Pilpres 2024
Bertemu Jokowi, Ketua TPN Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid Ungkap Tak Pernah Bahas soal Cawapres
Bertemu Jokowi, Ketua TPN Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ungkap kekhawatiran Presiden Joko Widodo soal perekonomian Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO - Bertemu Jokowi, Ketua TPN Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ungkap kekhawatiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal perekonomian Indonesia
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat mengatakan telah bertemu dengan Presiden Jokowi.
Arsjad Rasjid, nama pangilannya, mengatakan banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Di antaranya soal politik sejuk dan kekhawatiran Jokowi akan perekonomian Indonesia 5-10 tahun ke depan.
Baca juga: Reaksi Kaesang Saat PSI Diajak Puan Maharani Kembali Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Baca juga: Arsjad Rasjid Jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional, Gibran Optimis Mampu Naikkan Elektabilitas Ganjar
Namun, Arsjad Rasjid mengaku tak membahas soal cawapres Ganjar dengan Jokowi.
Arsjad Rasjid bertemu Presiden Jokowi setelah dia ditunjuk Ketua Umum PDI Perjuangan dan ketua umum parpol koalisi pendukung Ganjar, sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP).
Lelaki kelahiran Jakarta, 16 Maret 1970 itu mengatakan, perbincangan tersebut terjadi setelah 4 September 2023, hari di mana ia ditunjuk menjadi Ketua TPN GP.
Dalam perbincangan tersebut, Arsjad menyebut Jokowi mendukung siapa pun bakal calon presiden yang ingin membantu bangsa Indonesia berproses.
Menurut dia, pada intinya, sudah waktunya perpolitikan Indonesia berhenti ribut. Arsjad bilang, Pemilu 2024 adalah momentum berpolitik untuk asyik-asyikan.
"Kita bikin politik itu sejuk," kata Arsjad dalam wawancara khusus bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di studio utama Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Dalam beberapa kesempatan sebelum berita mengenai dirinya menjadi Ketua TPN GP muncul ke publik, Arsjad juga mengatakan kerap berbincang soal pemilihan presiden 2024 bersama Jokowi.
Satu hal yang ditekankan, ia mengaku tak pernah bicara nama-nama bacapres dengan Jokowi.
Hal yang mereka berdua bicarakan selalu soal karakter, apa yang dibutuhkan Indonesia ke depannya, serta tantangan dan masalah ekonomi.
"Beliau sangat khawatir (mengenai pereknomian) dan saya juga sepaham dengan Pak Jokowi," ujar Arsjad.
Satu hal yang menjadi pembahasannya dengan Jokowi adalah Indonesia 10 hingga 15 tahun ke depan.
Baca juga: Siapa Arsjad Rasjid yang Jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo? Profil dan Rekam Jejak
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.