Liga Italia

Masa-masa Indah Rade Krunic di AC Milan Berakhir, Fenerbahce Sepakat Diangka €5 Juta

Masa-masa indah Rade Krunic bersama AC Milan akan segera berakhir, dan Fenerbahce bakal menjadi klub baru Krunic.

GABRIEL BOUYS / AFP
Rade Krunic saat berduel dengan Hakan Calhanoglu. AC Milan dikabarkan siap melepas Krunic ke Fenerbahce di Januari 2024. 

Ia merupakan 'ban serep' ketika satu di antara andalan regista atau trequarstista AC Milan berkendala untuk bermain.

Pemain kelahiran Bosnia, 7 Oktober 1993 itu memiliki fisik yang prima.

Baca juga: AC Milan vs Frosinone di Liga Italia Malam Ini: H2H, Prediksi Skor, Starting XI dan Link TV Online

Dengan tinggu 184 cm, pemain yang terkenal lugas itu memiliki kemampuan untuk berduel di lapangan tengah.

Tak heran jika Pioli juga kerap mempercayakan posisi gelandang serang kepada Krunic.

Mengingat ia mempunyai kemampuan untuk berduel dan daya jelajah yang tinggi dalam 'memonitor' setiap jengkal permainan.

Lantas, dari sekian banyak tugas yang bisa diemban oleh Rade Krunic, posisi natural seperti apa yang dimiliki oleh pemain 27 tahun tersebut?

Usut punya usut, Krunic mengaku memiliki posisi ideal seorang Mezzala.

"Bahkan pelatih tahu bahwa peran alami saya adalah sebagai mezzala," terangnya, dikutip dari laman Sempre Milan

"Tidak ada satu pun dalam formasi kami, tapi saya bisa melakukannya dengan baik sebagai gelandang dan sebagai playmaker atau pemain sayap. Itu tergantung pada permainan, jelas keputusan selalu ada pada pelatih.”

Namun bagi Krunic, posisinya tersebut tak penting. Ia lebih mengutamakan kebangkitan AC Milan di Liga Italia dan Eropa.

Baca juga: Update Transfer AC Milan: Rade Krunic Out, Giorgio Furlani Boyong Bintang Torino

Tak pelak hal itu membuktikan bahwa seorang Rade Krunic tak pernah mengeluh untuk mengemban tugas apapun di lapangan tengah.

Mulai dari gelandang bertahan hingga membantu penyerangan.

Lantas peran Mezzala sendiri seperti apa?

Posisi bermain Mezzala berbeda dari mediano (gelandang bertahan) atau centrocampista (gelandang tengah), namun mendekati gelandang serang.

Pemain yang berperan sebagai Mezzala, dianggap sebagai pemain langka, karena menyerupai bunglon: samar-samar dalam sebuah pertandingan, karena posisi bermainnya ada di antara lini tengah dan depan, dan biasa beroperasi sebagai half-winger (gelandang setengah pemain sayap).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved