Pilpres 2024

Inilah Alasan Cak Imin dan Golkar Sama-sama Bersyukur dan Senang Tak jadi Berkoalisi di Pilpres 2024

Inilah alasan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Golkar sama-sama bersyukur tak jadi berkoalisi di Pilpres 2024.

Editor: Doan Pardede
Nabilla Tashandra
Nusron Wahid. Inilah alasan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Golkar sama-sama bersyukur tak jadi berkoalisi di Pilpres 2024. 

"Ini karena saya taat kepada perintah para kiai, para ulama yang sebelumnya. Alhamdulillah saya nggak jadi koalisi sama yang satunya," ujar Ketua Umum PKB itu.

"Perintahnya sebetulnya sudah lama, tetapi mungkin pada belum tahu, perintah itu saya anggap sebagai masukkan yang belum bisa saya jawab," terangnya.

Sebagai informasi, PKB sempat berkoalisi dengan Partai Gerindra. Kerja sama itu diberi nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Namun, seiring berjalannya waktu, koalisi itu berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Lantas PKB berubah arah dan bergabung dengan NasDem serta PKS di Koalisi Perubahan.

Sementara itu, mengenai gagasan perubahan yang ditawarkan oleh Cak Imin, Nusron justru mempertanyakannya.

Baca juga: Dukung Capres Anies-Cak Imin, PKS Kaltim Ambil Langkah Pemenangan Struktural

Sebab, menurutnya, untuk merealisasikan perubahan, butuh aktor yang tidak pernah terlibat dalam pemerintahan.

"Lah PKB itu hampir 20 tahun di pemerintahan. Masak ngomong perubahan, dia sendiri terlibat dalam pemerintahan," jelas Nusron, seperti dilansir Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan artikel berjudul Golkar Tanggapi Omongan Cak Imin Bersyukur Tak Jadi Koalisi dengan Prabowo: Kita Juga Bersyukur.

Oleh karena itu, dirinya meyakini masyarakat lebih menghendaki rekonsiliasi dan keberlanjutan.

Itulah yang kemudian ditawarkan oleh pasangan calon dari KIM, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Undang Tiga Bacapres Makan Siang Bersama, Jokowi Dinilai Ingin Tampilkan Suasana Harmonis

Inisiator Kawan Milenial Jokowi (KAMI Jokowi), I Putu Yoga Saputra, mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo mengundang makan siang tiga bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Jokowi makan siang bersama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (30/10/2023) siang.

Menurut dia, acara makan siang itu merupakan bentuk komitmen Jokowi sebagai presiden dalam menciptakan pemilu yang sejuk, damai dan tentram.

“Pertemuan tersebut menunjukan bahwa apa yang dilakukan bapak presiden kali ini memberi sinyal ke seluruh masyarakat Indonesia bahwa pemilu harus sejuk, tentram dan damai seperti pertemuan antara bapak presiden dan ketiga bakal calon presiden,” kata Yoga, dalam keterangannya pada Selasa (31/10/2023).c

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved