Pemkab Bersama KKSS dan IKA Unhas Usul Penerbangan Non Stop Berau-Makassar

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten Berau terus berusaha menyediakan layanan transportasi yang mudah, khususnya layanan transportasi udara.

Layanan penerbangan kerap digunakan oleh wisatawan asing dan domestik.

Serta kerap digunakan sebagai layanan armada yang dipilih pelajar dan mahasiswa asal Berau yang menuntut ilmu di luar Kabupaten Berau.

Baru ini, Dinas Perhubungan Berau bersama Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Berau dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin menggelar pertemuan.

Baca juga: Cuan Bisnis Isi Air Galon Balikpapan di Tengah Pembatasan Distribusi PDAM

Saat itu juga bersama pihak Citilink, maskapai besutan Garuda Indonesia untuk membuka rute penerbangan Berau menuju Makassar, Sulawesi Selatan melalui Kota Balikpapan.

Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marewangeng, mengatakan langkah ini dilakukan untuk membuka akses layanan penerbangan dari dan menuju Berau lebih luas lagi.

Setelah sebelumnya sudah dibuka rute penerbangan dari dan menuju Kabupaten Berau ke Kota Surabaya dan Kota Jakarta.

“Di satu sisi, banyak juga anak-anak Berau yang menempuh pendidikan di Makassar,” ujarnya kepada TribunKaltim.co, Selasa (12/10/2023).

Dirinya menjelaskan, mengapa penerbangan memilih dibuka melalui jalur transit di Balikpapan dikatakan sebagai langkah awal terlebih dahulu.

Hal ini untuk menjajaki penilaian penggunaan maskapai penerbangan dengan rute tersebut seperti apa animonya.

“Ini maskapai masih melihat. Kalau memang tren nya baik, penumpang banyak yang menggunakan nanti akan ada yang penerbangan direct,” jelasnya.

Meski demikian, Ewang menjelaskan bahwa dipilihnya maskapai Citilink yang merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia adalah dikarenakan perusahaan negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal ini, tentu dilakukan juga atas dasar kepedulian terhadap pertumbuhan perusahaan plat merah itu.

“Kita utamakan plat merah ini, kita ini perusahaan bangsa kita kuat. Makanya kita coba,” jelasnya.

Dengan demikian, dirinya berharap perlahan-lahan penerbangan dari dan menuju Berau bisa kembali memasuki masa jayanya seperti sediakala.

Sebab, pembangunan Bandar Udara Kalimarau itu tidak murah, apalagi waktu pembangunan kala itu juga banyak disokong oleh APBD Berau.

“Pemerintahan kita sebelumya telah bersusah payah membangun bandara yang ada saat ini, tentu kita harap itu bisa maksimal kembali melayani masyarakat,” terangnya.

(*)