Berita Berau Terkini

Pemkab Berau Operasikan Kapal Pengangkut Sampah, Syarifatul: Kalau Masih Kurang Akan Ditambah

Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah mendukung pengadaan kapal pengangkut sampah oleh DLHK Berau untuk membersihkan Sungai Segah dan Kelay

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
HO
Kapal pengangkut sampah yang dioperasikan DLHK Berau sempat diuji coba oleh Bupati Berau. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah mendukung pengadaan kapal pengangkut sampah oleh DLHK Berau untuk membersihkan Sungai Segah dan Kelay yang berada di kawasan perkotaan.

Saat ini kapal pengangkut sampah ini sudah beroperasi setiap hari di sekitar tepian Jalan Ahmad Yani hingga tepian Jalan Pulau Derawan dan sekitarnya.

Dikatakan Syarifatul untuk menjadi kota yang bersih, sehat, dan indah harusjauh dari sampah. Terlebih sampah plastik yang tidak bisa terurai. Jika terus menumpuk dan dibiarkan akan berdampak tidak baik bagi lingkungan.

Baca juga: Disbudpar Berau Apresiasi Aksi Bersih-bersih Lokasi Air Terjun Tamabalang

“Karena itu memang untuk menunjang kebersihan kota perlu kapal pengangkut sampah seperti itu. Apalagi kalau mengambil sampah yang sudah jatuh ke sungai itu susah juga dipungutnya, ya jadi perlu memang diadakan,” paparnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (25/10/2023).

Kabupaten Berau yang dicanangkan sebagai kota wisata tentunya harus identik dengan kebersihan dan keindahan. Maka budaya cinta kebersihan dan imbauan ajaran kebersihan disebutnya perlu diajarkan sejak dini. Sebab jelas tidak serta merta bisa langsung terbentuk.

“Anak-anak perlu diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya dan berperilaku kalau melihat sampah dibuang. Sehingga budaya itu terbawa sampai besar dan akan dilakukan dimana pun dia berada,” ungkapnya.

Dia berharap, dengan berbagai upaya Pemkab Berau untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota, Kabupaten Berau dapat kembali meraih penghargaan Adipura.

“Berau dulu kan pernah dapat Adipura jadi harapannya dengan pengadaan kapal pengangkut sampah ini Adipura bisa diraih kembali,” ucapnya.

Meski baru ada satu kapal, diharapkan dapat membawa perubahan dan menjadi bahan evaluasi untuk mengukur seberapa kemampuan dan kapasitas sampah yang bisa diangkut dalam satu waktu.

“Kapal ini dicoba dulu, dites berapa kemampuan dan kapaistasnya. Kalau memang setelah dievaluasi masih kurang ya perlu ditambah,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved