Pilpres 2024

Puan Maharani Sebut Kembalinya Zaman ala Orde Baru, Minta Relawan Relakan Kawan Lama yang Jadi Lawan

Puan Maharani sebut Indonesia kini dihadapkan pada benih kembalinya zaman ala Orde Baru, minta relawan relakan kawan lama yang kini jadi lawan.

Instagram.com/puanmaharaniri
Kader Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) Gibran Rakabuming dan Puan Maharani saat di Kota Solo, pada Sabtu (27/5/2023). Puan Maharani sebut Indonesia kini dihadapkan pada benih kembalinya zaman ala Orde Baru, minta relawan relakan kawan lama yang kini jadi lawan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Puan Maharani sebut Indonesia kini dihadapkan pada benih kembalinya zaman ala Orde Baru, minta relawan relakan kawan lama yang kini jadi lawan.

Pilihan Gibran Rakabuming Raka yang direstui Presiden Joko Widodo untuk menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto masih jadi sorotan PDIP.

Kekecewaan pun dirasakan partai banteng ini.

Tak ingin berlarut-larut Ketua Bidang Politik DPP PDI-P Puan Maharani mengingatkan agar kader PDIP segera move on.

Puan Maharani meminta seluruh pendukung PDI-P untuk merelakan kawan yang sekarang menjadi lawan.

Karena itu bukan lagi sandiwara melainkan fakta.

Baca juga: Gerindra Sebut Ada Dugaan Penjegalan Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Begini Respons Ganjar dan Hasto

Baca juga: Jawaban Demokrat soal Baliho Prabowo dan AHY, Tanpa Ada Foto Gibran, Cawapres Koalisi Indonesia Maju

Baca juga: Operasi Rahasia Gagalkan Gibran jadi Cawapres Prabowo, Gerindra: Hak Angket dan Penggiringan Opini

Hal itu ia sampaikan saat meresmikan kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Surabaya, Sabtu (4/11/2023).

"Jangan lagi ada yang berpikir bahwa kawan yang sudah jadi lawan itu sebenarnya sedang bersandiwara dan aslinya itu tetap bersama kita. Tidak ada itu. Sudah, terima kenyataan bahwa kawan lama sudah menjadi lawan baru," ucap Puan dikutip keterangannya, Sabtu.

Ia juga bicara soal Indonesia yang kini dihadapkan dengan benih kembalinya zaman ala orde baru yang mengkhawatirkan.

Ia meminta seluruh pendukung agar solid dan fokus pada tujuan memenangkan pemimpin yang amanah dan mengabdikan diri untuk Indonesia.

"Walaupun badai mengadang di depan kita jangan pernah kita gentar, jangan pernah kita takut, kita tetap tegak lurus memenangkan perjuangan kita," tegas Puan.

"Kita butuh pemimpin yang mau bekerja untuk Indonesia, mau berkorban untuk Indonesia. Yang lebih penting adalah bagaimana Indonesia tetap bersatu, adem ayem damai, dan itu hanya bisa dilakukan jika kita mengabdikan diri untuk Indonesia," tambahnya.

Baca juga: Jubir Koalisi Indonesia Maju Tegaskan Prabowo-Gibran Lanjutkan IKN Nusantara, tak Semua Calon

Puan juga meminta para pendukungnya mengesampingkan masa lalu dan memenangkan Ganjar-Mahfud di Jawa Timur.

"Ingat bahwa Jawa Timur sedang jadi rebutan, jadi persaingan akan sengit. Tetapi saya yakin pendukung Ganjar-Mahfud di Jawa Timur ini tidak takut dengan persaingan. Betul tidak? Takut atau berani? Takut atau berani?” kata Puan.

Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani
Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani (Dok TPD Ganjar-Mahfud Jatim)

Sebelumnya diberitakan, akar rumput PDI-P awalnya tidak percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meninggalkan partai yang membesarkan namanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved