Penyebab Kebakaran di Sepinggan Masih Diselidiki, Lurah Sarbin: Tak Ada yang Memasak Saat Kejadian

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kebakaran menghanguskan tiga rumah pengepul besi tua di Jalan Ruhui Rahayu II RT 58, Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, Balikpapan, Minggu (8/10/2023) pagi. 

Menurut keterangan Lurah Sepinggan Baru, Sarbin, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti.

Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya, para penghuni rumah sedang tertidur saat kejadian.

Sehingga dipastikan tidak ada aktivitas memasak yang dapat menyebabkan kebakaran.

"Masalah kebakaran ini, kami tidak tahu, apakah itu korsleting listrik atau hal lain. Jadi sementara penyebab kebakaran belum diketahui," kata Sarbin.

Baca juga: Kebakaran Tempat Daur Ulang Limbah di Balikpapan, Satu Mobil Pickup Ikut Terbakar

Ia menambahkan, langkah selanjutnya pihaknya akan memberikan masukan kepada para penghuni rumah untuk menghindari bahaya kebakaran.

Selain itu, barang-barang yang ada di rumah juga akan diminta untuk dirapikan.

Disinggung bantuan, Sarbin mengatakan pihaknya masih belum mengetahui secara pasti.

Hal ini karena rumah yang terbakar merupakan rumah pengepul besi tua, bukan rumah tangga.

"Kalau masalah bantuan, kami belum tahu persis. Terutama karena ini kan pengepul besi tua, bukan rumah tangga," kata Sarbin.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Sepinggan Balikpapan, Kobaran Api Diduga Lahap Bangunan Penjual Besi Tua

Sarbin juga mengatakan bahwa pihaknya selalu menyampaikan kepada para warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. 

Termasuk kepada pengusaha besi tua, agar besi-besi yang ada dirapikan. Hal ini karena kebersihan lingkungan menjadi salah satu penilaian untuk mendapatkan penghargaan Adipura.

Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi kepada warga, karena Sepinggan Baru termasuk lingkungan Kelurahan terbaik se-provinsi.

"Sudah sering kami sosialisasi, karena Sepinggan Baru ini termasuk lingkungan Kelurahan terbaik se-provinsi," kata Sarbin.

Peristiwa kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai jutaan rupiah. (*)