Breaking News

Berita Berau Terkini

Pemkab Berau Upayakan Manutung Jukut Jadi Event Nasional

Manutung Jukut atau Pesta Bakar Ikan yang biasanya terlaksana saat HUT Berau, sedang diupayakan naik kelas menjadi acara tingkat nasional.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Kegiatan Irau Manutung Jukut dalam rangka HUT Berau, setelah 2 tahun tidak dilaksanakan. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Manutung Jukut atau Pesta Bakar Ikan yang biasanya terlaksana saat HUT Berau, sedang diupayakan naik kelas menjadi acara tingkat nasional.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir menjelaskan hal itu dikarenakan  hal itu bukan kali pertama.

Sudah dari tahun-tahun sebelumnya dinas tersebut kerap dibahas bersama Dinas Pariwisata Kaltim hingga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Tetapi hingga saat ini belum ada kepastian dari pusat.

“Sudah sering kami obrolkan bersama, tapi memang belum ada kepastian,” ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (5/10/2023).

Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Manuntung Jukut sudah layak menjadi event yang berskala nasional.

Baca juga: PT Berau Coal dan Mitra Kerja Sumbang Ikan dan Briket Arang untuk Irau Manutung Jukut

Sebab, antusiasme warga meningkat. Harapannya, event tersebut juga dapat menarik perhatian para turis yang hendak melancong di banyak objek wisata Berau.

Belum lagi, partisipasi dari stakeholder yang ada di Berau. Mulai masyarakat biasa, organisasi masyarakat alias ormas, paguyuban hingga perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut serta meramaikan event tahunan tersebut.

“Memang sudah layak, karena setiap tahun animonya terus bertambah. Apalagi Manuntung Jukut itu mendapat dukungan anggaran penuh pemerintah daerah,” ucapnya.

Namun, banyak pula pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan terlebih dahulu. PR itu berkutat pada syarat yang mesti dipenuhi. Mulai dari ketetapan jadwal pelaksanaan, lokasi event, partisipasi, hingga kesiapan anggaran yang disiapkan oleh pelaksana event.

Ilyas menjelaskan, bila titik berat dari syarat tersebut yakni ketetapan jadwal. Sebab, bila sudah didaftarkan masuk ke dalam event nasional tidak boleh lagi ada perubahan jadwal. Seperti halnya event lokalan di Kaltim yang setiap tahun mendapatkan promosi dari pusat, seperti Erau di Kutai Kartanegara.

“Jadi memang perlu dimatangkan juga perencanaan Manuntung Jukut itu. Sehingga tak mudah berubah jadwalnya,” tegas dia.

Baca juga: DLH Terapkan Pemilahan Sampah Mandiri, Bakal Dipamerkan di Irau Malinau Tahun Ini

Dia menegaskan, bila pemerintah tak berdiam diri. Disbudpar sejatinya menginginkan banyak event yang masuk dalam kalender event nasional. Hanya membutuhkan waktu dan keseriusan dalam setiap pengajuan nama event ke pemerintah pusat.

Rencananya jelang akhir tahun nanti, Disbudpar Berau bakal melakukan kembali asistensi dengan Kemenparekraf RI untuk memastikan Manuntung Jukut dapat masuk dalam agenda nasional pada 2024 mendatang.

“Kami masih upayakan, yang jelas kebutuhannya harus disiapkan dulu sebelum berangkat ke Jakarta,” ujarnya.

Penting diketahui, Manutung Jukut merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perikanan Berau. Menjadi salah satu agenda rutin dalam perayaan hari jadi Kabupaten Berau dan Tanjung Redeb. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved