Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Balikpapan Dorong Kader-kadernya Jadi Entrepreneur

Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Balikpapan menggelar Latihan Kader (LK) 2. Pengaderan di Asrama Haji Embarkasi Balikpapan

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Mathias Masan Ola
HO
KADERISASI - Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Balikpapan menggelar Latihan Kader 2 di Asrama Haji Embarkasi Balikpapan hingga 9 Oktober 2023. 

TRIBUN, SOBIZ - Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Balikpapan menggelar Latihan Kader (LK) 2. Pengaderan di Asrama Haji Embarkasi Balikpapan dilaksanakan selama 10 hari, sejak 29 September hingga 9 Oktober 2023.

Ketua HMI Balikpapan, Rafsyan Hassan Ratuwara mengatakan, LK 2 kali ini mengangkat tema yang berhubungan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan entrepreneurship atau wiraswasta.

"HMI ingin membawa sebuah resolusi, kemudian menjadi proses untuk kita mampu memberikan kontribusi bagi daerah," kata Rafsyan, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Kata Mahfud MD Usai Aktivis HMI Bakar Bendera PDIP demi Bela Rocky Gerung, Singgung soal Tradisi

LK 2 HMI yang diikuti sekitar 50-an kader ini bertemakan "Resolusi HMI dalam membentuk Muslim Entrepreneur untuk Menghadapi Pemindahan IKN di Era Disrupsi".

Menurutnya, tema ini harus dimaksimalkan kendati pengkaderan tidak hanya terfokus wiraswasta saja. "Sebab setelah ini, harapannya ada pelatihan-pelatihan entrepreneur," ujarnya.

Rafsyan menyampaikan bahwa beberapa penelitian menyebut perekonomian suatu negara akan tumbuh jika ada nilai entrepreneur di situ. Bahkan menjadi proses paling dasar termasuk di pemerintahan.

"Contohnya Singapura yang pertumbuhan ekonominya sudah naik tujuh persen dan Malaysia tiga persen. Kalau Indonesia belum sampai dua persen," sebutnya.

Untuk itu, HMI mendorong realisasi penguatan sumber daya manusia (SDM) agar mengarah pada entrepreneurship. Apalagi dengan adanya pembangunan IKN di Bumi Etam.

Baca juga: Menohok! Mahfud MD Soroti Aktivis HMI Bakar Bendera PDIP Demi Bela Rocky Gerung

"Dengan adanya IKN ini, banyak potensi masyarakat yang harus dikembangkan dan dimaksimalkan," tuturnya.

HMI tidak ingin keberadaan IKN justru menjadi disrupsi bagi masyarakat lokal yang akhirnya terpinggirkan. Justru menjadi peluang untuk mengembangkan potensi SDM.

"Jangan sampai seperti Jakarta, warga lokal jadi penonton, itu yang kita (HMI) tidak mau," tegasnya.

HMI dalam melihat IKN, lanjut Rafsyan, merupakan sebuah tantangan untuk membangun mental kader yang tangguh menghadapi perkembangan dan kemajuan zaman. Sekaligus menjalin sinergitas dengan lembaga pemerintahan.

"Kami juga komunikasi ke Pemerintah Kota Balikpapan. Kami didukung untuk meningkatkan penguatan SDM," pungkasnya.

Untuk diketahui, LK 2 di Asrama Haji juga diisi oleh para pemateri dari berbagai latar belakang profesi seperti Rendi Susiswo Ismail yang merupakan akademisi dan Presidium Korps Alumni HMI (Kahmi) Kota Balikpapan, Mas'at Ali dari Forum HMI Wati (Forhati), serta pemateri dari Pengurus Besar (PB) HMI. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved