Pilpres 2024
Bertemu Jokowi, Ketua TPN Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid Ungkap Tak Pernah Bahas soal Cawapres
Bertemu Jokowi, Ketua TPN Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ungkap kekhawatiran Presiden Joko Widodo soal perekonomian Indonesia.
Pertanyaan yang kerap muncul bila melihat Indonesia di tahun-tahun mendatang adalah apakah bisa keluar dari perangkap pendapatan menengah (middle income trap).
Kemudian, Arsjad mengatakan perbicangannya dengan Jokowi juga bagaimana agar bisa mengoptimalisasi bonus demografi.
"Tantangan di luar yang saya bisa atasi dan persataun kesatuan kita bisa jaga, kita bisa menjadi negara maju, dan kita bisa membuat rakyat kita lebih sejahtera, lebih makmur, dan penuh keadilan," ujar Arsjad.
Ia kemudian mengatakan, Jokowi telah membawa Indonesia ke level yang sebelumnya belum pernah dicapai.
Dahulu, dengan sumber daya alam serta manusia yang melimpah, Indonesia belum mendapatkan kepercayaan dunia secara total.
Kini, kata Arsjad, Jokowi mampu membawa kepercayaan dunia kepada Indonesia.
Hal itu terlihat dari Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022, serta dua edisi KTT ASEAN di tahun ini.
"Jadi kalau bisnis yang paling penting itu kepercayaan. Kalau tidak ada kepecayaan, susah kita berbisnis," kata Arsjad.
Ketika ditanya apakah Arsjad bisa menangkap sinyal-sinyal bacapres yang didukung Jokowi, ia memilih untuk tidak berasumsi.
Sebab, dia mengakui jika asumsinya kerap salah. Jadi, ia lebih baik tidak menerka-nerka bacapres pilihan Jokowi.

Maka demikian, apa yang bisa ia katakan hanyalah diskusinya panjang.
Ia mengatakan, Jokowi menunjukkan kekhawatirannya terhadap bagaimana kebijakan ke depan dan kepercayaan dunia kepada RI yang telah dibangun selama ini.
Jokowi juga mengingkan adanya kepastian perekonomian RI akan lebih maju, serta apa yang sudah dilakukan ini bisa dioptimalisasi lagi.
Menurut dia, hal-hal tersebut yang selalu diutarakan Jokowi padanya dan dia memandang itu sebagai sesuatu yang hebat.
"Itulah seorang presiden yang memikirkan ke depannya, walaupun beliau istilahnya kan sudah mau selesai ya, tapi beliau masih memikirkan. Itu kan sayangnya beliau terhadap bangsa, kepada rakyat ini," kata Arsjad.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.