Liga Italia
Charles De Ketelaere Klop di Atalanta, Pilihan Sulit Bagi AC Milan, Dilepas atau Dipertahankan?
AC Milan nampaknya harus merelakan Charles De Ketelaere menjadi bagian seutuhnya dari Atalanta.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan nampaknya harus merelakan Charles De Ketelaere menjadi bagian seutuhnya dari Atalanta.
Semenjak pindah ke Atalanta sebagai pemain pinjaman dari AC Milan, Charles De Ketelaere tampak seperti terlahir kembali.
Charles De Ketelaere menunjukkan kualitasnya selama bermain membela Atalanta, dibandingkan ketika ia masih berada di AC Milan.
Atalanta sendiri ingin mempermanenkannya dari AC Milan.
Sementara bagi AC Milan, itu merupakan pilihan sulit.
AC Milan masih yakin Charles De Ketelaere bakal terus berkembang dan dapat menjadi salah satu pemain andalan Rossoneri di masa depan.
Menurut Calciomercato.com, De Ketelaere mengalami kesulitan di musim debutnya di AC Milan setelah kepindahannya senilai €35 juta dari Club Brugge.
Ia sering terlihat terisolasi dan tidak terhubung di lapangan.
Namun, di bawah asuhan Gian Piero Gasperini, nasib De Ketelaere berubah menjadi lebih baik.
Baca juga: Kecil Peluang Bisa Kembali ke AC Milan, Brahim Diaz Disarankan Terima Tawaran Arsenal
Baca juga: Biodata Jonathan David, Striker Paling Diinginkan Pioli ke AC Milan, Beda Gaya Main dengan Giroud
Baca juga: AC Milan Minta Diskon ke Lille, Jonathan David Respon Keinginan Pioli Memboyongnya ke Liga Italia
Sang gelandang telah mencetak dua gol dan dua asisst di Serie A dan Europa League, dengan total delapan penampilan.
Namun, penampilannya yang secara konsisten berkualitas tinggi telah meyakinkan manajemen dan para penggemar Atalanta akan nilainya.
Pemain muda asal Belgia ini bertekad untuk menunjukkan kemampuannya kepada klub dan mereka berencana untuk mempertahankannya setelah masa peminjamannya berakhir.
Para direktur semakin yakin untuk menggunakan opsi pembelian yang mereka miliki, yang ditetapkan sebesar €23 juta beserta bonus €4 juta.
La Dea yakin bahwa mereka akan mampu mengeluarkan performa terbaik dari pemain berusia 22 tahun itu.
Di masa depan, ada dua opsi - mempertahankannya sebagai pemain utama tim atau menjualnya ke luar negeri dengan harga yang lebih tinggi, sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.