Berita Internasional Terkini

Prabowo Subianto Adakan Ratas Kabinet, Bahas Strategi Pengamanan WNI di Konflik Israel vs Palestina

Prabowo Subianto adakan rapat terbatas kabinet. Bahas strategi pengamanan WNI di konflik Israel vs Palestina.

SURYA/PURWANTO
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adakan rapat terbatas kabinet. Bahas strategi pengamanan WNI di konflik Israel vs Palestina. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto jelang pendaftaran Pilpres 2024 mendatang.

Menhan Prabowo Subianto adakan rapat terbatas kabinet.

Bahas strategi pengamanan WNI di konflik Israel vs Palestina bersama para menteri terkait.

Baca juga: Blak-Blakan Gibran Bongkar Dukungan di Pilpres 2024 Sama dengan Kaesang Ketum PSI, Dilamar Prabowo

Baca juga: Prabowo Subianto Bakal Bawa Usulan Soal Gibran Jadi Cawapres ke Rapat Koalisi Indonesia Maju

Baca juga: Presiden Borneo FC Nabil Husein Sebut Kedatangan Wiljan Pluim Sebagai Upaya Memperkuat Tim

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan pemerintah saat ini tengah mengusahakan untuk melakukan evakuasi terhadap WNI yang berada di Palestina.

Demikian disampaikan Prabowo saat ditemui di Kantor Kemenhan Jakarta Pusat pada Senin (9/10) malam.

Prabowo tak banyak berbicara terkait sikap pemerintah RI terhadap perang Hamas vs Israel ini.

Hanya saja ia menganggukkan kepala saat ditanya apakah akan menggelar rapat terbatas kabinet mengenai konflik di Timur Tengah.

Diketahui WNI yang berada di Palestina 45 orang, termasuk 10 di antaranya di Jalur Gaza.

Sementara itu WNI yang ada di Israel sebanyak 230 orang.

Sebelum Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI menunda perjalanan ke Israel dan wilayah Palestina.

Kemenlu juga meminta para WNI yang berada di negara bertikai itu untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus menjalin komunikasi dengan perwakilan RI.

Baca juga: PDIP dan Gerindra Bisa Perang, Prabowo Serius Ingin Bajak Gibran Jadi Cawapres, Airlangga: Tunggu MK

Sementara Kemenlu sendiri juga berkoordinasi erat dengan KBRI di Jordania, Mesir dan Lebanon untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi.

KBRI mengonfirmasi bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban atas serangan yang dilakukan Palestina maupun Israel.

Informasi terbaru, korban tewas akibat serangan israel di Palestina lebih dari 700 orang, termasuk anak-anak.

Sementara itu korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 900 orang. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved