Pilpres 2024
Terjawab Sudah Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024? Hendri Satrio: Mega dan Jokowi Sudah Setuju
Teka-teki siapa yang akan menjadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 sepertinya mulai terjawab.
TRIBUNKALTIM.CO - Teka-teki siapa yang akan menjadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 sepertinya mulai terjawab.
Pengamat Politik Hendri Satrio memberikan informasi mengejutkan soal siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Hendri Satrio menyebut bahwa pemilihan sosok bacawapres Ganjar saat ini sudah masuk tahap finalisasi.
Menurut Hendri Satrio, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sudah setuju dengan nama yang disodorkan.
Baca juga: Surprise dari PDIP, Ada Nama Baru Jadi Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo Selain Mahfud dan Sandiaga
Sosok tersebut, menurut Hendri Satrio, juga disukai oleh Presiden Joko Widodo lantaran berperan besar dalam hasil survei kepusaan publik terhadap kinerja Jokowi
"Cawapres Ganjar nampaknya hampir Final, disetujui Bu Mega, disukai Pak Jokowi dan diamini banyak lembaga Survei sebagai tokoh penyebab kepuasan publik Pak Jokowi tinggi meroket," tulis Hendri Satrio dikutip Warta Kota dari Twitter pribadinya, Selasa (26/9/2023)
Dari sejumlah sosok yang belakangan mencuat ke publik, Hendri menyebutkan satu nama yang mengejutkan.
Menurut Hendri Satrio, sosok Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saat ini menjadi kandidat terkuat bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo
"Sang Drummer, Menteri PUPR, Basuki Hadi Muljono,'imbuh Hendri Satrio
PDIP sudah tetapkan nama
Sementara itu, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo sudah diputuskan dan tinggal menunggu momentum tepat untuk diumumkan, demikian dikutip dari Tribunnews.com
Adapun pengumuman akan disampaikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Terkait dengan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar sudah mengalami kajian yang mendalam tinggal menunggu momentum yang tepat nantinya akan diumumkan oleh Ibu Megawati,” kata Hasto dikutip di akun X resmi milik DPP PDI-P @PDI_Perjuangan, Senin (25/9/2023).
Hasto juga mengatakan bahwa sosok bakal cawapres Ganjar itu sudah melalui berbagai masukan dari para ketua umum partai politik (parpol) pengusung Ganjar.

PDIP Yakin Ganjar Pranowo Menang Satu Putaran
Hasto Kristiyanto meyakini bakal capres dari partainya, Ganjar Pranowo, akan menang dalam satu putaran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Dan itu pasti, menang satu putaran, itu harapan dari rakyat," ucap Hasto di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Diketahui, bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo hingga kini belum diumumkan oleh PDIP dan partai pendukung.
Hasto Kristiyanto awalnya menjelaskan ada sejumlah nama dalam bursa bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Bakal cawapres Ganjar akan diumumkan pada momen dan waktu yang tepat, sehingga memenangkan Pilpres 2024 menang satu putaran.
Baca juga: Jadi Kuda Hitam di Pilpres 2024? Terkuak Alasan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ogah Cawapres Ganjar
"Ada Pak Sandi, ada Pak RK, ada Pak Mahfud Md, ada Tuan Guru Bajang, ada juga Pak Andika. Ini terus dilakukan pencermatan nama-nama dan tunggu momentum yang tepat untuk dapat disampaikan pada waktu yang tepat," jelas dia.
Hasto mengatakan PDIP tetap melihat perkembangan politik nasional. Hasto menekankan berpolitik Pilpres 2024 harus tetap penuh hal positif.
"Tetapi tentu saja kita melihat dinamika politik yang ada, kita harus berpolitik ini dengan berkebudayaan, bermartabat, dengan penuh kerendahan hati dan juga menampilkan gagasan yang terbaik untuk bangsa dan negara," jelas dia.
Upaya adu domba
Sebelumnya, PDIP menegaskan partai politik pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang semakin solid.
Solidnya PDIP seusai terbentuknya Tim Pemenangan Nasional (TPN).
"Lho kami enggak ada yang pecah, kami solid," ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, Selasa (5/9/2023).
Dia melanjutkan, meskipun sudah ada pihak yang ingin melakukan politik adu domba atau devide et impera, partai politik pendukung Ganjar Pranowo tetap bersatu.
"Ada pihak-pihak yang mencoba menerapkan politik devide et impera, tapi kami tetap solid, optimis, dan terus bergerak," jelas dia.
Ia menegaskan bahwa masa sekarang sudah mendekati kontestasi pemilu 2024 mendatang.
Oleh sebab itu, pertarungan antar calon presiden semakin terbuka.
"Karena pertarungan di dalam pemilu presiden itu akan sangat ditentukan bagaimana karakter pemimpin, rekam jejak pemimpin"
"kinerja dari pemimpin tersebut dan desain bagi masa depan, dan Pak Ganjar Pranowo itu sudah lengkap, sudah komplit," ucap dia.
PPP Bantah Keras Isu Bakal Tinggalkan Koalisi PDIP
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah dengan tegas diisukan bakal mencabut dukungan dari koalisi PDI Perjuangan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024.
Hal tersebut diungkapkan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono usai rapat konsolidasi dengan para ketum parpol pengusung Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Adapun dukungan PPP sudah sesuai dengan konstitusi partai sebagaimana diputuskan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Yogyakarta sebelumnya.
"Konstitusi partai itu sudah memutuskan pada rapimnas kelima di Yogyakarta bahwa PPP mengusung mendukung Pak Ganjar sebagai calon presiden tahun 2024 dan mengikatkan diri dalam satu kerja sama politik dengan PDIP Perjuangan," ujar Mardiono.
Pihaknya, kata dia, merupakan partai yang taat asas atas keputusan partai. Karena itu, partai sulit untuk mengubah dukungan politik di Pilpres 2024.
Baca juga: Sri Mulyani Janji Tak Pakai Baju Pink Bila Diajak Basuki Tinjau IKN Nusantara Lagi
Apalagi, dukungan politik tersebut telah disepakati tidak hanya dengan PDIP, tetap juga Hanura dan Perindo.
"Saya sampaikan, bahwa PPP itu usianya sudah 50 tahun dan sejak didirikannya PPP selalu taat asas terhadap konstitusi partai. Jadi PPP prinsipnya adalah tetap istikamah pada keputusan konstitusi partai," jelas dia.
Meskipun demikian, Mardiono mengatakan keputusan rapimnas tidak haram untuk diubah.
Namun, perubahan tersebut melalui mekanisme panjang, dan tidak bisa mendadak dan sepihak.
"Apakah rapimnas itu diharamkan untuk berubah? Boleh, tetapi ada mekanismenya, mekanismenya apa? setidaknya ada Rapimnas lagi atau setingkat di atasnya seperti mukernas, (musyawarah kerja nasional) dan itu harus pula keputusan yang diambil secara kolektif (bersama)," tutup dia.
Dibahas para ketum
Jelang penetapan Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024, partai koalisi pengusung Ganjar Pranowo akan melakukan pertemuan tertutup.
Mereka adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso.
Keempatnya diketahui akan membahas bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
PPP yang menjadi bagian dari partai koalisi diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Mardiono akan mengusulkan nama Sandiaga Uno menjadi pendamping Ganjar Pranowo.
Sosok pria yang kini menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP itu katanya sejalan dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP pada beberapa waktu lalu.
"Itu yang kita terus perjuangkan," kata Mardiono di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (4/9/2023).
Dia menambahkan, usulan ini juga disampaikan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri selaku partai utama pendukung Ganjar.
Menurut Mardiono, usulan ini pun disambut positif oleh Megawati.
"Bagus, bagus," imbuh dia, seperti dilansir WartaKotalive.com di artikel berjudul Hampir Final, Hendri Satrio Bocorkan Basuki jadi Cawapres Ganjar: Bu Mega dan Jokowi Sudah Setuju.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.