Pohon Tabebuya Terbanyak Ditanam di PPU, Bibitnya Dari Persemaian Mentawir

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Pohon Tabebuya kembali akan ditanam di sejumlah titik di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Tabebuya yang mekar di PPU beberapa waktu lalu, menarik perhatian masyarakat, hingga sempat viral di media sosial, karena disebut-sebut mirip dengan bunga sakura.

Karena keindahannya itu, Pemerintah Kabupaten PPU kembali menanam ribuan pohon tabebuya di berbagai lokasi.

Mulai dari halaman depan Stadion Panglima Sentik, hutan kota, hingga kawasan islamic center dan halaman kantor-kantor pemerintahan.

Penanam pohon tabebuya ini, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU Tita Deritayati, merupakan rangkaian upaya penghijauan di Benuo Taka.

Baca juga: Pemkab PPU Tanam Ratusan Bibit Pohon, Mulai Tabebuya hingga Durian

Baca juga: Cantiknya Bunga Tabebuya di Sepanjang Jalan Provinsi Kabupaten PPU

Pohon tabebuya dipilih selain karena tujuan estetika kota dan penghijauan, juga dianggap cocok dengan kondisi tanah di PPU. Dan jika ditanam, akarnya tidak merusak struktur bangunan yang ada disekitarnya.

“Memang cocok dengan kondisi cuaca yang ada di kita ini, dan itu memang akarnya juga tidak terlalu merusak struktur kalau ada bangunan, jadi banyak ditanam di median jalan,” ungkapnya Rabu (6/12/2023).

Selain tabebuya, ada pula sejumlah tanaman seperti angsana, bunga tanjung, dan bibit buah yang akan ditanam di PPU.

Seluruh bibit didapatkan dari persemaian mentawir, berdasarkan persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Sementara itu, staf khusus KLHK Ariyanto mengatakan bahwa PPU memiliki ruang terbuka hijau yang cukup luas, yakni hingga 60 persen.

Pemberian bibit pohon merupakan upaya merespon perubahan iklim, serta penanamannya dianggap sejalan dengan konsep forest city di IKN.

“Ini sinergi dengan konsep ibu kota yang forest city,” ujarnya.

Baca juga: Viral Bunga Tabebuya Mekar di Penajam Paser Utara, Vibes Berasa di Jepang

Ia juga memaparkan bahwa di persemaian Mentawir ada sebanyak 15 juta bibit pohon yang tersedia setiap tahunnya.

Jumlah tersebut selain cukup untuk memenuhi kebutuhan bibit pohon di IKN, juga cukup untuk kebutuhan di PPU.

“Produksinya itu 15 juta batang per tahun, itu sudah cukup memenuhi kebutuhan PPU bahkan melampaui, luar biasa itu,” pungkasnya. (*)