Pilpres 2024
Aiman Ditantang Kabaharkam Polri Buka-bukaan, Fadil Imran Sebut Eks Wartawan Hanya Berani Bicara?
Aiman ditantang Kabaharkam Polri buka-bukaan. Ya, Fadil Imran sebut eks wartawan hanya berani bicara.
Penulis: Kun | Editor: Amalia Husnul A
Pernyataan Aiman tentang oknum Polri tak netral Berdasarkan video yang diposting di akun Instagram pribadinya, @aimanwitjaksono, Jumat (10/11/2023), Aiman menyatakan bahwa ada anggota polisi yang diminta komandannya untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran.
"Saya mendapat sejumlah informasi dari beberapa teman-teman di kepolisian. Mereka keberatan karena diminta oleh komandannya, enggak tahu komandan sampai di tingkat daerah atau tingkat pusat, tidak disebutkan, yang meminta untuk mengarahkan atau membantu pemenangan dari pasangan Prabowo-Gibran," ungkap Aiman.
"Ini firmed, ini tidak hanya satu, ada banyak yang kemudian memberikan informasi kepada saya," sambungnya.
Aiman menyampaikan, informasi tersebut ia dapatkan dari orang dalam di kepolisian. Kemudian, informasi yang ia dapat juga telah dimuat oleh salah satu media nasional.
"Harian Media Indonesia kemarin sudah menyampaikan bahwa pemasangan baliho Prabowo-Gibran dilakukan oleh sejumlah oknum polisi. Itu disampaikan oleh Harian Media Indonesia, silakan dibaca di situ," ujar Aiman.
Aiman melanjutkan, ia mendapat informasi soal Polres di seluruh Indonesia meminta penyelenggara dan pengawas Pemilu, yakni KPU dan Bawaslu setempat untuk mengintegrasikan CCTV mereka dalam kualitas visual high definition (HD) lengkap dengan audionya untuk diintegrasikan dengan Polres setempat.
Ia berpandangan, upaya tersebut bisa berbahaya meski Ketua KPU menyebut itu adalah MoU.
"Apa yang saya lihat di situ, segala gerak-gerik aktivitas dari penyelenggara maupun pengawas Pemilu, yakni KPU di daerah dan juga Bawaslu di daerah itu termonitor oleh Polres setempat. Kalau tujuannya baik, benar, enggak ada masalah. Seperti 2019 itu dilakukan pasca pencoblosan untuk mengawasi surat suara," ujar Aiman.
"Tapi ini jauh sebelum masa kampanye sudah dilakukan hal itu. Pertanyaannya, ada apa?" lanjutnya.
Menurut Aiman, ketika gerak-gerik aktivitas penyelenggara dan pengawas Pemilu semua terdokumentasi dengan baik, maka bukan tidak mungkin ada arahan untuk memenangkan Prabowo-Gibran dari oknum Polri.
"Misalnya, ketika ada hal-hal yang dirasa bisa dikasuskan, maka kemudian ada potensi intimidasi terhadap penyelenggara maupun pengawas pemilu yang ujung-ujungnya adalah memenangkan pasangan tertentu," jelasnya.
"Ini bukan tidak mungkin terjadi, sangat mungkin dan punya potensi yang luar biasa. Nah, saya yakin di institusi kepolisian juga banyak sekali yang masih memiliki nurani dan mempertahankan idealismenya, mempertahankan netralitasnya," tuturnya.
Baca juga: 3 Hasil Survei Capres 2024 November 2023, Anies Baswedan vs Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo
Polisi Selidiki Laporan Terhadap Aiman Witjaksono
Polisi menyelidiki laporan terhadap politikus Aiman Witjaksono yang menyebut oknum Polri bersikap tak netral pada Pemilu 2024.
"Rangkaian penyelidikan dilakukan oleh Tim Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, pelapor sudah diklarifikasi di Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
"Pelapor telah dilakukan klarifikasi atas laporan yang dibuat di Kantor SPKT sebagai bagian dari tahapan penyelidikan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi melaporkan Aiman ke Mapolda Metro Jaya, Senin (13/11/2023).
Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/6813/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 13 November 2023.
Aiman yang merupakan Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dilaporkan atas pernyataan bahwa ada komandan Polri yang diduga berpihak pada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendatang.
Juru bicara pelapor Fikri Fakhrudin mengungkapkan, pernyataan Aiman yang diungkapkan dalam konferensi pers bersama TPN Ganjar-Mahfud dan diunggah ke media sosial pribadinya itu diduga berisi ujaran kebencian serta hoaks.
"Kami menganggap pernyataan Aiman ini tidak berbasis data yang konkret dan valid. Kami mengganggap saudara Aiman diduga menyebarkan kebencian dan hoaks," ujar Fikri.
Saat dikonfirmasi, Senin malam, Aiman mengaku belum mengetahui terkait laporan itu.
Namun, menurut dia, apa yang ia sampaikan dalam akun Instagram-nya merupakan fakta.
"Semua yang saya sampaikan kemarin adalah apa yang saya alami, atau itu adalah fakta," kata Aiman. Apabila laporan dari Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi diproses, Aiman menekankan siap menjalani proses hukum di kepolisian. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Dilaporkan ke Polisi, Aiman Witjaksono Klarifikasi Soal Pernyataan Polri Tak Netral di Pemilu 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.