Breaking News

Liga Italia

AC Milan Bisa Bernafas Lega, Mike Maignan Kirim Sinyal Bertahan, Chelsea dan PSG Tetap Mengintai

Mike Maignan menunjukkan sinyal tetap bertahan di AC Milan, di tengah ketertarikan Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG).

Marco BERTORELLO / AFP
Mike Maignan (duduk) bersama rekan-rekannya di AC Milan. Dikabarkan kiper Prancis itu akan tetap bertahan, walaupun Chelsea dan PSG terus mengincarnya. 

Karir sepakbola pria kelahiran 3 Juli 1995 ini terus berlanjut hingga tembus skuat Paris Saint Germain B.

Tidak butuh waktu lama, ia berhasil menembus skuat utama Paris Saint Germain di tahun 2013.

Sayang beribu kali sayang, meski berhasil menembus skuad utama di usia 17 tahun, Maignan hanya bisa bertahan dua musim.

Dalam periode musim 2013/2014 dan 2014/2015, ia tidak satu kalipun turun ke lapangan hijau di kompetisi Ligue 1.

Maignan kalah bersaing bersama Salvatore Sirigu, kiper asal Italia yang di dua musim itu menjadi kiper utama Paris Saint Germain.

Baca juga: Mike Maignan Berpotensi Jadi Donnarumma Part 2, Manuver Chelsea Sulit Dibendung AC Milan

Musim selanjuntya, Maignan yang jasanya seakan tidak akan pernah terpakai di klub tempat dirinya memulai karir sepakbola dijual ke Lille.

Musim pertama bersama klub yang menjadi pesaing Paris Saint Germain di Ligue I, Maignan akhirnya bisa merasakan turun di suatu pertandingan resmi.

Meski hanya tampil empat kali di Ligue I musim 2015/2016, setidaknya pencapaian Maignan jauh lebih baik ketimbang dua musim bersama Paris Saint Germain.

Di musim 2017/2018, menjadi titik balik bangkitnya karir sepakbola Maignan.

Vincent Enyeama yang sebelumnya menjadi kiper utama Lille meninggalkan klub di usia 34 tahun.

Sontak, Maignan yang masih berusia 21 tahun langsung menjadi kiper andalan pelatih Lille di musim 2017/2018, Marcelo Bielsa.

Sayangnya, Maignan gagal mengangkat prestasi timnya karena hampir saja terdegradasi dari Ligue I karena finish di peringkat 17, dua trip di atas zona degradasi.

Beruntung bagi Maignan, ketika Lille dilatih Christophe Galtier di musim 2018/2019, ia masih menjadi pilihan utama klub.

Maignan menjawab kepercayaan sang pelatih dengan tampil apik berhasil membuat 15 clean sheets.

Lille saat itu hanya kalah dari Paris Saint Germain di klasemen akhir Ligue I musim 2018/2019 yang keluar sebagai juara.

Baca juga: Raksasa Liga Inggris yang Terpuruk Ingin Borong 2 Bintang Utama AC Milan, Harga Tak Jadi Masalah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved