Wiljan Pluim Dikritik tak Bisa Berlari, Pelatih Borneo FC Pieter Huistra Beri Jawaban

TRIBUNKALTIM.CO - Wiljan Pluim secara resmi telah berseragam Borneo FC Samarinda untuk mengarungi perhelatan sepak bola dalam negeri, Liga 1. 

Pemain berpostur tinggi Wiljan Pluim dikenal populer, punya peran penting saat masih membela klub Liga 1 PSM Makassar.

Saat ini dia sudah tidak lagi di PSM Makassar dan belakangan Wiljan Pluim dikritik tidak bisa berlari, sang pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra memberi jawaban.

Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra, antusias menantikan kontribusi sang pemain baru yang didatangkan dari PSM, Wiljan Pluim.

Baca juga: Pandangan Pelatih Borneo FC Pieter Huistra Atas Ikhsan dan Nur Hardianto Usai Lawan Arema FC

Menurut Huistra, kehadiran sang gelandang serang asal Belanda tersebut bakal memberikan warna baru bagi permainan Borneo FC Samarinda.

"Dia pemain yang sangat bagus, pemain yang juga akan bermain dengan gaya permainan kami," ujar Huistra.

"Sebagai seorang pelatih saya juga senang bahwa dia benar-benar menandatangani kontrak dengan kami," tuturnya menambahkan.

Pluim ditampung Borneo FC setelah berpisah dengan PSM Makassar.

Sebelumnya, petinggi PSM, Aksa Mahmud, menyebut alasan klubnya melepas pemain 34 tahun tersebut.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan ke-16: Borneo FC vs Persib, Ezra Walian Sanjung Kekuatan Pesut Etam

Pluim disebutnya terlalu tua dan tidak bisa lari. Namun, Pieter Huistra punya pandangan berbeda.

Menurutnya, meski dari segi usia Pluim sudah masuk kategori tua, ia merasa sang gelandang masih jauh dari kata selesai.

Ia melihat pemain kelahiran 4 Januari 1989 tersebut masih sangat ambisius dan penuh semangat, selayaknya pemain muda yang haus prestasi.

Dia tidak tua, dia masih sangat muda. Dia masih penuh energi, masih ambisius.

"Dia masih ingin menunjukkan dirinya bahwa ia belum mengakhiri permainan bolanya," ucap Huistra.

Mental haus prestasi

Pluim ini menjadi poin positif di mata Huistra. Itulah kenapa Huistra langsung menemukan kecocokan dengan Wiljan Pluim.

"Kami mencari pemain yang lebih ambisius, lebih termotivasi untuk menunjukkan dirinya lagi. Ia mau melakukan itu semua," katanya.

"Dia telah 7 tahun bersama PSM, dan sekarang dia ingin menunjukkannya lagi di klub lain," tuturnya menegaskan.

Baca juga: Jadikan Borneo FC Sebagai Klub Terakhir, Wiljan Pluim Siap Persembahkan Gelar Juara Liga 1

Soal kritik Wiljan Pluim yang tidak bisa berlari, Pieter Huistra memberikan jawaban yang berkelas.

Baginya, pemain dengan jam terbang tinggi tidak perlu mengandalkan mobilitas seperti pemain-pemain muda.

Tipe pemain seperti Pluim menurutnya lebih mengandalkan pengamatan dan analisis untuk membuat keputusan-keputusan cerdas yang bisa membantu tim menang.

"Jika kamu pemain cerdas, kamu tidak harus berlari cepat. Kamu bisa memainkan bola dengan berbagai cara," tutur mantan Direktur Teknik Timnas indonesia tersebut.

Baca juga: Wiljan Pluim Sempurnakan Skema Total Football Ala Pieter Huistra di Borneo FC

"Jika kamu pintar, maka kamu bisa bermain sangat lama. Kamu tidak butuh berlari banyak," kata Pieter Huistra.

"Saya rasa kuncinya adalah kecerdasan," ucap Pieter Huistra menutup.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelatih Borneo FC soal Pluim Disebut Tua: Pemain Cerdas Tak Harus Lari Cepat."