Berita Nasional Terkini
PDIP-Gerindra Bersaing Rebut Gen Z dan Gen Y, Survei Elektabilitas Parpol Terbaru Litbang Kompas
PDIP - Gerindra bersaing rebut Gen Z dan Gen Y, simak survei elektabilitas partai politik terbaru Litbang Kompas
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Pemilu 2024, lembaga survei juga mengukur elektabilitas partai politik atau parpol.
Hasilnya, PDIP dan Gerindra bersaing sengit memerebutkan suara pemilih dari Gen Z maupun Gen Y muda dan madya.
Hal ini tercermin dari hasil riset yang dilakukan Litbang Kompas.
Partai Gerindra menjadi partai politik yang paling banyak dipilih oleh generasi Z atau gen Z (usia 17-25 tahun).
Ini merujuk pada survei Litbang Kompas periode Agustus 2023 mengenai preferensi politik anak muda, yakni generasi Z dan generasi milenial atau generasi Y.
Menurut survei tersebut, Gerindra dipilih oleh 23 persen generasi Z.
Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas, Ganjar Raja Gen Z, Prabowo Unggul di Milenial, Anies Jadi Juru Kunci
Selanjutnya, sebanyak 18 persen gen Z mengaku mendukung PDI Perjuangan atau PDIP.
Di urutan ketiga, ada Partai Demokrat yang dipilih oleh 8,7 persen gen Z, lalu Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang mendulang 7,1 persen dukungan dari gen Z.
Pilihan partai politik mayoritas gen Z ini ternyata berbeda dengan generasi Y atau milenial.
Di kalangan generasi milenial muda (26-33 tahun), sebanyak 25,9 persen responden memberikan dukungan buat PDIP.
Gerindra berada di urutan kedua dengan 23,6 persen dukungan generasi milenial muda.
Lalu, ada 8,5 persen gen Y-muda yang memilih Partai Golkar, dan 7,1 persen kelompok ini mendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pada kelompok gen Y-madya (34-41 tahun), PDIP mendulang 26,1 persen dukungan, paling besar di antara dua kelompok umur lainnya.
Sementara, Gerindra mendapat 16,2 persen suara. Meski berada di urutan kedua, ini merupakan perolehan suara terkecil Gerindra di kalangan generasi muda.
Lalu, sebanyak 10,3 persen responden mendukung Demokrat.
Kemudian, 8,1 persen gen Y-madya mendukung PKB, Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Nasib Apes Duet Anies-Cak Imin Jelang Pilpres 2024, Survei Tunjukkan Pemilih PKB Malah Pilih Prabowo
Gen Z (17-25 tahun)
- PKB: 6,3 persen
- Gerindra: 23 persen
- PDIP: 18 persen
- Golkar: 6,3 persen
- Nasdem: 6 persen
- PKS: 4,9 persen
- PAN: 5,5 persen
- Demokrat: 8,7 persen
- Perindo: 7,1 persen
- PPP: 0,8 persen
- Lainnya: 3,3 persen
- Tidak tahu: 10,1 persen
Gen Y-muda (26-33 tahun)
- PKB: 7,1 persen
- Gerindra: 23,6 persen
- PDIP: 25,9 persen
- Golkar: 8,5 persen
- Nasdem: 6,1 persen
- PKS: 5,7 persen
- PAN: 2,4 persen
- Demokrat: 4,7 persen
- Perindo: 4,2 persen
- PPP: 0,9 persen
- Lainnya: 1,9 persen
- Tidak tahu: 9 persen
Gen Y-madya (34-41 tahun)
- PKB: 8,1 persen
- Gerindra: 16,2 persen
- PDIP: 26,1 persen
- Golkar: 8,1 persen
- Nasdem: 6 persen
- PKS: 8,1 persen
- PAN: 1,7 persen
- Demokrat: 10,3 persen
- Perindo: 1,3 persen
- PPP: 0,4 persen
- Lainnya: 4,3 persen
- Tidak tahu: 9,4 persen
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Versi LSI: Prabowo Menang Banyak, Ganjar dan Anies?
Adapun survei ini digelar Litbang Kompas pada 27 Juli sampai 7 Agustus 2023.
Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian +-2,65 persen.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Survei Elektabilitas Capres 2024
1. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA
Dari hasil survei LSI Denny JA, Prabowo Subianto ada di urutan dengan perolehan elektabilitas sebesar 39,8 persen.
Disusul Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 37,9 persen Ganjar Pranowo.
Sementara Anies Baswedan ada di urutan ketiga dengan selisih elektabilitas yang cukup jauh, yaitu 14,5 persen.
"Sisanya, tidak tahu atau tidak menjawab 7,8 persen," ujar Peneliti LSI Adjie Alfaraby, Senin (2/10/2023).
Adjie mengatakan, hasil tersebut memperlihatkan, tidak ada perubahan elektabilitas terhadap Anies setelah mendeklarasikan Cak Imin sebagai cawapresnya.
Dikutip dari Kompas.com, survei dilakukan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang dan margin of error plus/minus 2,9 persen.
Waktu pengumpulan sampling dilakukan 4-12 September 2023, dimulai dua hari setelah deklarasi Anies-Cak Imin.
2. Indikator Politik Indonesia
Sementara di lembaga survei Indikator Politik Indonesia, nama Ganjar-lah yang berada di peringkat pertama.
Capres yang diusung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura ini meraih elektabilitas sebesar 37,4 persen.
Kemudian, Prabowo ada di urutan kedua dan Anies di posisi paling terakhir.
Masing-masing mendapatkan elektabilitas sebesar 33 persen dan 21,5 persen.
Kendati demikian, dari angka-angka tersebut, elektabilitas Ganjar tidak bisa disimpulkan lebih tinggi dibandingkan Prabowo karena margin of error survei mencapai plus/minus 2,8 persen.
Artinya, apabila Ganjar menggunakan batas bawah margin of error, maka elektabilitasnya hanya 34,5 persen, terpaut tipis dengan Prabowo.
Sementara, apabila Prabowo menggunakan batas atas margin of error, maka elektabilitasnya bisa mengungguli Ganjar, yakni 35,9 persen.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 25 Agustus-3 September 2023, menggunakan metode wawancara tatap muka.
Jumlah respondennya mencapai 1.200 orang yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Baca juga: Faktor SBY-AHY, Elektabilitas Anies Baswedan Terjun usai Gandeng Cak Imin, Hasil Survei LSI Denny JA
3. SMRC
Lagi-lagi, Ganjar di urutan pertama dalam survei elektabilitas yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Ganjar unggul dari Prabowo dan Anies di Jawa Timur dengan elektabilitas sebesar 44 persen.
Kemudian ada Prabowo di posisi kedua dengan 23 persen dan Anies di urutan ketiga sebesar 14,2 persen.
"Sisanya 18,8 persen menyatakan belum tahu akan memilih siapa," ujar pendiri SMRC Saiful Mujani, Jumat (29/9/2023).
Saiful menjelaskan, jika melihat hasil survei capres di Jatim, suara Anies tidak banyak berbeda dengan suaranya di tingkat nasional.
Survei dilakukan pada 2-11 September 2023 dengan wawancara secara tatap muka.
Ada 150 sampel yang diambil dalam survei SMRC ini. Margin of error dari survei ini berada di angkat +- 8,2 persen.
4. Indonesia Polling Stations
Pada survei yang dilakukan lembaga Indonesia Polling Stations (IPS), justru Prabowo-lah yang ada di urutan pertama.
Sosok yang diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, dan Partai Demokrat ini, memperoleh elektabilitas sebesar 40,8 persen.
Kemudian Ganjar ada di posisi kedua dengan elektabilitas 35,9 persen dan terakhir, Anies Baswedan yang mendapat elektabilitas 20,2 persen.
"Sementara, 3,1 persen responden memilih belum menentukan pilihannya," kata Peneliti IPS, Alfin Sugianto, Jumat (22/9/2023).
Survei IPS dilakukan pada periode 5-15 September 2023 di 38 provinsi seluruh Indonesia.
Jumlah sampel 1200 responden yang diperoleh melalui teknik acak bertingkat (multistage random sampling).
Margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Litbang "Kompas": Gerindra Paling Banyak Dipilih Gen Z, PDI-P Didukung Mayoritas Milenial",
Harga BBM Non-Subsidi per 24 September 2025 di SPBU Pertamina Seluruh Kalimantan |
![]() |
---|
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini di Balikpapan, Nilai Buyback Tembus di Angka Rp2 Jutaan! |
![]() |
---|
Ada Sutarman dan Idham Azis, Daftar Eks Kapolri yang Berpeluang Jadi Anggota Komite Reformasi Polri |
![]() |
---|
Info Terkini Perpres 79 Tahun 2025 tentang Kenaikan Gaji ASN dan Penjelasan KSP |
![]() |
---|
Banggar DPR Soroti Gaya Koboi Menkeu Purbaya, Optimistis Suku Bunga SBN Bisa Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.