Berita Kaltim Terkini

Akmal Malik Dengar Paparan Pemetaan Kaltim Menuju Transformasi Pertanian

Penjabat Gubernur (Pj) Kalimantan Timur, Akmal Malik mengapresiasi kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Penjabat Gubernur (Pj) Kalimantan Timur, Akmal Malik saat rapat bersama dengan Deutsche Gesselschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Melalui Bappeda Provinsi Kaltim hal ini bertujuan untuk menyusun blueprint bufferzone Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjabat Gubernur (Pj) Kalimantan Timur, Akmal Malik mengapresiasi kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan Deutsche Gesselschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ).

Melalui Bappeda Provinsi Kaltim hal ini bertujuan untuk menyusun blueprint bufferzone Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian.

Hal ini disampaikan oleh Akmal Malik saat mengikuti secara virtual paparan Innovation Regions for a Just Energy Transition yang diselenggarakan di Kantor Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Timur Jakarta, Selasa 5 Desember 2023 lalu.

Pj Gubernur Akmal Malik mengatakan bahwa ia mendukung upaya GIZ untuk membantu transformasi ekonomi di Kalimantan Timur melalui pertanian.

Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Tegaskan Kaltim Ingin Lepas Ketergantungan dari Sektor Batu bara

Ia juga meminta agar GIZ tidak hanya memfokuskan pada empat daerah yang berdekatan dengan IKN Nusantara, yaitu:

- Kota Samarinda;

- Kota Balikpapan;

- Kabupaten Penajam Paser Utara;

- dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tetapi juga daerah-daerah lain yang memiliki potensi pertanian.

Tentu harus berlaku adil untuk seluruh daerah, harus melihat potensi sentra industri di setiap daerah, seperti:

- Kota Bontang;

- Kabupaten Kutai Timur;

- Kabupaten Berau;

- Kabupaten Paser;

- Kabupaten Mahakam Ulu;

- dan Kabupaten Kutai Barat.

"Kita harus melakukan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan tokoh agama untuk mengembangkan pertanian di daerah,” ujar Akmal Malik, Rabu (6/12/2023).

Pj Gubernur Akmal Malik juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan terhadap sektor batu bara, yang cadangannya semakin menipis.

Ia mengatakan, pertanian menjadi salah satu sektor alternatif yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Bahas Ekonomi Biru di Samarinda, Seychelles Berbagi Pengalaman 

“Kita telah melakukan berbagai program dan kegiatan untuk meningkatkan produksi, distribusi, dan konsumsi pangan bergizi di daerah," ujarnya.

Pihaknya juga telah memberikan akses kesehatan, pendidikan, dan sanitasi yang baik bagi masyarakat.

"Kita berharap dengan bantuan GIZ, kita dapat melakukan transformasi pertanian yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan berdaya saing,” jelasnya.

Penjabat Gubernur (Pj) Kalimantan Timur Akmal Malik saat rapat bersama dengan Deutsche Gesselschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Melalui Bappeda Provinsi Kaltim hal ini bertujuan untuk menyusun blueprint bufferzone Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian.TRIBUNKALTIM.CO/HO
Penjabat Gubernur (Pj) Kalimantan Timur Akmal Malik saat rapat bersama dengan Deutsche Gesselschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Melalui Bappeda Provinsi Kaltim hal ini bertujuan untuk menyusun blueprint bufferzone Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian. (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Paparan GIZ yang disampaikan oleh Ade Cahyadi dan Aldiza, menguraikan berbagai strategi dan rekomendasi untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Timur.

Yakni dengan mempertimbangkan aspek-aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan teknologi.

“Kami ingin membantu Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menciptakan pertanian yang adil, hijau, dan cerdas," ujarnya.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Buka Rakorda dan Riilis ST2023 Sensus Pertanian Provinsi Kaltim

"Kami ingin memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, dan energi yang ada di daerah," kata Ade Cahyadi.

"Kami juga ingin melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program pertanian,” ujar Ade Cahyadi.

(*)

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved