Pilpres 2024
Jawaban Tegas Anies Soal IKN Nusantara di Debat Pilpres 2024, Ingatkan Ganjar Jangan Tiru Belanda
Jawaban tegas Anies Baswedan soal IKN Nusantara di Debat Pilpres 2024 perdana. Capres Anies ingatkan Ganjar Pranowo jangan tiru Belanda.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi soal Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 terkini.
Inilah jawaban tegas Anies Baswedan soal IKN Nusantara di Debat Pilpres 2024 perdana.
Capres Anies Baswedan ingatkan Ganjar Pranowo jangan tiru Belanda.
Masalah di Jakarta harus diselesaikan bukan ditinggal, kata Anies Baswedan di acara debat Pilpres 2024.
Baca juga: Jawaban Mahfud MD Usai Namanya Disebut Prabowo Soal Penyelesaian Kasus HAM ke Ganjar Saat Debat
Baca juga: Prabowo ke Anies Baswedan saat Debat Capres 2024, Saya Tidak Takut Tidak Punya Jabatan, Sorry Ye
Baca juga: Terjawab Siapa Harun Al Rasyid, Namanya Disebut Anies Baswedan saat Debat Pertama Capres 2024
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menjawab pertanyaan Ganjar Pranowo soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebagaimana diketahui, ibu kota negara akan berpindah dari Jakarta ke IKN yang berada di Kalimantan Timur.
Ketika ditanya soal pemindahan tersebut, Anies menyebut bahwa jika ada masalah di sebuah kota jangan ditinggalkan, tetapi diselesaikan.
"Kalau ada masalah jangan ditinggalkan, diselesaikan. Itu filosofi nomor satu," kata Anies dalam debat perdana capres di Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023) malam.
Apabila Jakarta menghadapi masalah seperti lingkungan hidup, lalu lintas, hingga kepadatan penduduk harus diselesaikan.
Sebab, jika ditinggalkan begitu saja, kata Anies, maka masalah itu tak akan selesai.
Oleh sebab itu, ia menyebut bahwa masalah di Jakarta harus diselesaikan dengan membangun transportasi umum berbasis elektrik dan taman umum.
Ia juga menyatakan bahwa jangan sampai Indonesia meniru Belanda.
"Jangan kita meniru pemerintah Belanda, mereka punya Kota Tua, ketika Kota Tua turun permukaan mereka pindah ke Selatan bikin ke sekitar Monas, ditinggalkan. Masalah tidak diselesaikan," jelasnya.
"Kita harus menghadapi masalah dengan menyelesaikan," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Mengenai IKN, Anies berpendapat bahwa masih banyak masalah yang lebih penting untuk diselesaikan.
Di antaranya membangun sekolah yang rusak, membangun kereta api hingga jalur tol.
Baca juga: Prabowo Subianto Puji Ketenangan Jokowi dan Iriana, Lawan Serangan dengan Senyum dan Fokus Kerja
Sementara yang dilakukan pemerintah, sambungnya, justru membangun kota untuk aparatur sipil negara (ASN), bukan untuk rakyat dan pusat perekonomian.
Ganjar kemudian melanjutkan pertanyaannya, apakah ini berarti Anies menjadi oposisi dan menolak IKN dilanjutkan.
Pria berusia 54 tahun itu kemudian menjawab bahwa IKN merupakan produk hukum yang tak melalui dialog publik yang lengkap.
Sehingga ketika ada yang tak sependapat dengan pemerintah dianggap sebagai oposisi sedangkan yang sepakat dianggap sebagai pro-pemerintah.
"Kami melihat ada kebutuhan-kebutuhan urgent yang dibangun untuk rakyat."
"Kalau hari ini kita belum bisa menyiapkan pupuk lengkap, tapi pada saat yang sama kita membangun istana untuk presiden, di mana rasa keadilan kita?" ujar Anies.
Sebagai informasi, debat perdana capres hari ini mengusung tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Jawab Pertanyaan Ganjar soal IKN: Jangan Tiru Pemerintah Belanda
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.