Pilpres 2024
Terbaru Hasil Survei Cawapres 2024: Ridwan Kamil Salip Erick Thohir, Pilih Prabowo atau Ganjar?
Berikut hasil survei cawapres 2024 terbaru. Ridwan Kamil salip Erick Thohir. Pilih Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar bursa cawapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Pilpres 2024.
Baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto sama-sama belum memutuskan siapa cawapres mereka di PIlpres 2024.
Hanya Anies Baswedan yang saat ini telah memiliki pasangan, yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Berikut hasil survei cawapres 2024 terbaru.
Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil salip Erick Thohir.
Takdir politik mana yang hendak dijalani Ridwan Kamil? pilih Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca juga: Akhirnya Jokowi Beri Kode Keras Dukung Ganjar Pranowo, Effendi Gazali: Prabowo- Anies Harus Gemetar
Baca juga: Ganjar Pranowo Unggul Telak di Jawa Timur, Suara Anies Baswedan Meski Gandeng Cak Imin Stagnan
Baca juga: Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Prabowo Subianto Senang, Bukan Tanpa Alasan
Lembaga Survei Indikator Politik merilis hasil survei nasional bertajuk "swing voters, efek sosialisasi dan tren elektoral jelang pilpres 2024".
Dimana, survei dilakukan mulai 25 Agustus hingga 3 September 2023.
Survei turut memotret figur calon wakil presiden (cawapres) yang diharapkan oleh masyarakat.
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menempati posisi teratas.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkap hal tersebut dalam paparan hasil survei yang disiarkan secara daring pada Sabtu (30/9/2023).
Dia mengakui ada perubahan hasil survei cawapres terkini bila dibandingkan dengan hasil survei terdahulu.
”Sebelumnya kami temukan Erick Thohir menempati peringkat pertama, di survei terakhir kami Erick disalip oleh Ridwan Kamil,” kata Burhanuddin.
Baca juga: Puan Maharani Sebut PDIP Coret Ridwan Kamil dan AHY, Cawapres Ganjar Mengerucut, Mahfud MD Menguat
Dalam survei tersebut, Indikator Politik Indonesia melempar 19 nama yang dinilai paling pantas menjadi cawapres.
Hasilnya, sebanyak 16,6 persen memilih Ridwan Kamil. Sisanya 13,9 persen memilih Erick Thohir, 11,3 persen memilih Sandiaga Salahuddin Uno.
Merujuk hasil survei tersebut, Ridwan Kamil juga mengungguli Agus Harimurti Yudhoyono, Gibran Rakabuming Raka, Mohammad Mahfud MD, serta Khofifah Indar Parawansa.
Lantaran belakangan muncul opsi cawapres yang dianggap punya benang merah dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU).
Indikator Politik Indonesia turut memotret suara masyarakat yang berlatar belakang Ormas Islam.
Burhanuddin pun menyebut, NU mendominasi suara masyarakat yang merasa berada dalam keluarga besar Ormas Islam di Indonesia, dengan angkanya mencapai 45,5 persen.
Saat ditanya siapa figur yang paling pantas menjadi cawapres? sebagian besar diantara mereka menjawab Ridwan Kamil.
Burhanuddin menegaskan, jawaban itu memang bisa jadi tidak sama dengan pandangan elite atau pihak-pihak yang mengklaim menjadi representasi NU.
”Jadi, berbeda dengan klaim elite, pendukung NU yang menjatuhkan pilihan kepada Ridwan Kamil itu cukup besar 18,3 persen,” ucap dia.
Baca juga: Profil Mahfud MD dan Biodata Khofifah Indar Parawansa, 2 Kandidat Kuat Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Di bawahnya, ada nama Erick Thohir dengan raihan hasil survei pada angka 15,6 persen.
Berbeda dengan Erick yang punya kaitan dengan NU lantaran sudah menjadi bagian Banser, Burhanuddin menyatakan bahwa pria yang akrab disapa RK itu tidak dikenal terafiliasi secara langsung dengan NU.
”Tetapi, banyak pemilih NU yang memilih dia. Setelah kami zoom in, ternyata memang warga NU yang tinggal di Jawa Barat banyak yang memilih Kang Ridwan Kamil,” jelasnya.
Lebih lanjut, survei juga memotrer soal nama RK yang paling pantas mendampingi Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (capres) dari PDIP.
”Lagi-lagi ini pilihan publik. Karena kita tahu kewenangan menentukan cawapres kan ditangan para ketua umum partai. Jadi, kalau ditanya kepada elite partai mungkin berbeda. Yang diberitakan oleh media itu kan kebanyakan adalah aspirasi elite, nah kita coba nyempil nih ada aspirasi pemilih,” jelas dia.
Baca juga: 3 Tokoh Ini Jadi Kunci Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Bisa Duet di Pilpres 2024, Bisa Terjadi
Adapun populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum (pemilu) yakni yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah ketika Survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Kemudian dilakukan oversample di 10 provinsi yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten masing-masing menjadi 400 responden dengan margin of error (MoE) sekitar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Lalu Sumatera Selatan dan Lampung masing-masing menjadi 350 responden dengan MoE sekitar 5,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Selanjutnya Jambi dan Bangka Belitung masing-masing menjadi 300 responden dengan MoE sekitar 5,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sehingga total sampel sebanyak 4.090 responden.
Dengan metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Melalui metode wawancara tatap muka, quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control, tidak ditemukan kesalahan berarti.
Terpisah, Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Taufik Damas menyampaikan bahwa pihaknya berharap besar cawapres yang dipilih mendampingi para capres nanti adalah perwakilan dari NU.
Namun demikian, yang penting adalah figur yang memiliki komitmen dan integritas untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.
”Dan lebih bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada Rakyat Indonesia,” kata KH Taufik.
Baca juga: Hasil Survei Capres Cawapres Terbaru 2024: Anies vs Prabowo vs Ganjar, Siapa Menang?
Survei Kompas
Sebelumnya, Ridwan Kamil menanggapi soal survei Kompas di mana ia menduduki posisi puncak klasemen dalam hal elektabilitas sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Saat mengunjungi Kabupaten Cirebon di Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan, Kang Emil sapaan akrabnya mengaku, hasil survei bukan satu-satunya faktor penentu cawapres.
"Perjodohan politik itu tidak selalu sepenuhnya gimana survei," ujar Emil usai meresmikan Tapal Desa 'Leuit' Program Pemprov tersebut, Selasa (22/8/2023).
Kendati demikian, ia tak menampik bahwa survei Kompas selalu menampilkan dirinya berada di urutan pertama cawapres.
Hanya saja, politikus Golkar itu masih menunggu arahan dari partai dan menjadi sikapnya sampai hari ini.
"Saya mengikuti dinamika dan arahan dari partai, tentu itu menjadi sementara sikap sampai hari ini," ucapnya.
Jika Golkar mendukung, Emil pun menyebut, jangan berandai-andai.
"Jangan berandai-andai," jelas dia.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, masuk dalam tiga besar elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Itu berdasarkan survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023.
Selain Ridwan Kamil, juga ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Angka ketiganya tak berbeda jauh.
Ridwan Kamil memimpin peta elektabilitas dengan angka 8,4 persen.
Posisi Emil unggul tipis dibandingkan dengan Sandiaga yang mempunyai angka keterpilihan sebesar 8,2 persen. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ridwan Kamil Masih Calon Wakil Presiden Teratas Disusul Erick Thohir di Hasil Survei Terbaru
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.