Pilpres 2024

Tak Suka Dielu-elukan Pendukungnya, Prabowo Subianto Ingatkan soal Jati Diri Pejuang dan Pendekar

Tak suka dielu-elukan pendukungnya, Prabowo Subianto ingatkan soal jati diri pejuang dan pendekar.

Editor: Diah Anggraeni
Kompas.com/Fika Nurul Ulya
Acara deklarasi oleh Gerakan Setia Prabowo di Hotel Kartika Candra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023). Tak suka dielu-elukan pendukungnya, Prabowo Subianto ingatkan soal jati diri pejuang dan pendekar. 

Sebab, sistem Demokrasi yang ada saat ini mengharuskan setiap orang memilih pemimpin lewat satu suara yang mereka punya.

Sekitar 270 juta rakyat Indonesia harus memberikan suara untuk memilih calon pemimpin pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

"Memang harus ada yang membawa panji-panji, harus ada yang bersedia untuk dijadikan membawa bendera, untuk memimpin perbaikan bangsa. Dan untuk itu saya menyatakan, saya siap," jelas dia.

"Walaupun saya merasa tidak pantas, sebenarnya saya manusia biasa penuh dengan kekurangan dan kelemahan, tapi saya siap. Dan saya bersedia terus berjuang demi keadilan, demi kesejahteraan, demi kemakmuran, saya bersedia," imbuhnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Suka Dielu-elukan Pendukungnya, Prabowo: Pendekar Itu "Rame Ing Gawe, Sepi Ing Pamrih".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved