Pilpres 2024
Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru: Jarak Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Capai 12,8 Persen
Berikut hasil survei capres cawapres 2024 terbaru. tengok jarak elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo capai 12,8 persen.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam bursa capres di Pilpres 2024 terkini.
Berikut hasil survei capres cawapres 2024 terbaru.
Tengok jarak elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo capai 12,8 persen.
Hasil survei terkini dari Indikator Politik Indonesia dengan simulasi tiga pasangan calon menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di angka 39,7 persen.
Baca juga: Biodata dan Foto-foto Siti Atiqoh, Istri Capres 2024 Pendamping Ganjar Pranowo
Baca juga: Bobby Nasution Belum Ingin Keluar dari PDIP Namun Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto
Baca juga: Terungkap di Survei Terbaru, Hanya Sedikit Pendukung Jokowi yang Pilih Prabowo di Pilpres 2024
Hal itu disampaikan oleh peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei bertajuk "Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini" secara virtual di Jakarta, Minggu (12/11/2023).
Simulasi tiga pasangan calon tersebut adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hail survei tersebut juga menunjukkan 30 persen responden memilih pasangan Ganjar-Mahfud MD, dan 24,4 persen memilih pasangan Anies-Muhaimin Iskandar.
Survei itu juga merekam elektabilitas masing-masing bakal calon presiden (bacapres), yakni Anies, Ganjar, dan Prabowo.
Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 40,6 persen.
“Dalam simulasi tiga nama, Prabowo unggul dari Ganjar dan Anies,” kata Burhanuddin, dikutip Antara.
Menurut Burhanuddin, jarak antara elektabilitas Prabowo dengan Ganjar yang memperoleh 27,8 persen mencapai 12,8 persen.
Sementara itu, elektabilitas Anies mencapai 23,7 persen.
Burhanuddin menjelaskan, Prabowo mengalami peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan, yaitu pada awal Oktober berada di angka 37 persen, temuan terbaru ada peningkatan menjadi 40,6 persen.
Sebaliknya, Ganjar mengalami penurunan elektabilitas, dari semula 34,8 persen menjadi 27,8 persen.
"Anies terjadi peningkatan meski tak terlalu signifikan, dari 22,3 persen (awal Oktober) menjadi 23,7 persen (survei terbaru),” ujarnya.
Ia juga menyebut terjadi perubahan yang besar dalam periode waktu yang sangat singkat, hanya sekitar sepekan pasca-penutupan pendaftaran capres-cawapres di KPU, yakni 25 Oktober 2023.
"Akumulasi peningkatan dukungan terhadap Prabowo dan Anies tampak menjadi tanggungan Ganjar,” katanya.
Survei tersebut dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2023 dengan melibatkan 1.220 responden, yang diwawancara secara tatap muka.
Tingkat kepercayaan survei tersebut mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,9 persen.
Baca juga: Biodata dan Foto-foto Siti Atiqoh, Istri Capres 2024 Pendamping Ganjar Pranowo
Survei Indo Barometer
Hal itu diungkap oleh lembaga survei Indo Barometer bertajuk ‘‘Menuju Potensi Pilpres Satu Putaran’ yang dirilis oleh Christoper Nugroho Peneliti Indo Barometer, Sabtu (11/11/2023).
“Dari simulasi 3 pasangan Capres - Cawapres, pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka unggul dengan tingkat keterpilihan 34,2 persen, disusul pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD 26,2 persen, dan pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar 18,3 persen,” ungkap Christoper.
Ia menjelaskan potensi Prabowo-Gibran menang satu putaran ini dikarenakan sejumlah faktor dan alasan.
“Pertama, Prabowo Subianto paling dikenal dan disukai. Kedua, evaluasi kepribadian dan kemampuan didominasi oleh Prabowo. Ketiga, alasan paling dominan memilih presiden saat ini adalah tegas dan berani,” jelas Christoper
Bahkan, Prabowo juga unggul dalam hal tingkat pengenalan popularitas dan tingkat kesukaan para capres. Prabowo juga lebih dominan dalam penilaian aspek kepribadian yang penting bagi pemilih dan dalam penilaian aspek kemampuan.
Pelaksanaan Survei Indo Barometer dilakukan pada 25 Oktober hingga 31 Oktober 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden.
Metode penarikan sampel yang digunakan melalui multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner.
Adapun, margin of error sebesar kurang lebih 2,79 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Hasil survei Poltracking
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait simulasi Pemilu dua putaran pada Jumat (10/11/2023).
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menjelaskan apabila diasumsikan Anies-Muhamin berhadapan dengan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran gagal di putaran pertama, maka Ganjar-Mahfud meraih 40,9 persen dan Anies-Muhaimin 33,1 persen.
"Tapi yang tidak tahu/tidak jawabnya sangat tinggi, 26,0 persen. Jadi pemilih Prabowo cukup besar menunggu di sini," kata Hanta di kanal Youtube Poltracking TV pada Jumat (10/11/2023).
Kemudian pada simulasi kedua, apabila diasumsikan Ganjar yang tidak lolos di putaran pertama maka pasangan Anies-Muhaimin akan berhadapan dengan pasangan Prabowo-Gibran.
Menurut hasil survei, Prabowo-Gibran meraih 55,8 persen dan Anies-Muhaimin meraih 28,8 persen.
"Yang undecided-nya, belum menentukan pilihan 15,4 persen," kata dia.
Kemudian, pada simulasi ketiga apabila diasumsikan Anies-Muhaimin yang tidak lolos di putaran pertama maka Ganjar-Mahfud akan berhadapan dengan Prabowo-Gibran.
Hasil surveinya, kata dia, Prabowo-Gibran meraih 49,9 persen, dan Ganjar-Mahfud 32,9 persen.
"Dan 17,2 persennya belum menentukan pilihan. Ini potret kalau Pilpres belangsung dalam dua putaran," kata dia.
Survei nasional tersebut pada akhir Oktober hingga awal November 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Pengambilan data lapangan dilakukan pada 28 Oktober sampai 3 November 2023.
Sampel survei sebanyak 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangkau 38 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei adalah proporsi jenis kelamin pemilih. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.