Pilpres 2024
Survei Elektabilitas Terbaru: 6 Daerah Sulit Ditaklukan Prabowo di Jawa Barat, Ganjar dan Anies Kuat
Berikut hasil survei elektabilitas capres 2024 terbaru. Inilah 6 daerah yang sulit ditaklukan Prabowo Sunianto di Jawa Barat. Ganjar dan Anies kuat.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar isu Pilpres 2024 terkini.
Diketahui ada 3 pasang kandidat yang berlaga di arena PIlpres 2024, di antaranya Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.
Berikut hasil survei elektabilitas capres 2024 terbaru.
Inilah 6 daerah yang sulit ditaklukan Prabowo Subianto di Jawa Barat.
Capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kuat di beberapa wilayah Jawa Barat.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru, Terjawab Siapa Pasangan Terkuat, Prabowo, Ganjar atau Anies?
Baca juga: Airlangga Ungkap Survei Internal Golkar, Pilpres 2024 Bisa 1 Putaran, Cek 12 Hasil Survei Lainnya
Baca juga: Pasangan Terkuat Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Bakal Menang 1 Putaran, Capai 50 Persen Lebih
Wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta menjadi lumbung suara yang jadi rebutan para capres yang bertarung di Pilpres 2024.
Lantas, siapa capres-cawapres yang paling kuat di Jawa Barat dan DKI Jakarta?
Apakah Prabowo-Gibran, Anies-Cak Imin atau Ganjar-Mahfud.
Berbagai lembaga survei juga sudah merilis hasil survei mereka terkait elektabilitas paslon yang bertarung di Pilpres 2024.
Terbaru, Lembaga Survei Indonesia (LSI) membeberkan peta kekuatan para capres-cawapres di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan memetakan suara atau elektabilitas dari masing-masing pasangan calon presiden-wakil presiden 2024 di Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Djayadi Hanan dalam acara daring Gelora Talks yang mengambil tema “Duel Sengit Prabowo Vs Anies Perebutan Suara DKI Jakarta dan Jawa Barat”, Rabu (6/12/2023).
Pada intinya, kata Djayadi, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Jawa Barat, diikuti pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Kalau kita lihat data-data, memang ada kecenderungan pasangan nomor dua cenderung naik.
Pasangan nomor tiga cenderung turun. Sementara pasangan nomor satu mengalami kenaikan tapi belum signifikan,” kata Djayadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.