MotoGP
Update MotoGP 2024: Yamaha Bekali Alex Rins dan Fabio Quartararo Motor Kuat Seperti Ducati
Demi memberikan motor yang garang seperti Ducati, untuk Alex Rins dan Fabio Quartararo di MotoGP 2024, Yamaha melakukan evoluasi besar-besaran.
TRIBUNKALTIM.CO - Demi memberikan motor yang garang seperti Ducati, untuk Alex Rins dan Fabio Quartararo di MotoGP 2024, Yamaha melakukan evoluasi besar-besaran.
Yamaha benar-benar serius mempersiapkan diri agar tak jadi tim pesakitan lagi di MotoGP 2024.
Direktur Tim Yamaha, Lin Jarvis mengakui saat ini timnya sedang bekerja keras mengejar ketertinggalan mesin demi menyelamatkan nasib punya tim satelit lagi di MotoGP.
Hasil Tes MotoGP Valencia tidak sepenuhnya membuat Yamaha bersenang hati.
Fabio Quartararo dan Alex Rins belum mencapai kecepatan yang mengesankan dalam upaya mereka memutari Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol dalam rangkaian tes satu hari tersebut.
Hanya tinggal kurang lebih 2,5 bulan waktu yang dimiliki Yamaha untuk memperbaiki apa yang kurang dan apa yang harus dipertahankan sebelum tes MotoGP Sepang di awal Februari 2024 nanti.
Yamaha memang harus bersabar menerima hasil-hasil stagnan bahkan kemunduran dalam dua tahun terakhir akibat ketertinggalan pengembangan mesin.
Diakui sang Direktur Tim sendiri, Lin Jarvis, Yamaha memang bergerak agak lambat karena menerapkan metode kerja konservatif.
Fokus pada hal-hal kecil yang faktanya sekarang tergusur dengan mereka yang berani melakukan perubahan dengan risiko besar.
Baca juga: Kalender dan Jadwal MotoGP 2024, Lengkap dengan Line Up Pembalap
Baca juga: Kepindahan Marc Marquez ke Ducati dan Luca Marini ke Honda, Membuat MotoGP 2024 Terasa Aneh
Baca juga: Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2024, Marc Marquez dkk Kembali ke Lintasan Pada Februari di Sepang
"Kerugian terbesar kami adalah kami belum mengembangkan mesin kami dalam beberapa tahun terakhir. Di Ducati, mereka sangat agresif dalam mengembangkan mesin sedangkan kami dari tim orang Jepang," kata Direktur Tim Yamaha, Lin Jarvis, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Artinya, kami bergerak maju dengan langkah-langkah kecil. Mungkin ini juga sama dengan Honda."
"Kami bekerja secara konsevrvatif, dan saat ini hal tersebut tidak lagi cukup. Memiliki lebih banyak pembalap di motor Anda akan membawa keuntungan dalam balapan, tapi belum tentu di pengembangan."
"Namun dengan informasi dan data dari delapan pembalap, Anda dapat memecahkan masalah dan menemukan pengaturan yang lebih baik dengan sangat cepat."
"Dengan sekarang ada 8 Ducati cepat di lintasan, agak sulit meraih hasil bagus," tandasnya.
Semua faktor-faktor itu akan sangat menentukan bagi masa depan Yamaha.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.