Berita Balikpapan Terkini

Bersoal dengan KPU Balikpapan, Katering CV Cahaya Barokah Mandiri Tertatih Gegara Modal Menguap

Kasus penggelapan pembayaran katering yang melibatkan KPU Balikpapan dan CV Cahaya Barokah Mandiri, berimbas pada kondisi tempat usaha katering.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Aris
HO
Kondisi tempat usaha CV Cahaya Barokah Mandiri, milik Umi Latifah, mencerminkan kehampaan dan ketidakpastian akibat kasus penggelapan pembayaran katering yang melibatkan KPU Balikpapan. Umi Latifah mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap situasi ini, sementara perusahaan katering berjuang untuk memulihkan hak mereka dan menghadapi kesulitan dalam menjalankan bisnisnya. Kondisi sepi tempat usaha ini mencerminkan kontrast dengan hari-hari sibuk mereka sebelumnya. HO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kasus penggelapan pembayaran katering yang melibatkan KPU Balikpapan dan CV Cahaya Barokah Mandiri, berimbas pada kondisi tempat usaha katering tersebut. 

Tempat usaha yang biasanya ramai dengan aktivitas katering dan aroma harum masakan, kini terlihat suram dan sepi.

Padahal, CV Cahaya Barokah Mandiri merupakan salah satu perusahaan katering ternama di Balikpapan. 

Perusahaan ini telah berdiri selama hitungan tahun dan memiliki banyak pelanggan tetap.

Namun, sejak kasus dugaan penggelapan pembayaran ini mencuat, kondisi usaha katering ini mengalami penurunan yang signifikan lantaran merugi hingga Rp 157 juta. 

Baca juga: Pemilik CV Cahaya Barokah Mandiri Balikpapan Mengaku Mulai Frustasi, Menuntut Pembayaran Katering

Sebagai informasi, Umi Latifah seharusnya menerima pembayaran pada Maret 2023. Namun memasuki penghujung tahun, uang pembayaran seolah menguap. 

Menurut penuturan pemilik perusahaan katering, Umi Latifah, kondisi sepi ini disebabkan oleh ketidakpastian belum masuknya pembayaran dari KPU Balikpapan.

"Kalau dana yang di KPU nggak turun, Mas, terus baru nggak cair, terus kayak mana kita mau memulai bisnis lagi?" tutur Umi dengan nada prihatin, Selasa (31/10/2023). 

Kondisi sepi ini juga berdampak pada operasional perusahaan katering.

Dia menjelaskan, nasib usaha katering-nya saat ini memang tidak sampai gulung tikar. Umi menggambarkan kondisinya tertatih-tatih.

Baca juga: Update Kasus Dugaan Penggelapan Katering KPU Balikpapan, Polisi Tuding Satu Tersangka

"Kalau pesanan ada aja sih. Cuma kan nggak maksimal," cetus Umi. 

Meskipun usaha katering masih berjalan, namun kondisi sepi ini menghambat kemampuan perusahaan untuk beroperasi secara maksimal.

Umi berharap, agar pembayaran yang direalisasikan meskipun secara bertahap agar dapat membantu mengembalikan kehidupan bisnis.

Kasus penggelapan pembayaran katering ini bukan hanya menimbulkan dampak finansial pada perusahaan katering.

Tetapi juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari Umi dan karyawan-karyawan yang berjuang untuk menghidupi keluarga mereka melalui usaha ini.

Sembari menunggu perkembangan kasusnya, Umi dan timnya terus berharap agar keadilan akan segera terwujud, dan hak mereka akan dipulihkan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved