Profil/Biodata 6 Wanita Hebat di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil atau biodata 6 wanita hebat di tim pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Diketahui, tim pemenangan atau tim sukses Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 resmi diumumkan pada Senin, (6/11/2023).

"Atas izin bapak bacawapres dan ketua kami diminta untuk bacakan susunan TKN KIM pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Struktur tim pemenangan Prabowo-Gibran terdiri dari pembina, pengarah, penasihat, pakar, hingga koordinator relawan.

Melihat strukturnya, terdapat wanita hebat yang ikut menyerukan nama Prabowo-Gibran.

Simak 6 profil wanita yang masuk dalam daftar tim pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang.

1. Nyai. Hj. Machfudhoh Aly Ubaid

Diketahui, Machfudhoh Aly Ubaid masuk dalam deretan Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubaid, lahir pada 12 Maret 1944 di Kota Jombang.

Beliau anak sulung dari pasangan KH. Wahab Chasbullah dan Nyai Sa’diyah.

Baca juga: Profil Nihayatul Wafiroh, Satu-satunya Perempuan di Co-Captain tim pemenangan Anies - Muhaimin

Sejak masa kecilnya, Nyai Machfudhoh telah menerima pendidikan langsung dari kedua orang tuanya.

Pada awal tahun 1994, Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubaid memulai peran sebagai pengasuh di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang.

Keterlibatan Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubaid dalam dunia politik dimulai ketika Ibu Asma Sahroni, sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, sering mengundangnya untuk berdialog mengenai permasalahan masyarakat.

Pada tahun 1976, Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubaid menjabat sebagai Ketua Umum Fatayat NU.

Karier beliau terus berkembang, dan pada tahun 1986, beliau menggantikan almarhum Pak Yahya Ubaid sebagai anggota MPR karena wafat. Sekitar tahun 1987, Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubaid menjadi anggota DPR RI.

2. Nurmala Kartini Sjahrir

Berikutnya, Nurmala Kartini Sjahrir yang masuk dalam deretan Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Nurmala Kartini Sjahrir adalah seorang doktor di bidang antropologi, ketua Asosiasi Antropologi Indonesia, mantan ketua umum Partai Perjuangan Indonesia Baru, dan istri (alm) Dr. Sjahrir, ibu Pandu Patria Sjahrir serta adik dari Luhut Binsar Panjaitan

Ia lahir dari pasangan almarhum Bonar Pandjaitan (Osi Paulina) dan almarhum Siti Frida Br. Naiborhu dari Huta Parranggitingan.

Sejak 1993, Kartini aktif di bidang kerja sosial dan politik.

Baca juga: Profil Novita Dewi, Sekjen Timnas AMIN yang Menangkan Anies Baswesdan di Pilkada 2017

Kartini pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru (Partai PIB) periode 2007-2011, menggantikan suaminya secara demokratis melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai PIB pada 2 Juni 2007.

Pada 10 Agustus 2010, ia dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Republik Argentina merangkap Republik Paraguay dan Republik Uruguay, berkedudukan di Buenos Aires.

Pada 15 September 2014, Pemerintah Argentina menganugerahkan medali kehormatan "Order de Mayo el Merito en el Grado Gran Cruz" kepadanya sebagai Duta Besar RI untuk Republik Argentina, Republik Paraguay, dan Republik Oriental Uruguay.

Selain itu, Kartini juga menjabat sebagai Komisaris Independen untuk Siloam Hospitals.

3. Putri Kuswisnu Wardani

Putri Kuswisnu Wardani akan mengembang tugas sebagai Dewan Penasihat TKN Prabowo-Gibran.

Putri Kuswisnu Wardani lahir di Jakarta, pada 20 September 1959.

Perempuan berusia 64 tahun ini merupakan anak dari pendiri PT Mustika Ratu, yakni Mooryati Siedibyo

PT Mustika Ratu sendiri bergerak dalam bidang perusahaan kosmetik di Indonesia.

Putri Kuswisnu sendiri juga merupakan seorang petinggi di kontes kecantikan, Puteri Indonesia dalam Yayasan Puteri Indonesia.

Dalam Yayasan tersebut, Putri Kuswisnu mengemban tugas sebagai Ketua Dewan Pembina dan Penasehat.

Putri Kuswisnu menempuh pendidikan di National University Inglewood, California, Amerika Serikat.

Pada tahun 1990, dia meraih gelar Master of Business Administration (M.B.A).

Karirnya dimulai pada tahun 2011 ketika dia memimpin Yayasan Puteri Indonesia milik ibunya.

Selama ini, Putri Kuswisnu juga menjadi Ketua Umum Asosiasi Merek Indonesia (AMIN) sejak tahun 2011.

Selain itu, dia menjabat dalam posisi strategis di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) sebagai Wakil Ketua Umum dari tahun 2013-2020.

4. Linda Agum Gumelar

Diketahui, Linda Agum Gumelar masuk dalam daftar Dewan Panasihat TKN Prabowo-Gibran.

Perempuan yang memiliki nama asli Linda Amalia Sari Gumelar ini lahir pada 15 November 1951 di Bandung, Jawa Barat.

Beliau adalah salah satu dari empat perempuan yang menduduki jabatan menteri negara dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

Ia pernah dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2009-2014.

Keaktifannya berorganisasi terus berlanjut hingga sekarang.
Sebelumnya Linda tercatat sebagai anggota DPR dan MPR periode 1997-1999 dari Fraksi Karya Pembangunan.

Tahun 2004-2009 Linda menduduki Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia.
Puncaknya Linda terpilih menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2009-2014.

5. Siti Hediati Soeharto

Siti Hediati Hariyadi, S.E., lebih dikenal dengan nama Titiek Soeharto, adalah seorang politisi Indonesia yang lahir pada 14 April 1959.

Beliau merupakan putri dari Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Pada tahun 2012, Titiek memutuskan untuk aktif berpolitik sebagai anggota Partai Golongan Karya.

Saat itu, beliau menjabat sebagai Ketua Bidang Pertanian dan Nelayan DPP Partai Golkar hingga tahun 2015.

Keterlibatannya di dunia politik mendorongnya untuk berpartisipasi dalam Pemilu Legislatif 2014 dan berhasil meraih kursi dapil Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada bulan Juni 2018, Titiek memilih untuk keluar dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Berkarya.

Pada tahun 2023, Titiek Soeharto bergabung dengan Partai Gerindra dan kembali terlibat dalam Pemilu Legislatif 2024 untuk dapil Daerah Istimewa Yogyakarta.

6. Ratih Sanggarwati

Ratieh Sanggarwaty lahir 8 Desember 1962 adalah seorang aktris dan politisi Indonesia.

Kini, ia tergabung dalam Tim Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 sebagai Dewan Panasihat.

Awal kariernya dimulai ketika Ratih Sanggarwaty bersekolah di SMA Negeri 3 Madiun dan mengikuti Lomba Pemilihan Putri Indonesia yang diadakan oleh majalah Gadis.

Pada tahun 1997, Ratih Sanggarwaty memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai model karena sedang hamil.

Ia juga terlibat dalam sinetron "Salwa" (2006) yang ditayangkan di stasiun televisi Indosiar.

Selain karir seni, Ratih Sanggarwaty pernah terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai calon Bupati Ngawi pada tahun 2010, tetapi tidak berhasil terpilih. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS