.00. Satu orang dikabarkan meninggal.
Dari rekaman video yang diterima TribunKaltim.co, terlihat mobil berwarna silver terperosok masuk ke jurang dalam kondisi terbalik. Warga sekitar dan pengendara yang melintas berduyun-duyun turun menolong korban.
Mesti demikian belum diketahui pasti berapa orang berada di dalam mobil tersebut.
"Kilo 28, gunung hantu," begitu bunyi suara seorang warga yang merekam. (*)
Final Pupuk Kaltim Cup 2025, Loktuan vs Tanjung Laut, Adu Gengsi dan Ketajaman Ujung Tombak |
![]() |
---|
Peduli Pendidikan, Pegadaian Bontang Dukung Pembangunan Ruang Belajar di Panti Darul Aitam |
![]() |
---|
Belanja Daerah Bontang 2026 Capai Rp2,8 Triliun, 85 Persen Bergantung Dana Pusat |
![]() |
---|
Wali Kota Neni Minta Pajak Penghasilan Pekerja Industri Besar Kembali ke Bontang, Bukan ke Pusat |
![]() |
---|
Tanjung Laut Lolos ke Final Pupuk Kaltim Cup 2025 Usai Tumbangkan Rival Sekota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.