Pilpres 2024
Hasil Survei Capres: Elektabilitas Anies Baswedan Hanya 5 Persen, Nasdem Somasi LSI Denny JA
Gara-gara hasil survei capres, LSI Denny JA disomasi DPW Partai NasDem, terkait elektabilitas Anies Baswedan.
TRIBUNKALTIM.CO - Gara-gara hasil survei capres, LSI Denny JA disomasi DPW Partai Nasdem, terkait elektabilitas Anies Baswedan.
LSI Denny JA disomasi pada Senin (9/10/2023), Nasdem merasa keberatan dengan hasil survei capres tersebut, di mana Anies Baswedan hanya memperoleh 5 persen di Sumatera Utara (Sumut).
Sementara, bacapres dari PDI-P, Ganjar Pranowo, 65 persen dan bacapres dari Gerindra, Prabowo Subianto, 30 persen.
Ketua DPW Nasdem Sumut Iskandar ST mengatakan, apabila tidak ada jawaban somasi dari LSI Denny JA dalam tujuh hari ke depan, Nasdem akan mengambil langkah hukum.
"Pertama, melakukan gugatan secara perdata, bahkan juga melakukan langkah hukum secara pidana. Kami sudah menentukan langkah-langkah itu," ujar Iskandar saat konferensi pers di Auditorium DPW Nasdem Sumut di Jalan Prof HM Yamin.
Saat menyampaikan keterangan, Iskandar didampingi seratusan pengacara yang mengawal persoalan ini.
Iskandar menilai ada kejanggalan hasil survei LSI Denny JA.
Ini karena pada Mei 2023, hasil survei elektabilitas LSI Denny JA untuk Anies mencapai 32,6 persen.
Namun, berselang empat bulan, tiba-tiba elektabilitas Anies berkurang drastis hanya tinggal 5 persen saja.
Baca juga: Inilah Capres Cawapres 2024 Terkuat dan Elektabilitas Capres Versi Hasil Survei Poltracking Terbaru
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Partai Politik, Terjawab Parpol Terkuat di Jawa Barat, PDIP ke 2
Baca juga: Hasil Survei Capres Anies di Sumut 5 Persen, Nasdem Somasi LSI Denny JA dan Minta Sumber Dana Dibuka
"Rata-ratanya hampir 7 persen di tiap bulannya turun dan hal ini belum pernah terjadi dalam sejarah survei," katanya.
"Kedua, kami melihat hasil surveinya dalam bilangan bulat tanpa ada desimal. Ketiga, hasil survei itu bertolak belakang dengan realita dan fakta di lapangan yang kami dapatkan," ucap Iskandar.
Iskandar juga mempertanyakan sebaran survei LSI Denny JA di 33 kabupaten/kota di Sumut, di mana disebutkan elektabilitas Anies begitu rendah.
"Kami memprediksikan Anies Baswedan akan menang secara mutlak di 20 kabupaten atau kota itu. Oleh karen itu, kami meminta dengan tegas kepada LSI Denny JA, untuk menyampaikan bagaimana penerapan dan metodologi yang dilakukan dalam survei tersebut," katanya.
Iskandar juga meminta LSI Denny JA memberi tahu jumlah responden dan sampel yang dilakukan di Sumut, serta sumber dana survei.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024: Prabowo Subianto Paling Konsisten, Ganjar dan Anies Masih Fluktuatif
"Dari uang negara, baik melalui APBN maupun APBD, atau melalui NGO dari negara asing? Kami menilai sumber dana ini sangat penting, karena siapa yang membayar survei biasanya diduga bisa mengatur hasil surveinya," ungkapnya.
Iskandar juga menyebut langkah somasi ini diambil Nasdem demi tegaknya demokrasi.
Dia menduga dalam kontestasi menjelang pemilu ini banyak lembaga survei dibayar untuk kepentingan kelompok tertentu.
"Ini tentu saja sangat berbahaya bagi demokrasi kita. Ini akan membenturkan anak bangsa, menimbulkan perpecahan, dan menciderai keadilan masyarakat Sumut, khususnya para pendukung Anies Rasyid Baswedan," ujarnya.
Kata Iskandar, mestinya sebagai lembaga survei, LSI melakukan kegiatan dengan benar dan profesional.
Baca juga: Inilah Capres Cawapres 2024 Terkuat dan Elektabilitas Capres Versi Hasil Survei Poltracking Terbaru
Sehingga menjadi acuan masyarakat dalam menentukan presiden.
Terkait persoalan, ini Iskandar juga mendesak asosiasi lembaga survei termasuk juga otoritas jasa keuangan (OJK), menginvestigasi setiap aliran lembaga survei yang diduga dipesan oknum tertentu.
"Lembaga survei selayaknya adalah penyempurna pilar demokrasi di negara yang kita cintai ini. Bukan menjadi sumber dari kejahatan demokrasi yang bisa menggiring opini publik dan mengarahkan masyarakat untuk memilih Bacapres yang salah," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru yang diambil setelah deklarasi bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, survei dilakukan lima provinsi terbesar.
Salah satunya di Sumatera Utara.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Partai Politik, Terjawab Parpol Terkuat di Jawa Barat, PDIP ke 2
"Sumatera Utara dikuasi Ganjar 65 persen, 30 persen Prabowo, dan Anies lima persen," kata Adjie dalam konferensi pers di Kantor LSI Denny JA di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
Komentar Anies Baswedan
Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan merespons hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang memposisikan dirinya di urutan paling buncit di antara dua bacapres lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Dia mengaku lebih percaya Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang menyebut pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan menang meskipun hasil surveinya di urutan paling buncit.
"Saya lebih percaya Gus Jazilul daripada penyelenggara (survei) itu," ucap Anies saat ditemui di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).
Baca juga: Relawan Gibran Rakabuming Raka Cawapres 2024 Muncul di Bontang, Gaet Pemilih Muda
Anies juga menyebut, pengalamannya di Jakarta memberikan rasa optimisme lebh terkait hasil survei di urutan terbawah.
Dia mengatakan, saat berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, tak ada lembaga survei yang memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.
"Pengalaman Pilkada di Jakarta, tidak ada satupun dari survei yang memprediksi akan menjadi pemenang, ternyata survei berbeda dengan hasil pilkada," ucap dia.
Sebab itu, kata Anies, timnya saat ini fokus pada kampanye janji perubahan, khususnya pada harga kebutuhan pokok agar terjangkau masyarakat.
"Dan ini yang kita perjuangkan dan ini menjadi fokus kita," ujar Anies.
"Kita lihat saja, nanti biar sejarah yang membuktikan," kata Anies.
Baca juga: Hasil Survei Capres Anies di Sumut 5 Persen, Nasdem Somasi LSI Denny JA dan Minta Sumber Dana Dibuka
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei yang dilakukan 4-12 September 2023 terhadap ketiga bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, survei ini mempertanyakan tiga bakal calon presiden yang saat ini santer terdengar yaitu Anies, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Ganjar Pranowo dari PDI-Perjuangan.
Hasilnya, dari 1.200 responden yang ditanya, 39,8 persen memilih Prabowo Subianto, kemudian 37,9 persen Ganjar Pranowo.
"Anies Baswedan 14,5 persen, tidak tahu atau tidak menjawab 7,8 persen," ujar Adjie saat konferensi pers yang digelar di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023). (*)
Pilpres 2024
capres
hasil survei capres 2024
hasil survei capres 2024 terbaru
survei capres 2024
Anies Baswedan
Nasdem
LSI Denny JA
TribunKaltim.co
Inilah Capres Cawapres 2024 Terkuat dan Elektabilitas Capres Versi Hasil Survei Poltracking Terbaru |
![]() |
---|
Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Partai Politik, Terjawab Parpol Terkuat di Jawa Barat, PDIP ke 2 |
![]() |
---|
Hasil Survei Capres Anies di Sumut 5 Persen, NasDem Somasi LSI Denny JA dan Minta Sumber Dana Dibuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.