Berita Samarinda Terkini

Pantauan Harga Tiket Pesawat ke Samarinda Capai Rp 1,9 Juta dari Jakarta, Bagaimana ke Balikpapan?

Update harga tiket pesawat Samarinda jika dari Jakarta maupun Surabaya dan perbandingannya jika ke Balikpapan.

Grafis TribunKaltim.co
Harga tiket pesawat ke Samarinda dari Jakarta dan Surabaya, cek perbandingannya jika ke Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -  Update harga tiket pesawat Samarinda jika dari Jakarta maupun Surabaya dan perbandingannya jika ke Balikpapan.

Sedang ramai perbincangan soal harga tiket pesawat dari dan ke Samarinda mahal.

Bahkan, Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersurat kepada Menteri Perhubungan untuk mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat.

Ya, tiket pesawat yang mahal membuat dampak langsung kepada harga barang di Kota Samarinda yang tinggi.

Baca juga: Pantauan Harga Tiket Pesawat Samarinda ke Jakarta dan Surabaya, Perbandingannya Jika dari Balikpapan

Jika dilihat dari pantauan TribunKaltim.co dari layanan pemesanan tiket Traveloka dan Tiket.com, harga tiket pesawat ke Samarinda dari Jakarta untuk penerbangan langsung besok, Rabu, 27 September berada di angka rata-rata Rp 1,9 juta.

Sedangkan, penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan di jadwal yang sama berkisar Rp 1,4 juta hingga mencapai Rp 2 juta untuk pesawat Garuda.

Untuk jadwal Samarinda dari Surabaya mencapai Rp 1,6 juta untuk penerbangan besok hari.

Sedangkan, penerbangan Balikpapan dari Surabaya di jadwal yang sama berkisar Rp 1,1 juta hingga Rp 1,4 juta.

Penerbangan ke Balikpapan lebih memiliki banyak jadwal dan pilihan maskapai yang dapat dipilih dan cenderung lebih murah.

Harga tiket pesawat ke Samarinda dari Jakarta besok, Rabu 27 September 2023 mencapai Rp 1,9 juta.
Harga tiket pesawat ke Samarinda dari Jakarta besok, Rabu 27 September 2023 mencapai Rp 1,9 juta. (tiket.com)

Selain itu, waktu tempuh perjalanan dari Samarinda maupun Balikpapan juga sama.

Berikut rangkuman TribunKaltim.com harga tiket pesawat Samarinda dan Balikpapan dari Jakarta dan Surabaya:

Jakarta - Samarinda

Tiket.com

Batik Air

04.55 - 08.10 (2 jam 15 menit): Rp 1.823.180

09.40 - 12.55 (2 jam 15 menit): Rp 1.917.580

Citilink

11.55 - 15.10 (2 jam 15 menit): Rp 1.908.065

Traveloka

Batik Air

04.55 - 08.10 (2 jam 15 menit): Rp 1.818.200

09.40 - 12.55 (2 jam 15 menit): Rp 1.917.600

Citilink

11.55 - 15.10 (2 jam 15 menit): Rp 1.928.375

Surabaya - Samarinda

Tiket.com

Super Air Jet

06.00 - 08.40 (1 jam 40 menit): Rp 1.532.923

10.40 - 13.20 (1 jam 40 menit): Rp 1.600.277

Traveloka

Super Air Jet

06.00 - 08.40 (1 jam 40 menit): Rp 1.540.800

10.40 - 13.20 (1 jam 40 menit): Rp 1.608.500

Jakarta - Balikpapan

Tiket.com

Batik Air

04.25 - 07.40 (2 jam 15 menit): Rp 1.558.380

12.30 - 15.40 (2 jam 15 menit): Rp 1.738.180

Citilink

06.00 - 09.15 (2 jam 15 menit): Rp 1.595.697

07.55 - 11.05 (2 jam 15 menit): Rp1.453.398

08.00 - 11.10 (2 jam 15 menit): Rp1.521.357

14.05 - 17.20 (2 jam 15 menit): Rp1.521.357

15.40 - 19.00 (2 jam 20 menit): Rp1.565.161

Garuda

08.35 - 11.50 (2 jam 15 menit): Rp 2.078.920

Lion Air

07.00 - 10.15 (2 jam 15 menit): Rp1.411.090

14.30 - 17.40 (2 jam 15 menit): Rp 1.487.307

Pelita Air

06.30 - 09.40 (2 jam 15 menit): Rp 1.461.000

13.00 - 16.10 (2 jam 15 menit): Rp1.461.000

Super Air Jet

10.50 - 14.05 (2 jam 15 menit): Rp1.467.526

17.40 - 20.50 (2 jam 15 menit): Rp1.618.865

Traveloka

Batik Air

04.25 - 07.40 (2 jam 15 menit): Rp 1.558.400

12.30 - 15.40 (2 jam 15 menit): Rp 1.738.200

Citilink

06.00 - 09.15 (2 jam 15 menit): Rp 1.612.061

07.55 - 11.05 (2 jam 15 menit): Rp1.446.132

08.00 - 11.10 (2 jam 15 menit): Rp1.418.730

14.05 - 17.20 (2 jam 15 menit): Rp1.536.958

15.40 - 19.00 (2 jam 20 menit): Rp1.612.061

Garuda

08.35 - 11.50 (2 jam 15 menit): Rp 2.128.920

Lion Air

07.00 - 10.15 (2 jam 15 menit): Rp1.418.200

14.30 - 17.40 (2 jam 15 menit): Rp 1.391.100

Pelita Air

06.30 - 09.40 (2 jam 15 menit): Rp 1.462.000

13.00 - 16.10 (2 jam 15 menit): Rp1.462.000

Super Air Jet

10.50 - 14.05 (2 jam 15 menit): Rp1.437.600

17.40 - 20.50 (2 jam 15 menit): Rp1.627.000

Surabaya - Balikpapan

Tiket.com

Citilink

05.00 - 07.35 (1 Jam 35 menit): Rp1.200.941

15.05 - 17.40 (1 Jam 35 menit): Rp 1.264.355

Lion Air

08.45 - 11.20 (1 Jam 35 menit): Rp 1.211.968

16.00 - 18.35 (1 Jam 35 menit): Rp 1.211.968

18.15 - 20.50 (1 jam 35 menit): Rp1.211.968

Super Air Jet

05.00 - 07.35 (1 Jam 35 menit): Rp 1.211.968

08.00 - 10.35 (1 Jam 35 menit): Rp 1.404.083

11.35 - 14.10 (1 Jam 35 menit): Rp 1.404.083

13.50 - 16.25 (1 Jam 35 menit): Rp 1.404.083

Traveloka

Citilink

05.00 - 07.35 (1 Jam 35 menit): Rp1.194.845

15.05 - 17.40 (1 Jam 35 menit): Rp 1.257.937

Lion Air

08.45 - 11.20 (1 Jam 35 menit): Rp 1.282.600

16.00 - 18.35 (1 Jam 35 menit): Rp 1.218.200

18.15 - 20.50 (1 jam 35 menit): Rp 1.218.200

Super Air Jet

05.00 - 07.35 (1 Jam 35 menit): Rp 1.153.800

08.00 - 10.35 (1 Jam 35 menit): Rp 1.346.900

11.35 - 14.10 (1 Jam 35 menit): Rp 1.218.200

13.50 - 16.25 (1 Jam 35 menit): Rp 1.218.200

Baca juga: Harga Tiket Pesawat ke Samarinda Rp 2 Juta, Walikota Andi Harun Surati Menteri Perhubungan

Wali Kota Samarinda Mengeluhkan Tiket Pesawat Samarinda Mahal

Tak hanya warga, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat dari dan ke Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur.

Mahalnya tiket pesawat itu berdampak pada tingginya beberapa harga barang di Kota Samarinda.

“Secara garis besar, karena salah satu penyumbang inflasi adalah TBA (Tarif Batas Atas),” sebutnya kepada TribunKaltim.co pada 22 September 2023.

Ia menjelaskan bahwa saat ini harga tiket pesawat ekonomi berjadwal mengalami kenaikan.

Kenaikan harga jasa transportasi turut mendongkrak harga barang.

Hal ini membuat Andi Harun mengerahkan Dinas Perhubungan Samarinda untuk layangkan surat kepada Menteri Perhubungan agar segera melakukan evaluasi terkait tarif tiket penerbangan.

“Kenaikan ini kontribusinya sampai angka 8 persen, berbeda dengan m bahan komoditi seperti beras dan minyak goreng yang naik hanya disekitar 2 persen,” tutur Andi Harun. 

Sehingga Walikota Andi Harun memandang bahwa perlu adanya upaya untuk mengendalikan harga tiket pesawat.

Ia memberikan contoh keputusan Kementerian Perhubungan No.20 tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas (TBA) yakni harga tiket pesawat ekonomi berjadwal.

Sebelumnya harga tiket dari Kota Samarinda - Jakarta atau sebaliknya harganya berkisar di angka Rp 1,6 Juta.

“Tapi saat ini sudah tidak ada jalurnya itu, rata-rata sudah di Rp 2 juta ke atas,” ungkapnya.

Contoh, di laman Traveloka rute Jakarta - Samarinda (Batik Air) direct fligt (langsung), tanggal 30 September pukul 04.55 seharga Rp1.917.000.

Hari yang sama pukul 09.40, tiket berubah menjadi Rp2.011.900.

Sedangkan rute Jakarta - Balikpapan (Batik Air-langsung) tanggal 30 September pukul 04.25 seharga Rp1.469.600.

Di samping itu, pengeluaran ekonomi masyarakat yang tinggi pun menyebabkan inflasi.

Baca juga: Cerita Penumpang Soal Harga Tiket Pesawat, Ke Balikpapan Rp1,5 Juta, Pulang ke Surabaya Rp700 Ribu

“Ini berkontribusi terhadap naiknya inflasi, walaupun bukan cuma satu faktor,” tuturnya.

Walikota Andi Harun menyebutkan bahwa upaya yang harus dilakukan yakni mengendalikan Administered Price (AP).

Dihimpun informasi, AP merupakan harga suatu barang atau jasa yang beredar di masyarakat berdasarkan aturan pemerintah.

Misal adanya biaya tambahan yang membebani masyarakat seperti harga tiket pesawat di atas harga normal, biaya pendidikan, serta pungutan lain.

“Kalau ada pungutan yang membebani masyarakat itu bisa menyebabkan inflasi,” ujarnya lagi.

Menghadapi persoalan ini, ia mengaku telah mengerahkan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menjaga kestabilan harga.

“Termasuk saya sudah minta kepada seluruh lingkungan Pemkot untuk sementara waktu tidak melakukan kebijakan menaikan harga apapun,” ungkap Andi.

Tujuannya yakni agar dapat mengendalikan inflasi, sebab ia mengaku bahwa setiap penambahan beban biaya dan pengeluaran bagi masyarakat secara tidak langsung menjadi kontribusi inflasi.

“Kan tidak boleh dan harus dihindarkan jika pendapatan masyarakat tidak naik tapi bebannya ditambah, karena tidak bijak,” ujarnya.

“Kita usahakan, kalaupun suatu hari pertimbangannya juga karena pertimbangan ekonomi, naiknya pun tidak boleh langsung tinggi, jadi harus bertahap,” kata Andi Harun.

“Tapi sementara waktu kita hindari kenaikan tarif harga dan sebagainya supaya beban pengeluaran masyarakat tidak bertambah,” tambahnya.

Faktor Tiket jadi Mahal

Dinas Perhubungan Kota Samarinda berikan tanggapan terkait naiknya harga tiket pesawat di Kota Samarinda.

Sebelumnya, keluhan ini telah disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada Presiden RI Joko Widodo saat lakukan kunjungan kerja ke Pasar Merdeka Samarinda, Kamis (21/9/2023).

Kemudian Andi Harun mengambil langkah dengan mengerahkan pihak Dishub Samarinda untuk membuat surat yang nantinya akan dilayangkan kepada Menteri Perhubungan.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan APT Pranoto beberapa waktu lalu.

“Komunikasi kami lakukan sejak Maret, itu juga terkait dengan penambahan fasilitas instrumen landing sistem pesawat,” tuturnya pada TribunKaltim, Minggu (24/9/2023).

Hasil pertemuan dengan Kepala APT Pranoto diketahui bahwa Tarif Batas Akhir (TBA) yang berlaku memang tidak melanggar, tapi angka avtur lah yang mempengaruhi dan menjadi salah satu penyumbang inflasi.

Sejak covid, pandemi, karena memulihkan penerbangan ini sulit sebab bandara mengembalikan maskapainya karena takut tidak bisa membayar sewa,

"Nah, untuk mengembalikannya lagi perlu biaya yang tinggi, avtur yang naik,” jelasnya lagi.

Dia membeberkan, terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga pada tiket pesawat di Kota Samarinda.

Setelah dilakukan koordinasi dengan APT Pranoto, faktor pertama ada harga avtur yang tinggi karena mengikuti harga dunia.

"Mereka harus ada minimal ongkos kirim,” jelasnya.

Alasan kedua, ia menjelaskan bahwa perhitungan tarif tiket dihitung berdasarkan status pulang-pergi.

“Jadi kemungkinan misalnya dari Samarinda ke Jakarta atau ke kota tujuan lain kemudian sebaliknya, harus seimbang pergi dan pulang, harus seimbang perhitungannya,” ungkap Manalu.

Ilustrasi harga tiket pesawat mahal, sedang tinggi harganya.
Ilustrasi harga tiket pesawat mahal, sedang tinggi harganya. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Kemudian Manalu menjelaskan faktor ketiga yakni dikarenakan jumlah pesawat di seluruh Indonesia yang kian berkurang sejak pandemi.

“Sebelum Covid ada sekitar 500 pesawat, sekarang hanya 300an,” sebutnya.

Terkait dengan isi dan garis besar surat yang akan dilayangkan kepada Menteri Perhubungan, ia mengaku bahwa surat ini sedang dikonsepkan.

“Batas atas bawah itu sedang kami konsepkan suratnya,” tutupnya.

Liputan: Sintya Alfatika Sari (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved