Festival Harmoni Budaya Nusantara

Penari Berparas Bule Curi Perhatian Warga di Festival Harmoni Budaya Nusantara Sepaku

Terdapat tiga jenis tarian menyambut Presiden Joko Widodo dalam Festival Harmoni Budaya Nusantara, di lapangan Taruna Desa Bukit Raya Sepaku.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Penampilan tari Paradise of Borneo sambut kedatangan Jokowi di Sepaku. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Terdapat tiga jenis tarian menyambut Presiden Joko Widodo dalam Festival Harmoni Budaya Nusantara, di lapangan Taruna Desa Bukit Raya Sepaku.

Salah satu tarian yang ditampilkan yakni tari-tarian bertema Paradise of Borneo.

Tarian ini merupakan tari khas Kalimantan Timur yang digabungkan, mulai dari tarian khas pesisir, pedalaman, dan keraton.

Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Festival Harmoni Budaya Nusantara di Sepaku, Disambut Antusias Anak Sekolah

20231103_curi perhatian
Andry Nayomi penari berparas bule (kanan)

Selain penampilan penari yang terlihat lihai, salah satu penari juga cukup menarik perhatian. Ia juga banyak diajak berfoto oleh masyarakat, seusai tampil di panggung.

Adalah Andry Nayomi (32), penari asal Kota Samarinda, berparas bule tetapi piawai memainkan gerakan tarian khas Kalimantan.

Andry Nayomi tergabung dalam sanggar seni Borneo Etnika Kalimantan Timur (Kaltim). Ini bukan pertama kalinya ia menari di depan Presiden Joko Widodo.

Tak ada alasan khusus ia menekuni dunia tari. Karena awalnya ia hanya iseng dan penasaran terhadap seni tari.

Seni tari ia tekuni selepas kuliah di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, 2016 lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Menko Muhadjir Effendy Hadiri Festival Harmoni Budaya Nusantara Disambut Tepung Tawar

Seiring waktu, ia terus mengikuti seni tari, dan mengaku bangga karena dari yang awalnya hanya iseng, kemudian menjadi hobi lalu kini menjadi salah satu sumber penghasilan.

"Iseng-iseng aja ikut seni tari pada awalnya kayak apasih tari itu karena waktu saya kuliah di Unmul saya ambil jurusan Bahasa Inggris," ungkapnya pada Jumat (3/11/2023).

Meski berdarah blasteran Indonesia-Australia, Andry mengaku sangat menyukai budaya Indonesia. Ia berharap, kebudayaan Indonesia, khususnya Kalimantan Timur tetap terjaga meskipun ibu kota pindah.

Tidak hanya kebudayaan tetapi juga kesenian. Menurut dia, kesenian lokal khususnya sudah menjadi identitas, sehingga patut dijaga kelestariannya.

"Kesenian itu tidak hanya sebatas penampilan, tapi lebih kayak budaya, kami juga berksenian itu agar kebudayaan lokal entah tari dan lainnya, tetap lestari," jelansya.

Andry Nayomi berkecimpung didunia tari sejak 2016 dan sudah tampil diberbagai daerah di Indonesia.

Selain sebagai penari, ia juga sekaligus menjadi pelatih tari di sanggarnya.

Disamping itu, ia merupakan salah satu pegawai di instansi pemerintahan Kota Samarinda. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved