Liga 2

Kronologi Eks Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi Nyaris Dikeroyok Usai Persiraja vs PSMS, Direktur Bantah

Direktur PSMS bantah eks Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi nyaris dikeroyok usai laga kontra Persiraja di Banda Aceh. Simak kronologi lengkapnya.

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com - Tangkap Layar Vidio.com
Eks Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Kanan: Laga Persiraja vs PSMS. Direktur PSMS bantah eks Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi nyaris dikeroyok usai laga kontra Persiraja di Banda Aceh. Simak kronologi lengkapnya. 

Penjelasan Direktur PSMS Medan

Direktur PSMS Medan, Ari Maulana Basri, membantah kabar Edy Rahmayadi nyaris diamuk suporter Persiraja Banda Aceh.

Dikutip TribunKaltim.co dari TribunGayo di artikel berjudul Begini Penjelasan Direktur PSMS Medan, Soal Mantan Gubernur Sumut Nyaris Diamuk Saat Laga Persiraja, menantu Edy Rahmayadi ini menjelaskan kronologi kejadian.

Kata dia, peristiwa bermula saat Edy Rahmayadi yang merupakan salah satu pemilik saham PSMS menyaksikan pertandingan dari bangku VVIP.

Baca juga: Sejumlah Pemain Muda Borneo FC Dimainkan Saat Hadapi Persiraja Banda Aceh, Ini Alasan Coach Fakhri

Kala itu pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi.

"Persiraja mau menang di kandang, kami juga mau menang di Persiraja, dengan segala kontroversi wasit, saya tidak mau ikut campur itu urusan perangkat ya," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Minggu (19/11/2023).

Setelah pertandingan, pemain PSMS yang hendak masuk ke ruang ganti dilempari botol oleh suporter Persiraja.

Saat itu Ari di lapangan ikut mendampingi PSMS. Setelah setengah jam berlalu, para suporter tetap tidak mau pulang.

Mereka masih menunggu pemain PSMS di dekat tribune ruang ganti.

"Di situ ada pemain yang menyerobot masuk ruang ganti, salah satunya Rahmad Hidayat."

"Begitu Rahmad masuk dilempari botol air mineral, habis itu salah satu mungkin, diduga official tim lawan, yang saya dapat informasi mereka mendekati Rahmat Hidayat, abis itu memukuli Rahmad," kata Ari.

Ari menjelaskan saat kejadian, Edy Rahmayadi telah berada di luar stadion dan membooking restoran untuk makan bersama-sama dengan pemain PSMS.

Namun hingga 90 menit menunggu pemain PSMS belum keluar stadion.

"Tapi pemain ngak nyampe-nyampe, beliau kemudian (menelepon saya) dan bertanya kenapa? saya bilang ngak bisa keluar, kami di stadion, pemain ngak bisa keluar." 

"Saya bilang sama ayah (Edy) saya sendiri tidak bisa masuk ke areal ruang ganti, karena begitu masuk dilempari batu dan botol air mineral," ungkap Ari.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved