Liga Italia

Stefano Pioli Dianggap Layak Jadi Pahlawan AC Milan, dari The Normal One Menjadi Sang Transformator

Stefano Pioli dianggap sebagai salah satu pelatih yang berhasil mengangkat performa AC Milan.

MIGUEL MEDINA / AFP
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli meneriakkan instruksi pada laga Serie A. 

Kekaguman Gazidis terhadap Pioli juga didasarkan pada fokus kerja yang selalu diutamakan oleh pelatih utama Rossoneri tersebut.

Tak hanya itu, kecerdasan Pioli dalam memanajemen tim sebesar AC Milan membuatnya merasa takjub.

"Pioli adalah orang yang cerdas, dia adalah orang sederhana namun mendalam," puji Gazidis.

"Ia segera akan mengerti adanya tekanan disini, hal itu akan datang pada saat yang sulit."

Baca juga: Ternyata AC Milan Simpan Mesin Gol Pengganti Giroud, The Next Erling Haaland Sudah Cetak 500 Gol

"Salah satu hal yang mengesankan adalah fokusnya pada pekerjaan, bukan dengan kata-kata, tapi dengan perbuatan," katanya.

Tentu menarik untuk melihat sejauh mana Pioli mampu mempertahankan konsistensi AC Milan dan memberikan gelar juara pada musim ini.

Di sisi lain, Stefano Pioli pernah menghabiskan tiga tahun di Juventus dan menjadi salah satu legenda Si Nyonya Tua.

Jauh sebelum menjadi Pelatih AC Milan, langkah Stefano Pioli dimulai dari Parma dan ketika dia meninggalkan Parma pada tahun 1984, Stefano Pioli ditakdirkan untuk bergabung dengan Inter Milan, klub favoritnya saat itu.

Pelatih berusia 56 tahun itu adalah salah satu bek Italia yang paling menjanjikan di tahun 80-an.

Baca juga: Ternyata AC Milan Simpan Mesin Gol Pengganti Giroud, The Next Erling Haaland Sudah Cetak 500 Gol

Stefano Pioli telah mencetak gol kemenangan dalam pertandingan Serie D yang menentukan antara Parma dan Sanremo pada tahun 1984 dan membantu Ducali mendapatkan promosi ke Serie C1.

Seperti yang diceritakan oleh La Gazzetta Dello Sport, Parma telah setuju untuk menjual Stefano Pioli ke Inter Milan, tetapi selama perjalanan ke Milan, Stefano Pioli diberitahu bahwa tujuan telah berubah dan bahwa dia akan bergabung dengan Juventus.

Giovanni Trapattoni dan Giampiero Boniperti sangat menginginkan Stefano Pioli dan memberikan penawaran yang lebih baik kepada klub, membuat sang pemain kecewa karena ia bermimpi untuk bergabung dengan Inter Milan.

Pada hari Stefano Pioli meninggalkan Parma untuk bergabung dengan Inter Milan, dia pergi ke Milan dengan mobil bersama ayahnya Pasqualino dan direktur olahraga Ducali Riccardo Sogliano.

Saat terakhir berhenti di sebuah tempat pengisian bahan bakar di Fiorenzuola, Riccardo Sogliano mengatakan bahwa dia perlu membuat panggilan telepon.

Baca juga: Hasil Liga Italia AC Milan dan Juventus Hari Ini: Klub Raksasa Serie A Dulang Poin Penuh

Ketika dia kembali ke mobil dari bilik telepon, dia memiliki senyum lebar di wajahnya dan memberi tahu Pioli bahwa Juventus telah menawarkan hampir 1b Lira Italia, jadi tujuannya berubah dari Inter Milan ke Juventus.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved