Breaking News

Kesehatan

Terjawab Apa Itu ADHD? Ini Ciri-ciri dan Penyebab Lengkap Cara Menanganinya

Berikut penjelasan mengenai apa itu ADHD, lengkap dengan ciri-ciri, penyebab, dan cara menanganinya.

canva
Apa itu ADHD? Ini penjelasan mengenai penyebab, ciri-ciri, hingga penanganannya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut penjelasan mengenai apa itu ADHD, lengkap dengan ciri-ciri, penyebab, dan cara menanganinya.

Penjelasan mengenai ADHD kian banyak dicari.

Untuk diketahui, Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD merupakan salah satu gangguan perkembangan saraf yang sering terjadi pada masa anak-anak.

Umumnya, ADHD biasanya terdeteksi pertama kali saat masa kanak-kanak, tetapi tidak jarang juga gangguan mental ini berlanjut hingga masa dewasa.

Apa Itu ADHD?

Apa itu ADHD? Ini penjelasan mengenai penyebab, ciri-ciri, hingga penanganannya.
Apa itu ADHD? Ini penjelasan mengenai penyebab, ciri-ciri, hingga penanganannya. (canva)

Melansir kidshealth.org dari Kompas.com, ADHD adalah kondisi seseorang memiliki gangguan dalam perkembangan dan aktivitas otak yang mempengaruhi perhatian, hiperaktivitas, dan pengendalian diri.

Perlu diketahui, normal bagi anak-anak untuk mengalami kesulitan fokus dan berperilaku.

Baca juga: Terjawab Apa Itu Nyamuk Wolbachia, Disebut Ampuh Turunkan Penyebaran Penyakit Demam Berdarah

Namun, anak-anak dengan ADHD memiliki gejala yang bisa berlanjut dan parah.

Anak-anak yang mengalami ADHD dapat mengalami kesulitan di sekolah, di rumah, dan dalam persahabatan.

Mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, ada tiga jenis ADHD jika dilihat dari gejalanya, yakni sebagai berikut:

- Predominantly Inattentive Presentation, yakni ketika sulit bagi individu untuk mengatur atau menyelesaikan tugas, memperhatikan detail, atau mengikuti instruksi atau percakapan.

Orang tersebut mudah teralihkan atau melupakan detail rutinitas sehari-hari.

- Predominantly Hyperactive-Impulsive Presentation, yakni ketika orang tersebut gelisah dan banyak bicara.

Sulit untuk duduk diam dalam waktu lama (misalnya untuk makan atau saat mengerjakan pekerjaan rumah).

Anak-anak yang lebih kecil dapat berlari, melompat, atau memanjat terus-menerus. Individu merasa gelisah dan bermasalah dengan impulsif.

Seseorang yang impulsif mungkin sering menyela orang lain, mengambil sesuatu dari orang lain, atau berbicara pada waktu yang tidak tepat.

Sulit bagi orang tersebut untuk menunggu giliran atau mendengarkan arahan. Seseorang dengan impulsif mungkin mengalami lebih banyak kecelakaan dan cedera daripada yang lain.

- Combined Presentation: Gejala dari kedua jenis di atas sama-sama ada pada orang tersebut.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Penyakit Stroke Sejak Dini Menurut Kemenkes, Dapat Terjadi Tanpa Memandang Usia

Ciri-ciri ADHD pada Anak

Anak-anak dengan ADHD mengalami kesulitan untuk memperhatikan, mengendalikan perilaku impulsif atau menjadi terlalu aktif. Berikut ciri-cirinya:

- Banyak melamun
- Mudah lupa atau selalu kehilangan barang
- Gelisah
- Terlalu banyak bicara
- Ceroboh
- Sulit menahan godaan
- Tidak sabar
- Mengalami kesulitan bergaul dengan orang lain

Ciri-ciri ADHD pada Orang Dewasa

ADHD mempengaruhi sekitar 8,4 persen anak-anak dan 2,5 persen orang dewasa, menurut American Psychiatric Association. Berikut ciri-cirinya pada orang dewasa.

- Tidak terorganisir
- Memiliki masalah hubungan
- Tidak fokus
- Gelisah dan cemas
- Hiperfokus
- Memiliki masalah manajemen waktu
- Pelupa
- Impulsif
- Tidak termotivasi
- Memandang negatif ke diri sendiri

Penyebab ADHD

Penyebab dan faktor risiko ADHD tidak diketahui, tetapi penelitian saat ini menunjukkan bahwa genetika memainkan peran penting. Studi terbaru menghubungkan faktor genetik dengan ADHD.

Selain genetika, para ilmuwan sedang mempelajari kemungkinan penyebab dan faktor risiko lainnya termasuk:

- Kerusakan otak
- Paparan risiko lingkungan selama kehamilan atau pada usia muda
- Minum alkohol dan merokok selama kehamilan
- Lahir prematur
- Berat lahir rendah

Adapun anggapan bahwa ADHD disebabkan oleh makan terlalu banyak gula, terlalu banyak menonton televisi, pola asuh, atau faktor sosial dan lingkungan seperti kemiskinan atau kekacauan keluarga belum terbukti.

Penanganan pengidap ADHD

Sampai saat ini, ADHD adalah gangguan mental yang belum bisa disembuhkan secara total. Akan tetapi, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk membantu pengidap ADHD agar bisa menyesuaikan kondisinya dengan rutinitas sehari-hari.

Langkah penanganan untuk pengidap ADHD adalah sebagai berikut:

Obat penenang yang diresepkan oleh dokter. Cara ini dilakukan untuk membantu pengidap ADHD agar dapat mengurangi perilaku hiperaktif dan impulsifnya.

Terapi CBT, yaitu psikoterapi untuk membantu pengidap ADHD agar dapat mengubah perilaku serta pola pikirnya menjadi lebih positif ketika menghadapi masalah di dalam kehidupannya. Menerapkan metode pengasuhan yang tepat untuk anak pengidap ADHD.

Misalnya, orang tua dapat membuat jadwal rutinitas serta memberikan arahan yang jelas. Orang tua juga dapat memberikan contoh untuk berperilaku tenang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu ADHD, Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya?".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu ADHD? Ciri-ciri pada Anak dan Dewasa, Contoh Kasus dan Penyebab"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved