Dinas PUPR Samarinda Optimis Terowongan di Gunung Manggah Beroperasi di 2024

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pengerjaan proyek Terowongan Samarinda yang digencarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kini tengah berjalan.

Nantinya, terowongan ini akan menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin menuju Jalan Kakap di Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir. 

Proyek yang digencarkan sejak tahun ini, bertujuan untuk mengurangi kemacetan di kawasan Jalan Sultan Alimuddin (Gunung Manggah) dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 395 Miliar.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda mengatakan optimis pengerjaan terowongan ini akan rampung tepat waktu.

Baca juga: Persiapan Bontang City Carnaval Hampir Sempurna, 3.000 Peserta Terkonfirmasi Hadir

Hal ini disampaikan melalui Koordinator Lapangan Bidang Bina Marga PUPR Samarinda, Rezky Samudra Aprilyan.

“Dengan adanya pengoptimalan metode kerja, optimis bisa tembus di Oktober tahun 2024 mendatang,” ungkapnya (17/10/2023).

Saat ini progres pembangunan tunnel telah mencapai angka 6,410 persen.

“Sekarang sedang di tahap pengerjaan galian dan shotcrete lereng inlet,” sebutnya.

Baca juga: Pendukung PKB Banyak Pilih Ganjar, Pemilih PPP ke Prabowo, Survei Pilpres 2024 Berdasarkan Parpol

Diketahui, pekerjaan shotcrete adalah pengaplikasian beton wet mix fc 20 dengan melakukan penyemprotan beton setebal 10 cm dengan mesin shotcrete pada jarak kurang lebih satu meter.

Dimana teknik tersebut bertujuan untuk menjaga dan meminimalisir adanya rebound yang terlalu banyak.

Langkah ini dipastikan agar benar-benar mencegah terjadinya longsor.

Setelah progres sampai di titik portal yang ditentukan, ia mengaku akan memulai pengerjaan utama dari proyek pembangunan terowongan ini.

“Setelah itu kami mulai pekerjaan utama yakni penggalian untuk tunnelnya,” tutupnya. (*)