Pilpres 2024
Pandangan PSI Kaltim Usai DPP Deklarasi Dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memang dikenal sebagai pendukung Joko Widodo telah mendeklarasi pada Pilpres 2024
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memang dikenal sebagai pendukung Joko Widodo telah mendeklarasi pada Pilpres 2024 memilih Prabowo Subianto.
Berbeda pada Pilpres sebelumnya, partai berlambang mawar dengan kepalan tangan ini tidak mendukung Ganjar Pranowo yang digadang sebagai suksesor Jokowi.
Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep bersama para elite partai, kader dan simpatisan telah mendeklarasi dukungan pada Prabowo Subianto pada Selasa 24 Oktober 2023 malam.
Potensi terbelahnya dukungan di tubuh PSI sebetulnya tampak saat Agustus 2023 lalu saat para Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI di 38 Provinsi diberi hak bersuara konstiuen antara memilih Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto sebagai capres yang akan didukung.
Baca juga: Hari Ini Pengumuman Dukungan Partai Solidaritas Indonesia pada Capres 2024, PSI Kaltim Fokus Pileg
"Banyak yang mendukung Ganjar, Prabowo juga ada. Karena stuck, akhirnya dikembalikan ke DPP. Nah, wewenang memutuskan itu adalah Dewan Pembina," terang Sekretaris DPW PSI Provinsi Kaltim, Yura Patton Mc Arthur, Rabu (25/10/2023).
Setelah dideklarasi, sejatinya DPW mensosialisasi ke bawah terkait ketentuan yang sudah dipilih partai.
Di Kalimantan Timur pun terbelah, diakui Yura bahwa dukungan ke dua capres ini memang sangat masif dibandingkan ke Anies Baswedan.
Dinamika yang berjalan juga dirasakan Yura, terkait siapa sejatinya yang didukung PSI sebelum ada deklarasi.
Baca juga: Pandangan PSI Kaltim soal Isu DPP akan Dukung Bacapres Prabowo-Gibran Rakabuming Raka
"Kebanyakan ke Pak Ganjar, tetapi kenapa berubah, ada beberapa hal salah satunya pintu koalisi yang tidak dibuka PDIP dari Ibu Mega, ya bagaimana mau masuk kalau pintu tidak dibuka," ujarnya.
DPP sejatinya membuat pilihan bahwa pada Pilpres mau memilih mendukung Ganjar, Prabowo atau Jombol sekalipun tidak lah apa-apa.
Namun PSI berfpkir, sebagai partai peserta Pemilu harus memiliki pilihan.

Jatuhnya pilihan ke Prabowo dilandasi adanya keterwakilan muda, yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping.
"Mas Gibran saat maju Wali Kota Solo itu yang mendukung PSI, ia juga menyampaikan, selebihnya kebutuhan geopolitik internasional yang menurut PSI bisa dijawab tantangannya oleh Prabowo," terang Yura.
Baca juga: Harta Kekayaan 3 Cawapres: Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka
Kondisi di Kaltim sendiri, ditegaskan Yura bahwa telah melakukan broadcast bahwa harus satu dukungan dan memeberi pemahaman terkait pilihan DPP PSI.
"Pilpres tetap lah itu. Pileg tetap jala terus. Siapa pun Presidennya kita harus tetap melayani masyarakat, perjuangan kita memang harus lewat Partai. Pilpres ada yang baper sekali hingga saling musuh karena hal ini, kita harus pahami ini permainan politik, di bawah jangan sampai, pertemanan jalan terus," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.