Pilpres 2024

Elektabilitas Anies-Cak Imin Terus Melejit, Pengamat Sebut Limpahan dari Suara Prabowo dan Ganjar

Elektabilitas capres cawapres Anies-Cak Imin terus melejit, pengamat sebut hasil limpahan dari suara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon presiden Anies Baswedan memberikan keterangan usai makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). Elektabilitas capres cawapres Anies-Cak Imin terus melejit, pengamat sebut hasil limpahan dari suara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. 

"Saya kira ada dua faktor penyebab pasangan AMIN melesat saat ini. Pertama AMIN saat ini mendapatkan limpahan suara kelompok pendukung Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, terutama kelompok Islam yang saat ini cenderung mencari pasangan alternatif."

"Mereka melihat apa yang terjadi dengan konstelasi politik nasional saat ini, dan membuat mereka berpaling kepada AMIN" ujar dosen Media dan Politik.

Kedua, terang pria yang meraih gelar doktor Ilmu Komunikasi dari University of Malaya, Malaysia, AMIN merupakan pasangan paling pertama yang definitif.

"AMIN pasangan paling pertama yang definitif. Jadi AMIN diuntungkan untuk bisa bergerak lebih awal dalam memperkenalkan program (visi-misi), safari politik ke berbagai daerah di Indonesia. Jadi mereka ini pasangan yang sudah solid paling pertama" ucap dia.

Survei IPO menunjukkan adanya lonjakan elektabilitas pasangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Imin atau Cak Imin. Foto: Capres Anies Baswedan (kiri) dan Cawapres Abdul Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama usai melaksanakan jumpa pers di Rumah Tim Pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Survei IPO menunjukkan adanya lonjakan elektabilitas pasangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Imin atau Cak Imin. Foto: Capres Anies Baswedan (kiri) dan Cawapres Abdul Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama usai melaksanakan jumpa pers di Rumah Tim Pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). (Wartakotalive/Yulianto)

Pada survei lainnya, hasil dari dua lembaga survei internasional berbeda justru menunjukkan posisi pasangan AMIN masih sangat kompetitif terhadap dua kandidat lainnya.

Lembaga survei dunia asal Perancis Ipsos Public Affair mengungkap elektabilitas AMIN dalam survei yang berlangsung pada 17-19 Oktober 2023 berada di 28,91 persen.

Angka elektabilitas Anies-Muhaimin berbeda tipis dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mencapai 31,32 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 31,98 persen.

Sebelumnya, pada Juli 2023, berdasarkan survei lembaga riset berbeda berbasis di Australia, Utting Research, elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 34 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 33 persen dan Anies Baswedan 27 persen.

Baca juga: Anies dan Cak Imin Dapat Restu Ijtima Ulama? Capres Nasdem tak Takut Dilabel Politik Identitas

Selisih angka antara tiga paslon masih dalam batas margin of error, sehingga persaingan antara ketiga paslon masih ketat, dengan tren AMIN terus meningkat dari waktu ke waktu.

Juru Bicara Anies Baswedan Indra Charismiadji mengungkapkan relawan sangat bersemangat mengetahui hasil survei AMIN terus mengalami kenaikan dan menempel ketat kedua paslon lainnya.

"Pertama, ini adalah hal yang patut disyukuri. Artinya kerja-kerja kami tim AMIN didukung partai koalisi dan segenap simpul relawan telah mengangkat elektabilitas pasangan AMIN menjadi setara dengan pasangan bacapres bacawapres lain" ujar Indra, Jumat (10/11/2023).

“Yang kedua, hal ini menjadi penyemangat kami untuk bekerja lebih giat dan lebih smart lagi dalam 100 hari ke depan untuk memenangkan pasangan AMIN dalam pilpres. Ibaratnya, kita sudah melihat cahaya di ujung terowongan,” tandasnya.

Tokoh pendidikan ini pun yakin reputasi dua lembaga survei internasional berbeda yang menempatkan posisi AMIN head to head dengan kandidat lain lebih kredibel daripada survei yang sekadar dimanfaatkan untuk penggiringan opini dan berusaha menghasilkan bandwagon effect dalam teori ilmu komunikasi.

“Yang ketiga, kalau melihat dari reputasi dunia dari lembaga survei Ipsos yang asal Perancis ini sepertinya hasilnya lebih bisa dipertanggungjawabkan dan bebas dari kepentingan salah satu kubu," katanya.

Baca juga: Survei Elektabilitas Capres Cawapres 2024, Cek 7 Perbedaan Hasil Lembaga Survei, Prabowo Dominan?

"Dengan kata lain lebih netral. Jadi intinya akan menjadi sebuah rujukan yang kredibel untuk semuanya,” imbuh Indra.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved