Gerhana Bulan

4 Amalan yang Dapat Dikerjakan saat Terjadinya Fenomena Alam Gerhana Bulan

4 Amalan yang Dapat Dikerjakan saat Terjadinya Fenomena Alam Gerhana Bulan

Editor: Nur Pratama
(kolase tribunnews)
Ilustrasi Gerhana bulan dan berdoa. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada 4 amalan yang dapat dikerjakan saat terjadinya fenomena alam gerhana bulan.

Dalam fenomena seperti ini, Sebagai umat muslim, Rasulullah SAW selalu menganjurkan untuk melakukan amalan-amalan yang dapat dilakukan ketika muslim dapat berkesempatan melihat fenomena langit ini, selain hanya mengamalkan sholat gerhana bulan,

Amalan yang dapat dilakukan yaitu seperti memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, sedekah, atau amal sholeh lainnya.

Berikut amalan yang dapat dikerjakan saat terjadinya fenomena gerhana bulan :

Baca juga: Tata Cara Sholat Gerhana Bulan atau Sholat Khusuf 2 Rakaat, Ini Bacaan Niatnya

1. Sholat Gerhana

Sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, umat muslim disunnahkan mengerjakan shalat gerhana bulan atau khusuf. Terkhusus bagi mereka yang melihat gerhana tersebut.


فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ


Artinya: "Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan), maka bersegeralah untuk melaksanakan sholat." (HR Bukhari).

Berdasarkan hadits di atas, hukum shalat gerhana yang sunnah muakkad berlaku umum bagi pria dan wanita muslim. Dengan catatan, fenomena gerhana yang dijadikan acuan dapat disaksikan langsung oleh mata telanjang bukan melalui hasil hisab.

Dengan kata lain, tidak disyariatkan pengerjaan shalat gerhana bagi sejumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Khususnya bagi wilayah di Indonesia yang tidak dapat menyaksikan fenomena puncak gerhana bulan 8 November 2022.

"Rasulullah SAW mengaitkan perintah dengan shalat, doa, zikir, dan istigfar melalui penglihatan mata secara langsung bukan berdasarkan alat hisab atau perhitungan," bunyi keterangan dari buku Panduan Sholat Rasulullah 2 oleh Imam Abu Wafa.

Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan

Di balik fenomena alam gerhana bulan yang akan terjadi, tentu tersimpan kebesaran Allah SWT. Oleh karena itu, alangkah baik bagi masyarakat yang beragama Islam sangat dianjurkan untuk melakukan shalat gerhana bulan.

Sesungguhnya Matahari dan Bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Maka apabila yang mana pun atau salah satunya mengalami gerhana, maka segeralah kembali kepada Allah dengan zikir melalui salat," dikutip dari HR an Nasai.

Sehingga, dari hadis tersebut pun disimpulkan, shalat gerhana bulan hukumnya sunnah muakkad atau sunah yang sangat dianjurkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved