Kelurahan Air Putih Samarinda Tuntaskan Stunting Lewat Probebaya

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Persoalan stunting menjadi salah satu hal yang masih terus dioptimalkan oleh seluruh pihak, khususnya pemerintah.

Meski begitu, penanganan stunting tidak hanya berpangku tangan pada pemerintah kota saja, namun juga perlu upaya dari seluruh pihak, salah satunya yakni peran Kelurahan.

Ardi, selaku Lurah Air Putih mengatakan bahwa saat ini angka stunting di Kelurahan Air Putih sudah menurun.

“Awal tahun stunting di kelurahan Air Putih ada di angka 50an, alhamdulillah karna segala intervensi sudah di angka 19,” ungkapnya pada TribunKaltim hari ini, Rabu (27/9/2023).

Ia mengaku bahwa penurunan angka tersebut merupakan sebagian dari pengoptimalan program unggulan Wali Kota Samarinda Andi Harun, yakni Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya).

Baca juga: Andi Harun Tetapkan Kebakaran TPA Bukit Pinang Berstatus Tanggap Darurat, Pemadaman 24 Jam Non Stop

“Giat kami memaksimalkan Probebaya, terkait pemberian makanan tambahan untuk anak stunting,” ungkapnya.

Di samping itu, pihaknya juga terus melakukan koordinasi untuk memaksimalkan penurunan angka stunting agar mencapai angka nihil sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah.

“Tapi kita terus koordinasi bagaimana caranya bisa menurunkan angka ini. Kita imbau kader-kadernya agar sosialisasikan bagaimana pola makan anak supaya bisa bergizi,” jelas Ardi.

Selanjutnya, Ardi menyampaikan pesan kepada seluruh orang tua agar memperhatikan kandungan dan gizi makanan untuk anak.

“Bukan hanya pemerintah, tapi dari orang tuanya harus care sama anaknya, misalnya memikirkan bagaimana makanan bergizi untuk anak-anaknya,” tuturnya.

Baca juga: Janji Andi Harun untuk Terus Realisasikan Probebaya di Samarinda Ulu

Bahkan ia menegaskan agar setiap orang tua untuk rajin datang ke posyandu agar mengetahui tumbuh kembang anak.

“Bagaimana caranya juga agar gencar ke posyandu, karena dari posyandu kita jadi tau tumbuh kembang anak,” tegasnya.

Dengan demikian, ia berharap agar kerja sama seluruh pihak, baik dari RT hingga 

“Harapnya kader dan RT harus sampaikan ke orang tua yang punya bayi atau balita betapa pentingnya datang ke posyandu,” tutupnya. (*)